Sabtu, 02 Maret 2013

lebih dekat dengan universitas Syiah Kuala

Sejarah Universitas Syiah Kuala, merupakan wujud dari keinginan rakyat Aceh untuk memiliki sebuah lembaga pendidikan tinggi negeri, sebagaimana yang pernah ada dan berkembang pada masa silam. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh telah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang terkenal. Para mahasiswa dan staf pengajar berasal dari berbagai penjuru dunia, seperti Kesultanan Turki, Iran, dan India. Syiah Kuala, yang namanya ditabalkan pada perguruan tinggi negeri di Serambi Mekkah ini, adalah seorang ulama Nusantara terkemuka yang bernama Tengku Abdur Rauf As Singkili di abad XVI, yang terkenal baik di bidang ilmu hukum maupun keagamaan. Pada tahun 1957, awal Provinsi Aceh terbentuk, para pemimpin pemerintahan Aceh, antara lain oleh Gubernur Ali Hasjmy, Penguasa Perang Letnan Kolonel H. Syamaun Ghaharu dan Mayor T. Hamzah Bendahara serta didukung para penguasa, cendikiawan, ulama, dan para politisi lainnya telah sepakat untuk meletakkan dasar bagi pembangunan pendidikan daerah Aceh. Tanggal 21 April 1958, Yayasan Dana Kesejahteraan Aceh (YDKA) dibentuk dengan tujuan mengadakan pembangunan dalam bidang rohani dan jasmani guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarakat. YDKA pada awalnya dipimpin oleh Bupati M. Husen, Kepala Pemerintahan Umum pada Kantor Gubernur pada waktu itu, yang kemudian dipimpin oleh Gubernur Ali Hasjmy. YDKA menyusun program antara lain: a. Mendirikan perkampungan pelajar/ mahasiswa di ibukota provinsi dan setiap kota kabupaten dalam wilayah Nanggroe Aceh Darussalam. b. Mengusahakan berdirinya satu Universitas untuk daerah Nanggroe Aceh Darussalam. Selaras dengan ide tersebut, tanggal 29 Juni 1958, Penguasa Perang Daerah Istimewa Aceh membentuk KOMISI PERENCANA DAN PENCIPTA KOTA PELAJAR/MAHASISWA. Komisi yang dipandang sebagai saudara kandung YDKA ini mempunyai tugas sebagai komisi pencipta, badan pemikir, dan inspirasi bagi YDKA, sehingga komisi ini dipandang sebagai modal utama pembangunan perkampungan pelajar/mahasiswa. Komisi pencipta diketuai oleh Gubernur Ali Hasjmy dan Letkol T. Hamzah sebagai wakil ketua. Hasil karyanya yang pertama adalah menciptakan nama DARUSSALAM untuk kota pelajar/mahasiswa, dan SYIAH KUALA untuk Universitas yang didirikan. Seterusnya berbagai usaha dilakukan oleh YDKA bersama Komisi Pencipta untuk mewujudkan pembangunan Darussalam dan Universitas Syiah Kuala. Tekad pemerintah dan rakyat Aceh untuk membangun kembali dunia pendidikan Aceh, telah terpatri dengan kokoh didalam dada, sehingga setahun kemudian, pada tanggal 17 Agustus 1958 telah dilangsungkan upacara peletakan batu pertama kota pelajar/ mahasiswa (KOPELMA) Darussalam oleh Menteri Agama K.H. Mohd. Ilyas atas nama pemerintah pusat, seminggu kemudian diikuti dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung di Darussalam yang dilakukan oleh Menteri PDK Prof. Dr. Priyono. Setahun kemudian keinginan dan cita-cita rakyat Aceh untuk memiliki sebuah perguruan tinggi telah menjadi kenyataan. Kota Pelajar Mahasiswa Darussalam secara resmi dibuka Presiden Soekarno pada tanggal 2 September 1959, diiringi pembukaan selubung Tugu Darussalam dan peresmian pembukaan fakultas pertama dari Universitas Syiah Kuala, yaitu Fakultas Ekonomi. Tanggal 2 September ini selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Daerah Nanggroe Aceh Darussalam, yang diperingati setiap tahun oleh rakyat Aceh, hari yang mengandung makna kebangkitan kembali pendidikan di daerah ini. Pada pembukaan dan peresmian Kopelma Darussalam, Presiden Soekarno menyatakan bahwa Darussalam sebagai pusat pendidikan daerah Aceh adalah lambang iklim damai dan suasana persatuan, hasil kerjasama antara rakyat dan para pemimpin Aceh, serta sebagai modal pembangunan dan kemajuan daerah Aceh khususnya, dan Indonesia umumnya. Sejarah telah membuktikan bahwa tekad bulat telah mewujudkan cita-cita menjadi kenyataan, dan kenyataan ini telah diabadikan dalam guratan pada Tugu Darussalam melalui tulisan tangan seorang pemimpin negara. Mulai saat itu, semua komponen rakyat Aceh ikut mencurahkan pikiran dan tenaga serta bekerja bahu membahu dalam membangun Darussalam sehingga berdirinya Universitas Syiah Kuala. Polisi, tentara, pegawai, anak sekolah, rakyat di sekitar perkampungan Darussalam, turut serta bergotong royong dengan penuh keikhlasan untuk mendirikan dan menyumbangkan tenaga bagi pembangunan Darussalam, yang dipandang sebagai “Jantung Hati Rakyat Aceh”. Cikal bakal Unsyiah yang dimulai dari Fakultas Ekonomi, dilanjutkan dengan pembentukan Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Peternakan pada tahun 1960. Unsyiah, sebagai sebuah universitas secara resmi baru dinyatakan pada tanggal 21 Juni 1961 melalui SK Menteri PTIP No. 11 Tahun 1961 dan pengesahaannya melalui Keputusan Presiden No. 161 tanggal 24 April tahun 1962. Bersamaan dengan SK pembukaan Unsyiah, maka dibuka pula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. Pengembangan Unsyiah dilanjutkan dengan pendirian Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran dan Fakultas MIPA. Disamping 8 buah Fakultas dengan jenjang Strata 1 tersebut, hingga saat ini Unsyiah telah memiliki program profesi untuk dokter dan dokter hewan, program diploma 3 (D-III) Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, program diploma 2 (D-II PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, program S1 Ekstensi Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian, serta kelas paralel S1 FKIP. Selain itu, Universitas Syiah Kuala juga telah membuka program Pasca Sarjana (PPs) magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Magister Manajemen (MM), Konservasi Sumber Daya Lahan (KSDL), Manajemen Pendidikan (MP), dan Magister Teknik (MT). Pada tahun ajaran 1998/1999, Universitas Syiah Kuala telah menerima mahasiswa baru untuk Program Doktor (S3) dalam bidang ilmu ekonomi. Sejak didirikan, Unsyiah berturut-turut dipimpin oleh Kolonel M. Jasin dengan sebutan Pj. Presiden, Drs. Marsuki Nyak Man dengan sebutan ketua Presidium, Drs. A. Madjid Ibrahim sebagai Rektor, seterusnya Prof. Dr. Ibrahim Hasan, MBA., Prod. Dr. Abdullah Ali, M.Sc., Dr. M. Ali Basyah Amin, MA., Prof. Dr. Dayan Dawood, MA., Prof. Dr. Abdi A. Wahab, M.Sc, Prof. Dr. Darni M. Daud, M.A dan kini Unsyiah berada dibawah pimpinan Prof. DR. Ir. Samsul Rizal, M. Eng --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Visi Misi VISI Menjadikan Universitas Syiah Kuala sebagai salah satu Universitas terkemuka di Asia Tenggara dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menghasilkan lulusan yang berkualitas serta menunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika. MISI 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang berkualifikasi sebagai pakar, peneliti dan pemikir dengan memanfaatkan seluas-luasnya aplikasi teknologi untuk pembangunan ilmu pengetahuan. 2. Mengembangkan budaya dan sistem riset untuk menghasilkan produk riset yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. 3. Mengembangkan kerjasama institusional dalam rangka percepatan pembangunan untuk menjadi universitas yang mandiri. 4. Meningkatkan kualitas manajemen universitas serta terus-menerus untuk mendukung kegiatan dan layanan melalui penerapan prinsip akuntabilitas, transparansi dan partisipatif yang bercirikan good government. 5. Menggalakkan pengabdian kepada masyarakat berlandaskan tanggung jawab sosial yang besar --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Fasilitas Fasilitas Laboratorium Universitas Syiah Kuala saat ini memiliki 131 unit laboratorium yang digunakan untuk praktikum mahasiswa, penelitian mahasiswa, dan dosen dan pelayanan masyarakat dalam hal penelitian sesuai dengan bidangnya masing-masing. Laboratorium tersebut tersebar diberbagai jurusan fakultas dengan rincian sebagai berikut : Fakultas EKonomi 2 unit, Fakultas Kedokteran Hewan 11 unit, Fakultas Hukum 1 unit, Fakultas Teknik 29 unit, Fakultas Pertanian 17 unit, FKIP 3 unit, Fakultas Kedokteran 27 unit, Fakultas MIPA 26 unit, dan 1 unit Laboratorium Terpadu. Kantor Pusat Administrasi (KPA) Kantor Pusat Administrasi (KPA) merupakan satuan pelaksana administrasi pada tingkat Universitas Syiah Kuala yang terdiri dari beberapa biro yaitu : Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), Biro Administrasi Akademik (BAA), Biro Administrasi Kemahasiswaan (BAK) dan Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) Lembaga dan UPT Secara structural Universitas Syiah Kuala memiliki dua lembaga dan 2 Unit Pelaksana Teknis (UPT). Lembaga dan UPT yang ada di Universitas Syiah Kuala saat ini adalah Lembaga Penelitian (Lemlit), Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM), UPT Pusat Komputer dan Sistem Informasi (PUKSI) dan UPT Perpustakaan. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala memiliki koleksi yang lumayan memadai yang mencakup buku teks, buku referensi, jurnal, serial, perodikal, dan tulisan-tulisan ilmiah dari civitas akademika Universitas Syiah Kuala. Badan Penjamin Mutu (BJM) Pembentukan Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) melalui Surat Keputusan Rektor No.462 Tahun 2006 tanggal 19 Desember 2006 didorong oleh tekad dan komitmen Universitas Syiah Kuala untuk menjadi salah satu perguruan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Struktur organisasi SPMA mencakup organisasi mutu tingkat universitas, fakultas dan jurusan/program studi. Di tingkat universitas, organisasi SPMA adalah Badan Penjaminan Mutu (BJM). Di tingkat fakultas adalah Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SJMF), dan ditingkat jurusan/program studi adalah Tim Penjaminan Mutu Akademik (TPMA). Selanjutnya ditingkat staf akademik adalah Gugus Kendali Mutu (GKM). Dengan mengusung motto “Menggemgam mutu, meningkatkan daya saing”, maka BJM Unsyiah bertekad untuk menjamin proses SPMA Universitas Syiah Kuala dapat terlaksana sebagaimana direncanakan. Organisasi Kemahasiswaan Dalam rangka membangun bakat kepemimpinan dan manajerial, mahasiswa diharapkan untuk ikut aktif dalam berbagai organisasi dan aktivitas mahasiswa, baik ditingkat universitas, fakultas dan jurusan. Universitas Syiah Kuala sangat mendukung program-program pengembangan yang dirancang, diputuskan dan dijalankan sendiri secara mandiri oleh mahasiswa. Kepengurusan mahasiswa dalam setiap organisasi berlangsung dalam periode satu tahun, dan proses suksesi belangsung sepenuhnya oleh dan untuk mahasiswa. Organisasi-organisasi mahasiswa di Universitas Syiah Kuala adalah sebagai berikut : a. PEMA : Pemerintah Mahasiswa b. DPM : Dewan Permusyawaratan Mahasiswa c. MPM : Majelis Permusyawaratan Mahasiswa d. UKM : Unit Kegiatan Mahasiswa Unit Pelayanan Akademik, Riset dan Kemahasiswaan Unit Pelayanan Akademik terdiri dari Pusat Bahasa (Language Centre), Pusat Jasa Ketenagakerjaan, Pusat Bimbingan dan Konseling, Unit Percetakan, Klinik Mahasiswa, Pusat Teknologi Pendidikan, Kebun Unsyiah, Bengkel, Unit Pelayanan Mata Kuliah Umum (MKU), Sentra HAKI, Pusat Pengembangan Studi Kawasan, Pusat Penelitian Ilmu Sosial dan Budaya, Pusat Studi Amerika, Pusat Studi Penelitian Lingkungan Hidup, Pusat Penelitian Kependudukan dan Sumber Daya Manusia, Pnelitian IPTEK, Asrama Koperasi Mahasiswa, Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, Pusat Studi Wanita, Pusat Studi Makanan Tradisional, Badan Penjaminan Mutu, Pusat Studi Ilmu Kelautan, Pusat Pengkajian Pengembangan dan Pelatihan Pertanian, Pusat Studi Hukum Adat, Pusat Studi Hak Asasi Manusia dan Pusat Studi Ilmu Kepolisian, University Farm, Animal Teaching Farm serta Tsunami Disaster and Mitigation Research Centre(TDMRC) Fasilitas Pendukung Universitas Syiah Kuala memiliki beberapa fasilitas olahraga yaitu lapangan tenis, 2 lapangan terbuka (untuk kegiatan umum dan olahraga), Lapangan Bola Kaki dan Stadion Olah Raga. Sport Centre dan gedung pusat kegiatan mahasiswa. Terdapat juga fasilitas auditorium yaitu Gedung AAC (Academic Activity Centre) Prof. Dr. Dayan Dawood, MA. Selain itu terdapat fasilitas wartel, warnet, kantor pos, bank dan ATM, puskesmas, Islamic Centre, bus kampus, tempat parkir, playground untuk anak-anak, ruang terbuka hijau dan kantin. Academic Activity Centre Academic Activity Centre atau Gedung Serbaguna merupakan sebuah sarana baru yang selesai dibangun tahun 2003 melalui biaya dari OECF. Gedung ini dapat diperguankan untuk berbagai kegiatan, baik oleh masyarakat kampus maupun luar kampus dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Rektor Iniversitas Syiah Kuala. Prasarana Yang Dimiliki Unsyiah 1. Luas Kampus : 1.324.300 M2 2. Luas Tanah dan Kampus Darussalam : 9.437.209 M2 3. Luas Ruangan : 136.174 M2 4. Luas Gedung : 123.009 M2 5. Rumas Dinas, Kopelma, Tempat Parkir : 51.035 M2 Islamic Centre Untuk menyeimbangkan kemampuan ilmu pengtahuan dan teknologi dengan pembangunan spiritual bagi civitas akademika dan masyarakat umum, maka Universitas Syiah Kuala juga memiliki sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan spiritual berupa Islamic Centre. Komplek Islamic Centre yang representatif untuk Universitas Syiah Kuala hingga saat ini terus dibenahi untuk memberi suasana nyaman dalam beribadah. Madrasah Diniyah yang berada di kampus akan dipindahkan ke komplek Islamic Centre setelah komplek ini selesai. Islamic Centre ini direncanakan akan mengadakan studi tentang isalam, seperti penyebaran Isalam di Nusantara, sumbangan Fiqh Islam dalam pengembangan sastra indonesia, arsitektur Isalam dan masalah-masalah lainnya yang berkaitan dengan Islam sebagai agama yang dianut oleh masyarakat Aceh. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Selengkapnya...

Senin, 04 Februari 2013

lebih dekat dengan politeknik elektronika negeri surabaya

Awal sejarah PENS dimulai pada tahun 1985. Saat itu, tim studi awal Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk bantuan dan kerjasama teknik yang dikepalai oleh Prof. Y. Naito dari Tokyo Institute of Technology, datang ke politeknik ini. Setelah melakukan pengamatan dan studi kelayakan di tahun 1986, JICA menyetujui untuk memulai kerjasama teknik di tahun 1987 dengan mengirim 5 orang pengajar Indonesia ke perguruan tinggi teknologi di Jepang. Politeknik Elektronika & Telekomunikasi (PET) 1988 - 1992 Pada tanggal 15 Maret 1988, Pemerintah Jepang, melalui JICA secara resmi memberikan gedung kampus kepada pemerintah Indonesia lengkap dengan berbagai peralatan pendidikan. Selanjutnya pada tanggal 2 Juni 1988 Politeknik ini diresmikan dengan nama "Politeknik Elektronika & Telekomunikasi (PET)" dan sejak saat itulah tahun ajaran dimulai. Kerjasama dengan JICA pun berlanjut dengan banyaknya pengajar politeknik yang dikirim ke berbagai perguruan tinggi teknologi di Jepang dan sebaliknya, pengiriman beberapa ahli dari Jepang ke politeknik ini. Politeknik Elektronik Surabaya (PES) 1992 - 1996 Pada bulan Juni 1991, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menata ulang keberadaan seluruh Politeknik, Institut dan sebagian Universitas di Indonesia. Pada saat itu politeknik ini pun berubah nama menjadi "Politeknik Elektronika Surabaya (PES)" yang merupakan bagian dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) 1996 hingga sekarang Pada tahun 1996, nama politeknik ini kembali diubah oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menjadi "Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)". Nama itulah yang kemudian tetap bertahan hingga kini. Visi PENS adalah untuk menjadi pusat unggulan (center of excellent) pendidikan rekayasa profesional di bidang yang berhubungan dengan elektronika secara nasional dan internasional. Misi: Menghasilkan lulusan yang profesional dan berpikiran terbuka yang siap untuk bersaing di era pasar bebas, dengan memberikan atmosfir pendidikan yang berkualitas pada para mahasiswa. PENS sebagai sumber daya politeknik nasional secara aktif terlibat dalam pembangunan dan peningkatan sistem pendidikan politeknik Indonesia. Melaksanakan penelitian berorientasi aplikasi yang akan memecahkan permasalahan industri dan layanan umum pada masyarakat; keduanya adalah aktifitas PENS yang sinerjik sebagai penyedia pendidikan profesional. Membangun dan mengimplementasikan nilai-nilai moral dan etika akademis Selayang Pandang Jurusan Teknik Elektronika A. PENDAHULUAN Politeknik Elektronika Negeri Surabaya didirikan pada tahun 1988, semula bernama Politeknik Elektronika dan Telekomunikasi dengan dua program pendidikan Diploma III yaitu jurusan Teknik Elektronika dan jurusan Teknik Telekomunikasi. Kemudian pada tahun 1992, namanya berubah menjadi Politeknik Elektronika Surabaya, dan berubah lagi menjadi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya seperti sekarang ini sejak tahun 1996. Pada awal pendiriannya Jurusan Teknik Elektronika mencakup semua kompetensi bidang elektronika yang berupa penguasaan rekayasa elektronika, kontrol dan otomatisasi industri, bidang mekanik-robotika dan juga penguasaan keahlian power elektronik. Untuk meningkatkan profesionalitas, pada tahun 1992 jurusan Elektronika membentuk sebuah program studi Diploma III Teknik Listrik untuk mewadahi kualifikasi dan kompetensi power elektronik. Program studi baru ini memisahkan diri dari jurusan Elektronika dan membentuk jurusan baru Teknik Listrik pada tahun 1997. Pada tahun 2004 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya mendapatkan hibah dari pemerintah Jepang melalui lembaga Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk menyelenggarakan program pendidikan Diploma IV. Maka berdirilah program studi Diploma IV Teknik Elektronika bersama dengan program – program studi Teknik Telekomunikasi, Teknik Listrik dan Teknik Informatika. Kemudian pada tahun 2006, jurusan Teknik Elektronika terbagi lagi dengan berdirinya program studi baru Teknik Mekatronika Diploma IV untuk mewadahi kualifikasi dan kompetensi di bidang mekanika-robotika. Dan sekarang ini jurusan Teknik Elektronika terdiri atas Program Studi Diploma III Teknik Elektronika (masa studi 6 semester), Program Studi Diploma IV Teknik Elektronika (masa studi 8 semester) dan Program Studi Diploma IV Lanjut Jenjang Teknik Elektronika (masa studi 3 semester). Ketiga Program studi ini menitikberatkan pada mutu lulusan yang kompeten dan memiliki kualifikasi di bidang rekayasa Elektronika dengan perbedaan pada taraf kemampuan analisa dan penyelesaian permasalahan yang lebih tinggi pada program Diploma IV dibandingkan Diploma III. B. VISI DAN MISI Jurusan Teknik Elektronika dalam mengelola Program Studi Diploma III dan Program Studi Diploma IV, berdasar pada visi dan misi sebagai berikut : VISI : Menjadi sebuah “pusat unggulan” pendidikan teknik profesional yang menghasilkan lulusan yang berkualitas dan profesional untuk memenuhi kebutuhan pasar global dalam manajemen tingkat menengah dengan konsentrasi di bidang elektronika, baik secara nasional maupun internasional. MISI : · Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dalam melakukan perancangan dan implementasi teknologi, ketrampilan serta keahlian dalam pemanfaatan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan dalam bidang instrumentasi elektronika, elektronika industri dan sistem otomasi industri · Menghasilkan lulusan yang profesional dan berpikiran terbuka (open minded), yang siap bersaing di era pasar global, berdisiplin tinggi serta penuh dedikasi, dengan menyediakan sebuah lingkungan belajar yang berkualitas bagi mahasiswa. · Ikut serta secara aktif dalam pembangunan dan pengembangan sistem pendidikan politeknik di Indonesia khususnya di bidang Elektronika. · Melaksanakan dan mengembangkan penelitian terapan yang mampu memberikan pemecahan terhadap masalah-masalah di dunia industri sekaligus berfungsi sebagai pelayanan umum terhadap masyarakat. · Ikut berperan aktif dalam pengembangan asosiasi profesi yang menunjang kelancaran hubungan institusional dengan masyarakat industri. · Mengimplementasikan dan mengembangkan nilai-nilai etika dan moral akademis, untuk mendapatkan masyarakat kampus yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. C. KEUNGGULAN JURUSAN Mata kuliah di Jurusan Teknik Elektronika telah dirancang untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan Visi dan Misinya, yaitu lulusan mempunyai ketrampilan serta keahlian dalam perancangan dan pemanfaatan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan dalam bidang rekayasa elektronika terutama di bidang instrumentasi elektronika, elektronika industri dan sistem otomasi industri. Selain itu juga selalu diadakan pelatihan bersertifikasi pada para calon lulusan untuk semakin meningkatkan ketrampilan dan daya saing mereka. D. FASILITAS Untuk menunjang kualitas lulusannya, jurusan Teknik Elektronika dilengkapi dengan 9 buah laboratorium, yaitu: - Laboratorium Elektronika Dasar - Laboratorium Elektronika Terapan - Laboratorium Komputasi Terapan - Laboratorium Perancangan Logika - Laboratorium Elektronika Industri - Laboratorium Robotika & Kecerdasan Buatan - Laboratorium Sistem Embedded - Laboratorium Jaringan Sensor Nirkabel - Laboratorium Elektronika Medika Masing-masing laboratorium tersebut dilengkapi dengan peralatan-peralatan edukatif modern, antara lain : berbagai instrumen pengukur standar/kalibrasi, alat-latih/peraga elektronik, komputer mikro, peralatan training yang memadai, serta fasilitas training yang lain. F. FASILITAS BEASISWA Banyak ditawarkan beasiswa kepada para mahasiswa, yang meliputi beasiswa: Dikti (PPA, bantuan belajar, TPSDP), JIEF, Supersemar, Toyota Astra, IKOMA (rangking pertama/kelas), IKA ITS, TIVICO, IJARI dan juga beasiswa untuk Ekonomi Lemah. G. JAMINAN KERJA Terdapat bagian JOB ARRANGEMENT SYSTEM dibawah komando bidang III yang berfungsi sebagai pelaksana sistem penempatan kerja, yaitu para lulusan dapat memperoleh lapangan pekerjaan di Industri atau Lembaga Pemerintah atau swasta, dengan mengikuti pole rekruitment/test yang dilakukan oleh pihak industri/lembaga yang datang ke PENS. H. JAMINAN STUDI LANJUT Para lulusan program Diploma III dapat melanjutkan ke program Diploma IV Lanjut Jenjang yang diselenggarakan di jurusan Teknik Elektronika-PENS atau ke program S1, sedang lulusan program Diploma IV dapat melanjutkan ke program S2. STRUKTUR ORGANISASI Ketua Jurusan Ir. Rika Rokhana, MT. Sekretaris Jurusan Bambang Sumantri, ST., MSc. Kalab. Elektronika Dasar Legowo Sulistijono, ST., MSc. Kalab. Elektronika Terapan Ir. Moch. Rochmad, MT. Kalab. Komputasi Terapan Budi Nur Iman, SSi., MKom. Kalab. Perancangan Logika Eru Puspita, ST., MKom. Kalab. Elektronika Industri Ir. Wahyu Tjatur Sesulihatien, MT. Kalab. Robotika & Kecerdasan Buatan Ir. Elly Purwantini, MKom. Kalab. Sistem Embedded Ali Husein Alasiry, ST., MEng. Kalab. Jaringan Sensor Nirkabel Akhmad Hendriawan, ST., MT. Kalab. Elektronika Medika Ir. Ratna Adil, MT. Website : http: //elka.eepis-its.edu/ Selayang Pandang Jurusan Teknik Telekomunikasi Jurusan Telekomunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, didirikan atas dasar besarnya kebutuhan masyarakat akan lulusan yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang Sistem Telekomunikasi. Sedangkan tujuan pendidikan Jurusan Telekomunikasi dapat dirumuskan sebagai berikut. VISI Menjadi Sebuah Pusat pendidikan keteknikan Profesional bidang Teknik Telekomunikasi dengan keahlian dibidang Jaringan Komunikasi dan Multimedia Broadcasting.­ MISI Misi Pendidikan Jurusan Teknik Telekomunikasi adalah: Menghasilkan tenaga-tenaga teknisi yang professional di bidang Sistem Telekomunikasi yang memiliki wawasan yang luas dan mempunyai daya saing di pasar global dengan cara memberikan atmosfir persaingan akademik yang baik kepada mahasiswa Memberikan bekal kepada mahasiswa pengetahuan sebagai sistem integerator dalam bidang ICT yang diyakini dapat digunakan sebagai modal kemandirian. Mendidik mahasiswa untuk memiliki kemampuan dalam mengembangkan keahlian dalam ilmu telekomunikasi Mendidik mahasiswa untuk memiliki wawasan yang relevan dibidang jejaring telefoni dan Multimedia Menyiapkan lulusan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu telekomunikasi yang sangat pesat, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan budaya. Program Kerja Jurusan Membuat media komunikasi antar Dosen, mahasiswa, dan alumni Perbaikan manajemen jurusan dengan membukukan seluruh alur, proses, peraturan yang terdapat pada jurusan Meningkatkan layanan pendidikan pada mahasiswa Menyelenggarakan pelatihan kepada dosen untuk peningkatan mutu dosen JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI Jurusan Teknik Elektro Industri (JTEI) didirikan pada tahun 1991 berdasarkan Kepmen No. 0313/O/1991. Jurusan Teknik Elektro Industri menerima mahasiswa jenjang pendidikan Program D3 ( 3 tahun ) , Program D4 ( 4 tahun ) serta Program D4 (1,5 tahun ) kelanjutan dari Program D3. VISI ­ Jurusan Teknik Elektro Industri mempunyai visi kedepan yaitu menjadi sebuah pusat unggulan (center of excellent) dalam menghasilkan produk (lulusan, hasil penelitian, pengabdian pada masyarakat dan trainning) yang mempunyai kemampuan dibidang pelayanan elektro industri baik secara nasional maupun internasional. MISI Menghasilkan tenaga-tenaga profesional bidang teknik elektro industri dengan kompetensi pelayanan utilitas dan otomasi industri serta mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi masa depan. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, berpikiran terbuka dan siap bersaing dalam pasar global, dengan cara memberikan atmosfir akademik yang baik kepada para mahasiswa. Terlibat secara aktif dalam pengembangan dan peningkatan pendidikan politeknik di Indonesia, khususnya bidang teknik elektro. Menyelenggarakan suatu kegiatan penelitian terapan bidang teknik elektro yang secara nyata mampu menyelesaikan masalah-masalah bidang teknik elektro dan menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat; keduanya merupakan kegiatan yang sinergi dengan kegiatan PENS-ITS sebagai penyelenggara pendidikan professional. Mengembangkan dan melaksanakan nilai-nilai etika moral akademik. TUJUAN Tujuan pendidikan Jurusan Teknik Elektro Industri PENS-ITS yang akan diraih dalam periode 5 tahun mendatang ( 2005-2010 ) adalah menyiapkan tenaga teknisi diploma ahli pada level madya dan ahli madya di bidang pelayanan elektro industri. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi dibidang Teknik Elektro Industri untuk pelayanan utilitas dan otomasi industri serta mengupayakan penggunaannya untuk siap berprofesi dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Sesuai dengan kurikulum terbaru Jurusan Teknik Elektro Industri, bidang kompetensi umum yang dipilih dan menjadi ciri khusus adalah “Industrial Automation” dan ”Power Quality”. LABORATORIUM YANG DIMILIKI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI Untuk mencapai tujuan pendidikan, maka Jurusan Teknik Elektro Industri telah dilengkapi dengan berbagai Laboratorium dan Ruang Proyek Akhir, yang meliputi: Laboratorium Teknik Sistem Tenaga Laboratorium Pengukuran Listrik Laboratorium Bengkel Elektromekanik Laboratorium Gambar Teknik Laboratorium Electric Drive Laboratorium Bengkel Listrik Laboratorium Power Quality ( Kualitas Daya ) Laboratorium Rangkaian Listrik Laboratorium Factory Automation ( Otomasi Industri ) Ruang Proyek Akhir. KURIKULUM Program D3 Teknik Elektro Industri ( 3 tahun ) Program D4 Teknik Elektro Industri ( 4 tahun ) Program D4 Teknik Elektro Industri ( 1,5 tahun ) RESEARCH GROUP Electric Drive Research Group Power Quality Research Group Applied Power Electronic Research Group STAFF PENGAJAR Ir. Joke Prastilastiarso, MT Ir. Era Purwanto, M.Eng. Ir. Anang Tjahyono , MT Ir. Yahya Chusna Arief , MT Ir. Sutedjo , MT Ir. Gigih Prabowo Ir. Suryono , MT Ir. Moh. Zaenal Efendi , MT Ir. Hendik Eko HS, MT Ir. Abdul Nasir Drs. Irianto , MT Ainur Rofiq Nansur ST, MT Arman Jaya, ST, MT Indhana Sudiharto, ST R. Sanggar Dewanto, ST, MT Renny Rakhmawati, ST, MT Novie Ayub W, ST Rusiana, ST Suhariningsih, S.ST Epyk Sunarno, S.ST Endro Wahjono, S.ST Jurusan Teknik Informatika­⁞ Program Studi Teknik Informatika (PSTI) PENS berdiri sejak tahun 2000 dan menerima mahasiswa untuk jenjang D3 (3 tahun). VISI PSTI mempunyai visi kedepan yaitu menjadi sebuah pusat unggulan pendidikan keteknikan profesional bidang Teknik Informatika untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar global MISI •Menghasilkan tenaga-tenaga profesional bidang TI dengan kompetensi basis data, rekayasa perangkat lunak, jaringan komputer dan teknologi multimedia •Menghasilkan lulusan yang berpikiran terbuka dan siap bersaing dalam pasar global, dengan cara memberikan atmosfir akademik yang baik kepada para mahasiswa. •Terlibat secara aktif dalam pengembangan dan peningkatan sistem pendidikan politeknik di Indonesia, khususnya bidang Teknik Informatika. •Menyelenggarakan suatu kegiatan penelitian terapan bidang Teknik Informatika yang secara nyata mampu menyelesaikan masalah-masalah bidang TI dan menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat; keduanya merupakan kegiatan yang sinergi dengan kegiatan PENS-ITS sebagai penyelenggara pendidikan profesional. •Mengembangkan dan melaksanakan nilai-nilai etika moral akademik. Laboratorium Yang dimiliki 1. Laboratorium Rekaya Perangkat Lunak 2. Laboratorium Kecerdasan Buatan 3. Laboratorium Pemrograman I 4. Laboratorium Pemrograman II 5. Laboratorium Computer Vision 6. Laboratorium Database 7. Laboratorium Soft Computation 8. Laboratorium Jaringan Komputer 9. Computer Workshop Centre Kurikulum •Program D3 Teknik Informatika (3 tahun) •Program D4 Teknik Informatika (4 tahun) •Program D4 Teknik Informatika (1.5 tahun) Research Group •Computer Network Research Group •Software Engineering Research Group •Computer Vision Research Group •Artificial Intelligence Research Group Study Group & Community •Java Study Group •Oracle Study Group •Linux & Open Source Community Staff Pengajar Dr. Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng Iwan Syarif, S.Kom, M.Kom Achmad Basuki, Drs., M.Kom Tessy Badriyah, S.Kom, MT Nana Ramadijanti, S.Kom, M.Kom Arna Fariza, S.Kom, M.Kom Riyanto Sigit, S.T., MKom Abdul Wahid, S.T Afrida Helen, S.T. , MKom Umi Saadah, S.Kom Entin Martiana, S.Kom Nur Rosyid Mubtadai, S.Kom.,MKom Ali Ridho Barakbah, S.Kom Ferry Astika Saputra, S.T Linda Indrayanti, S.Kom Fitri Setyorini, S.T Ahmad Syauqi Ahsan, S.Kom Isbat Uzzin Nadhori, S.Kom Arif Basofi, S.Kom Yuliana Setyowati, S.Kom Tita Karlita, S.Kom M. Udin Harun Al Rasyid, S.Kom Hero Yudhono,S.T Wiratmoko Yuwono,S.T Setiawardhana,S.T Rengga Asmara,S.Kom Selengkapnya...

Lebih Dekat Dengan Politeknik Negeri Perkapalan Surabaya

Sejarah Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) berawal dari adanya Program Non Gelar PAT (Pendidikan Ahli Teknik) ITS Jurusan Teknik Perkapalan pada tahun 1979 yang saat itu berlokasi di jalan Basuki Rahmad Surabaya. Pada tahun 1982, Program Non Gelar PAT dikelompokkan menjadi Fakultas Non Gelar Teknologi yang didalamnya memiliki Jurusan Teknik Perkapalan. Hingga pada tahun 1986, adanya program “loan agreement” dengan World Bank pemerintah melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi menawarkan pembukaan politeknik baru di ITS dan rektor ITS kala itu langsung menerima tawaran tersebut dan berdirilah Politeknik Perkapalan – ITS, pembangunan fisik gedung politeknik langsung dikerjakan pada tahun yang sama dan berlokasi di kampus ITS Sukolilo. Tahun 1987 adalah tahun pertama Politeknik Perkapalan ITS menerima mahasiswa baru. Jurusan yang digelar saat itu adalah: - Jurusan D III Teknik Bangunan Kapal - Program Studi DIII Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal - Program Studi D III Teknik Bangunan Kapal 2. Jurusan D III Teknik Permesinan Kapal 3. Jurusan D III Teknik Kelistrikan Kapal Tahun 1991 Politeknik Perkapalan – ITS berubah nama menjadi Politeknik Perkapalan Surabaya – ITS dan pada tahun 1996 berubah nama lagi menjadi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya - ITS (PPNS - ITS). Pada tahun 2003, PPNS bekerjasama dengan Depnakertrans RI mendirikan Program Studi D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (TK3) yang menjadi terobosan bagi pendirian program D4 di PPNS. Pada periode tahun 2003 sampai dengan tahun 2007, PPNS berhasil mendapatkan dana hibah kompetisi TPSDP yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas lulusan. Pada tahun tersebut, keberhasilan program TPSDP dikuti pendirian 4 (empat) program studi baru, yaitu: D4 Teknik Pengelasan, D4 Teknik Perpipaan, D4 Teknik Desain dan Manufaktur serta D4 Teknik Otomasi. Dalam perjalanannya, PPNS selalu berbenah diri. Pengembangan SDM terus dilakukan baik tenaga edukatif maupun non edukatif seperti mengembankan tugas belajar S2 ke luar negeri untuk tenaga pengajar antara lain: Amerika Serikat, Taiwan, Australia, Inggris, Jerman dan Swedia. Sebagai satu – satunya Politeknik Negeri yang bergerak di bidang pendidikan vokasional perkapalan dan berorientasi pada marine manufaktur PPNS ITS selalu meningkatkan kualitas pendidikan dan berhasil memenangkan berbagai dana hibah yaitu Grant Due Like Batch II, dua Grant TPSDP Batch II dan Batch III, Grant INHERENT dan Grant IMHERE Batch IV. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran pun selalu dilakukan. Hal ini ditunjukkan antara lain dengan kelengkapan laboratorium, fasilitas, gedung perkuliahan yang representatif dan pembangunan gedung Direktorat PPNS – ITS yang diresmikan pada 20 Februari 2010 oleh Mendiknas RI Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA. Tersedianya gedung yang representatif merupakan modal penting untuk terlaksananya berbagai kegiatan pembelajaran yang aman, nyaman, efektif dan efisien. Sistem manajemen kualitas yang diterapkan oleh PPNS berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008. Satu catatan yang perlu disampaikan adalah PPNS merupakan perguruan tinggi satu-satunya yang memiliki Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). Panitia ini dibentuk untuk menjamin setiap unsur kerja yang ada di PPNS telah sesuai dengan standar K3. Fokus Utama: Lulusan yang Kompeten Amanat yang diemban Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) sebagai institusi Pendidikan Tinggi Vokasi membawa konsekuensi berupa upaya berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. PPNS sadar betul bahwa pendidikan dan industri merupakan mata rantai tak terpisahkan. Lulusan yang siap kerja memberikan keuntungan bagi industri, namun hal ini hanya akan tercipta bila industri memberikan peran nyata untuk ikut mematangkan proses pendidikan agar tidak dilepas dalam kondisi ’setengah masak’, namun sudah ’siap saji’. Mata rantai ini yang terus dijaga dan dibangun oleh PPNS untuk menjaga mutu lulusan agar sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan. Untuk mencapai hal tersebut, PPNS menjalin kerjasama dengan industri yang terlembagakan dalam wadah yang disebut sebagai IAB (Industrial Advirory Board) atau Dewan Penasehat Industri untuk pengembangan pendidikan di PPNS. Saat ini IAB PPNS diketuai oleh Bapak Joeswanto Karijodimedjo, Presiden Direktur PT Jasa Marina Indah Semarang. Keanggotaan IAB meliputi para pemimpin perusahaan baik kapal maupun non kapal seperti PT PAL, PT DOK, PT INKA, PT Mecco Inoxprima, dll. IAB mengadakan rapat kerja tahunan rutin untuk memberikan masukan tentang kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja, masukan untuk perbaikan kurikulum atau proses pembelajaran, dan banyak hal lain untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan di PPNS. Dalam proses pembelajarannya, mahasiswa PPNS harus menempuh On The Job Training (OJT) atau magang kerja selama 1 semester di perusahaan. OJT ini berbeda dengan kerja praktek, karena dalam OJT mahaiswa benar-benar bekerja sehingga mengalami pengalaman nyata dalam bekerja. Selain itu, mahasiswa juga memperoleh pengalaman langsung untuk berinteraksi interpersonal dalam bekerja dan memahami etos kerja. Dengan demikian, OJT akan membentuk karakter siap kerja dan menghilangkan gap antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Bagi Industri, OJT memberikan keuntungan tak langsung yakni menghilangkan waktu adaptasi awal bekerja dan secara langsung keberadaan mahasiswa OJT akan menurunkan biaya langsung tenaga kerja karena mahasiswa OJT mampu bekerja tanpa dibayar (atau dibayar lebih rendah dari pada tenaga kerja resmi). Meskipun sudah banyak mitra industri PPNS yang sudah menjalin kerjasama dengan sangat baik dalam pelaksanaan OJT, masih disayangkan karena ada perusahaan yang belum sepaham dengan konsep OJT di PPNS. Sebagai bukti atau pengakuan akan kemampuan dalam menguasai bidang/profesi tertentu, PPNS tidak hanya memberikan ijazah, namun masih ditambah dengan Sertifikat Kompetensi yang diberikan kepada para mahasiswa yang lulus uji kompetensi sesuai dengan program studi yang ditempuhnya. Sertifikat kompetensi tersebut adalah: Welding Supervisor, Liquid Penetran Test dan Ultrasonic Test untuk mahasiswa Program Studi D III Teknik Bangunan Kapal; untuk mahasiswa Program Studi DIII Teknik Permesinan Kapal dibekali sertifikasi Pendingin (HVAC), Machining, dan Reparasi Motor; sementara untuk mahasiswa Program Studi D III Teknik Kelistrikan Kapal di berikan sertifikasi instalasi listrik dan elektronika; Sertifikasi CAD 2-D dan CAD 3-D diberikan untuk mahasiswa Program Studi D III Teknik Perencanaan dan Konstruksi Kapal; CAD 3-D dan Computerized Numerical Control (CNC) diberikan untuk mahasiswa Program Studi D IV Teknik Desain dan Manufaktur; sertifikasi Welding Inspector diberikan untuk Program Studi D IV Teknik Pengelasan dan D IV Teknik Perpipaan; sertifikasi Program Logic Control (PLC) diberikan untuk mahasiswa Program Studi D IV Teknik Otomasi; Program Studi Teknik D IV Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja diberikan sertifikasi Ahli K3 Umum. Sehingga setiap lulusan dari PPNS selain memiliki ijasah akademis juga memiliki sertifikat profesi. Upaya yang dilakukan ternyata membawa hasil. Lulusan PPNS relatif cepat terserap di dunia kerja, bahkan banyak mahasiswa yang sudah diterima untuk bekerja di perusahaan walaupun mereka belum resmi lulus. Hasil yang membanggakan ini merupakan buah dari kerja keras dan kekompakan dari semua pihak, mulai dari manajemen, dosen, karyawan, dan mahasiswa serta didukung dengan tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang representatif. PPNS dari sudut pandang yang lain: Public Training Salah satu program yang terus berjalan dan menjadi unggulan citra publik PPNS adalah pelatihan profesi dilaksanakan bekerja-sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Program ini telah berlangsung sejak tahun 1996, pelatihan profesi dan sertifikasi tersebut antara lain: Operator Boiler Kelas I, Operator Pesawat Angkat – Angkut Kelas I, Ahli K3 Umum, Ahli K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan, dll. Sejak tahun 1991 PPNS rutin mengadakan sertifikasi Welding Inspector, sertifikasi ini merupakan kerjasama PPNS dengan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (saat ini berubah nama menjadi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI) serta Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (saat ini berubah nama menjadi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral). Dalam perkembangannya, sejak tahun 2009 PPNS telah berhasil memenuhi syarat sehingga ditunjuk oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Las sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Las baik las SMAW maupun Non SMAW, sehingga sejak tahun 2010 ini Diklat Welding Inspector dilaksanakan atas kerjasama antara TUK Las PPNS dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Masih dalam bidang pengelasan, PPNS juga bekerjasama dengan JWES (Japan Welding Engineer Society), IWS (Indonesian Welding Society) dalam menyelenggarakan sertifikasi personal sebagai Welding Engineer. PPNS sebagai institusi pendidikan tinggi vokasi terkemuka di Indonesia, mempunyai kebijakan strategis diproyeksikan agar bisa mencapai visinya untuk menjadi politeknik bereputasi global dalam melaksanakan dan mengembangkan teknologi kemaritiman dan teknologi penunjangnya serta berperan aktif mengimplementasikannya sehingga semua lulusan PPNS merupakan masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara global. Beberapa kebijakan strategis tersebut adalah: 1. Implementasi Teaching Factory Teaching Factory merupkan metode pembelajaran yang memiliki alur dan suasana sama persis dengan apa yang ada di perusahaan. Sehingga dengan begitu mahasiswa akan lebih mudah dalam proses pemahaman alur yang berjalan dalam industri. 2. Sertifikat Kompetensi Internasional dan Dual Degree Program Saat ini sudah diproses dengan mengajukan akreditasi ke RINA (Royal Institute of Naval Architect). Akreditasi program studi oleh RINA memberikan dampak bagi lulusan PPNS memiliki kompetensi yang diakui secara internasional. Langkah berikutnya adalah Dual Degree Program, yang saat ini masih dalam tahap perencanaan. 3. Magister Sains Terapan (M.ST) Magister Sains Terapan di adakan untuk memenuhi tuntutan kualifikasi akademis yang semakin tinggi oleh stakeholder PPNS. Program ini sama dengan program S-2 pada umumnya, hanya saja pendalaman ilmunya ke arah sains terapan. Politeknik Perkapalan menerapkan manajemen partisipatif, dan untuk itu menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan dan instansi, antara lain : PT. PAL Indonesia Surabaya PT. DOK dan Perkapalan Surabaya PT. INKA Madiun Schlumberger PT. Freeport Indonesia GTZ - Jerman, 1987 – 1998 PT. Newmont Nusa Tenggara PT. Komatsu Indonesia. PT. Trakindo Utama Ditmenjur Ditjen Dikdasmen Depdiknas RI PT. Esabindo Pratama PT. Pelindo III Depnakertrans R.I Disnaker Jawa Timur Ditjen Migas Dep. Energi & Sumber Daya MineralAmerican Bureau of Shipping PT. Klasifikasi Indonesia Pemda Kabupeten Bengkalis Pemda Kabupaten Merauke Selengkapnya...

Lebih Dekat dengan Politeknik Negeri Bengkalis

Pada tahun 2000, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis, melalui Yayasan Gema Bahari mendirikan Perguruan Tinggi dengan Nama Politeknik Perkapalan Bengkalis, yang mempunyai 3 jurusan, yaitu : Teknik Listrik Kapal, Teknik Bangunan Kapal, Teknik Permesinan Kapal. Guna mempersiapkan tenaga pengajar di lembaga pendidikan Politeknik Perkapalan Bengkalis, dibuatlah kerjasama antara Pemerintah Daerah tingkat II Bengkalis dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Pada bulan Juni 2000 sebanyak 21 orang dosen Politeknik Bengkalis dikirim ke ITS Surabaya dalam rangka training selama 1 tahun, dan berakhir bulan April 2001. Dalam perjalanannya Politeknik Perkapalan Bengkalis berubah nama menjadi Politeknik Bengkalis yang berada di bawah Yayasan Bangunan Insani. Jurusan yang ada di Politeknik Bengkalis menjadi 5 jurusan, Yaitu : Teknik Perkapalan, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan Administrasi Bisnis. Pada bulan Juli 2001, Politeknik Bengkalis menerima mahasiswa baru angkatan pertama. Pada awal pelaksanaan kegiatan akademiknya, Polkteknik Bengkals bekerjasama dengan Politeknik Perkapalan Negeri)Surabaya ITS dan Politeknik Negeri Bandung. PROGRAM STUDI Teknik Perkapalan Terakreditasi No. SK : 011/BAN-PT/Ak-VI/Dpl-III/IX/2006 Membekali mahasiswa dengan kemampuan perencanaan, kontruksi dan teknologi bangunan kapal baja dan fiberglass di sektor industri perkapalan. Teknik Mesin Terakreditasi No. SK : 008/BAN-PT/Ak-VI/Dpl-III/VIII/2006Membekali mahasiswa dengan teknologi permesinan produksi dan otomotif di sektor manufaktur dan industri Teknik Elektro Terakreditasi No. SK : 013/BAN-PT/Ak-VI/Dpl-III/X/2006Membekali mahasiswa dengan teknologi kontrol daya di sektor manufaktur dan industri Teknik Sipil Terakreditasi No. SK : 009/BAN-PT/Ak-VI/Dpl-III/VIII/2006Membekali mahasiswa dengan kemampuan perencanaan, pengawasan, dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lingkungan proyek pembangunan dan bisnis properti. Administrasi Bisnis Terakreditasi No. SK : 010/BAN-PT/Ak-VI/Dpl-III/IX/2006Membekali mahasiswa dengan ketrampilan administrasi dan kesekretariatan di sektor industri dan perkantoran. Bahasa Inggris Bisnis Membekali mahasiswa dengan bahasa inggris bisnis sehingga mampu bersaing didunia industri Teknologi Informasi Membekali mahasiswa dengan bidang Teknologi Informasi khususnya pemograman, database, jaringan, multimedia dan mampu merencanakan serta mengembangkan teknologi informasi yang siap bersaiang di dunia industri. VISI Menghasilkan Sumber daya manusia yang cerdas ,jujur, santun, bermartabat dan memiliki daya saing, berdasarkan kompetensi dibidangnya. MISI •Melaksanakan pengembangan kemampuan intelektual dan keterampilan dibidangnya, keseimbangan. Emosi dan Penghayatan spiritual, melalui proses belajar mengajar yang berkualitas •Menyelenggarakan akan kegiatan penelitian yang secara nyata mampu memberikan kontribusi terhadap kebutuhan masyarakat disekitarnya. •Melayani kebutuhan industri dari segi kepakaran sumber daya manusia, penelitian maupun konsultasi teknis Kerjasama Tanggung jawab pendidikan secara hakiki ada pada pemerintah, masyarakat dan orang tua. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan peran perusahaan. Perusahaan harus punya komitmen memajukan sektor pendidikan. Naif rasanya suatu perusahaan yang telah mengeksploitasi dan mengeksplorasi hasil bumi daerah setempat, akan tetapi tidak mempunyai komitmen terhadap pendidikan daerah dan keberpihakan terhadap sumber daya manusia daerah tempatan. Banyak perusahaan yang beroperasi di daerah belum menunjukkan kontribusi kongkrit yang maksimal terhadap pembangunan di daerah, terutama pembangunan bidang pendidikan dan sumber daya manusia tempatan. Sehingga dana community development yang seharusnya disampaikan kepada kebutuhan masyarakat setempat terutama masyarakat yang bersentuhan langsung dengan daerah operasional perusahaan tidak maksimal mencapai sasaran. Terlihat oleh kita masyarakat sebagai penonton dirumahnya sendiri. Pada sisi yang lain, penyediaan sumber daya manusia tempatan yang berkualitas juga tidak dapat terlepas dari peran sebuah lembaga pendidikan, terutama lembaga pendidikan tinggi beserta seperangkat kurikulumnya. Adanya kurikulum yang baik, yang mampu menjembatani standar kualifikasi kecakapan dan kemampuan SDM yang dibutuhkan oleh industri dengan kualitas lulusan yang dihasilkan oleh sebuah perguruan tinggi merupakan satu parameter keberhasilan hubungan kerjasama antara dunia industri dengan dunia pendidikan. Kerjasama Dengan Perguruan Tinggi Lain Disamping melakukan kerjasama dengan pihak industri, pada tahun 2006 ini Politeknik Bengkalis juga menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Riau dan Kepulauan Riau. Perjanjian kerjasama ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Politeknik Bengkalis dengan sejumlah perguruan tinggi, seperti: Politeknik Caltect Riau, Politeknik Batam, dan Universitas Abdur Rab. Lewat kerjasama ini diharapkan hubungan diantara Politeknik Bengkalis dengan sejumlah perguruan tinggi tersebut dapat berjalan dengan baik, baik dalam bidang Pendidikan dan pengajaran, penelitian, maupun pengabdian masyarakat. Kerjasama dengan Dunia industri tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Keberhasilan suatu industri sangat berkaitan erat dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas. Industri strategis yang sangat padat teknologi, padat modal dan beresiko tinggi memerlukan dukungan SDM yang memadai. Karena itu untuk menyiapkan SDM yang kualitasnya sebagaimana yang diharapkan oleh industri, industri harus mau memberikan kontribusi masukan-masukan pemikiran dalam perancangan kurikulum perguruuan tinggi. Sehingga kurikulum yang diterapkan di perguruan tinggi akan mampu menghasilkan lulusan sebagaimana standar kualifikasi kecakapan dan keahlian yang diperlukan oleh dunia industri saat ini. Kehadiran Politeknik Bengkalis sebagai perguruan tinggi yang bergerak dijalur vokasional (program diploma III) yang tertantang untuk mampu menyediakan sumber daya manusia tempatan yang dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja di industri-industri guna mewujudkan keinginan masyarakat daerah. Berbagai upaya siap dilakukan oleh Politeknik Bengkalis untuk mewujudkan aspirasi masyarakat daerah di bidang pendidikan dan penyiapan SDM sebagaimana standar kualifikasi kecakapan dan kemampuan yang dibutuhkan oleh dunia industri. Tekad institusi ini akan semakin kuat jika ada dukungan kemauan baik (goodwill) dari masyarakat, pemerintah daerah, dan dunia industri, terutama industri-industri di daerah tempatan. Peran pemerintah, masyarakat dan orang tua, tidaklah cukup untuk dapat mewujudkan sumber daya manusia tempatan yang berkualitas tanpa peran aktif perusahaan sebagai user dari SDM yang dihasilkan oleh sebuah perguruan tinggi. Berpijak pada realita diatas, maka kerjasama antara dunia pendikan dengan dunia industri menjadi suatu hal sangat penting mutlak sifatnya untuk dilakukan. Mengingat hubungan antara kedua entitas tersebut merupakan simbiosis mutualisme sifatnya. •Kondur Petrolium SA •PT. Telkom Indonesia •PT. RAPP Kerinci •Bumi Siak Pusako •Pertamina •PLN Persero Cab Bengkalis •PT. Wahana Riau Konsultan •ITS Surabaya •Universitas Riau •STMIK-AMIK Riau •Universitas Tabrani •Politeknik Negeri Bandung •Politeknik Timah Bangka Belitung •Politeknik Caltex Riau Selengkapnya...

4 Hal Penghambat Kesuksesan Bekerja

KOMPAS.com - Setiap orang pasti ingin memiliki pekerjaan impian dan mendapat kesuksesan. Namun meskipun mereka memiliki intelektualitas dan antusiasme untuk membangun karier, banyak dari mereka yang tidak berhasil meraih kedua hal tersebut. Hal ini disebabkan, "Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan, dan berakibat pada hancurnya pekerjaan impian Anda. Bahkan mungkin target pekerjaan impian pun tidak tercapai," ungkap Kathy Caprino, career executive coach, dalam artikelnya yang berjudul Top 4 Reasons Why Most Career Dreams Fail. Beberapa kesalahan yang berakibat pada hancurnya pekerjaan impian tersebut antara lain: 1. Melakukan hal-hal yang salah untuk mendapatkan yang diinginkan Banyak orang tidak bisa mengidentifikasi apa yang benar-benar mereka inginkan dalam hidup mereka. Terkadang emosi membuat Anda tidak bisa berpikir jernih dalam hal pekerjaan. Namun, ada beberapa orang yang benar-benar memahami tujuan hidup mereka, dan dapat mengartikulasikan dengan jelas arah tujuan mereka, dan melakukannya dengan baik. Hanya saja, di antara mereka masih banyak yang tidak bisa mengambil langkah yang tepat untuk mencapainya. "Misalkan, banyak orang terutama perempuan yang mengalami stres saat bekerja. Dalam kondisi putus asa mereka memutuskan untuk berwirausaha. Ini tidaklah salah, namun sebaiknya tidak dilakukan sebagai pelarian, dan berharap tidak akan menemui hambatan atau bebas stres. Tidak semua orang bisa sukses dalam berwirausaha terutama jika mereka hanya membuatnya sebagai pelarian. Wirausaha juga membutuhkan komitmen dan usaha keras," tukasnya. Sebenarnya mereka tahu apa yang mereka inginkan, tapi salah mengambil langkah untuk mendapatkannya. Setelah salah langkah dan gagal, banyak orang yang menyerah dan berhenti bergerak maju. 2. Terlalu cepat menyerah "Kita semua tahu, banyak orang yang ingin memberikan kontribusi kepada dunia dengan cara yang berbeda. Namun masalahnya, mereka ingin melakukannya dan diakui sekarang juga. Mereka tidak sabar untuk berjuang mewujudkannya, dan menginginkan cara yang instan tanpa membuat komitmen," tukas Caprino. Orang-orang yang berada di bagian tertinggi dalam perusahaan, dan memiliki kontribusi yang besar bagi orang lain, sebenarnya juga memiliki komitmen jangka panjang. Mereka telah bekerja selama bertahun-tahun untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian untuk mencapai posisi tersebut. Mereka sudah menunjukkan komitmen dan keberanian yang luar biasa untuk melawan ketidakmampuan dan ketakutan mereka agar mereka lebih sukses. Sadarilah, tidak ada kesuksesan yang instan, karena kesuksesan butuh kerja keras dan komitmen untuk mewujudkannya. Jadi jangan terlalu cepat menyerah dan berhenti berusaha untuk mendapatkan kesuksesan Anda. 3. Karier dan "panggilan jiwa" Pekerjaan dengan panggilan jiwa sangatlah berbeda. Banyak orang berpikir karier mereka adalah panggilan jiwa. Seringkali panggilan jiwa bukanlah dalam bentuk pekerjaan ideal, melainkan hobi yang dilakukan sebagai pengisi waktu luang. Kunci untuk menciptakan karier yang memuaskan adalah dengan menemukan jalan untuk membuat Anda bergairah, terarah, dan termotivasi untuk menjadi apapun yang ingin Anda raih. Berhentilah mengharapkan apa yang dimiliki orang lain, dan ciptakan versi terbaik diri Anda. 4. Terlalu takut melangkah Kendala terbesar yang sering dihadapi dalam mencapai impian karier adalah ketakutan atau ketidakmauan untuk melakukan langkah yang besar. "Kenyataannya, Anda tidak dapat melangkah dari titik A ke Z tanpa mengubah diri Anda sendiri," tambah Caprino. Untuk memiliki karier yang bagus, Anda harus berani mengambil langkah maju, berani ambil resiko, dan memperluas diri Anda jauh melampaui zona nyaman Anda dalam bekerja. Lakukan saja beberapa langkah positif yang bisa membantu Anda mencapai kesuksesan. Selengkapnya...