Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Perumpaan ini merupakan gambaran dari Fayzal Amri R, atlit menembak dalam pekan olah raga daerah yang akan dilaksanakan di kabupaten Pangkep. Remaja yang masih berusia 16 tahun ini mengaku, bakat menembak yang dimilikinya merupakan turunan dari orang tuanya.
Menurut remaja yang akrab disapa Fayzal ini, ketertarikan dalam dunia menembak didapatkan dari ayahnya yang juga atlit nasional dan pernah membawa nama Sulawesi Selatan dalam olah raga menembak.
“Awalnya waktu sekolah dasar pernah ikut ayah berburu burung di sawah atau di hutan. Awalnya tidak menarik. Akan tetapi, gara-gara prestasi yang didapatkan oleh Ayah dalam bidang menembak, maka saya menjadi tertarik juga,” akunya.
“Enaknya dalam dunia menembak, yakni kita bisa belajar bagaimana cara menyatukan pikiran dan hati, sehingga dapat berjalan dengan lancar. Akan tetapi, susahnya dalam persiapan Porda ini, yakni tempat untuk berlatih. Karena tidak ada tempat indoor untuk latihan, sehingga kalau hujan turun, kita tidak jadi latihan,” ungkap Fayzal.
Peran terbesar dalam mengambangkan bakat yang dimilikinya adalah dari kedua orang tuanya. ”Karena orang tua saya tidak pernah memaksa untuk suka akan suatu hal. Malahan, bapak pernah bilang kalau saya harus tempuh jalan saya sendiri, yang tanpa paksaan. Selain itu juga, orang tua merupakan motivasi dan pelatih dalam hidup saya,” tuturnya.
Ingin mengharumkan nama Pangkep di Porda merupakan harapan terbesarnya. Meskipun sibuk latihan, akan tetapi ia tidak lupa akan kewajibannya untuk belajar. Seusai latihan dan istirahat sejenak, remaja ini langsung ke kamarnya untuk belajar dan mempersiapkan bahan pelajaran untuk esoknya. (JFR)
Visi tanpa eksekusi adalah lamunan. Eksekusi tanpa visi adalah mimpi buruk. Vision without execution is a daydream. Execution without vision is a nightmare. ~ Japanese Proverb
Rabu, 10 November 2010
Turunan Dari Ayah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Teringat kembali 😁.
BalasHapus