Olah raga bridge merupakan olah raga yang mengolah keseimbangan antara IQ dan EQ. Selain itu, olah raga ini juga mengedepankan semangat, kejujuran dan disiplin. Kebanyakan kaum putra yang mendominan dalam permainan ini. Akan tetapi, Nurul Iqra membuktikan bahwa permainan ini bukan hanya untuk putra.
Remaja kelahiran Pangkejene pada 28 Februari ini mengaku, permainan bridge sangat mengasikkan bagi dirinya. Dengan bridge juga, ia bisa mengikuti kegiatan hingga tingkat nasional. Bukan hanya itu, dari kemahirannya bermain bridge, ia pun mendapatkan beasiswa dari pemerintah.
“Saya bisa membuktikan bahwa saya bisa bermain bridge, karena menurut orang permainan ini sangat sulit,” tuturnya.
Sejak tahun 2003, dirinya sudah terdaftar dalam klub bridge. Maka tak ayal, prestasi-prestasi dari tingkat kabupaten hingga nasional mulai dikantonginya satu per satu. Persiapan untuk ke jenjang Porda, yakni dengan latihan dan kerja keras.
“Saya harap bisa bermain hingga tingkat internasional dan membawa nama Pangkajene dan kepulauan serta Indonesia,” harap Nurul. Maka dari itu, dengan motivasi bisa bertanding ke kanca internasional, dia bertekad harus menang dan menjadi juara dalam Porda nanti. Dia memastikan, latihan bridge tidak mengganggu dengan aktifitas belajar yang dilakoninya. (JEF)
Visi tanpa eksekusi adalah lamunan. Eksekusi tanpa visi adalah mimpi buruk. Vision without execution is a daydream. Execution without vision is a nightmare. ~ Japanese Proverb
Rabu, 10 November 2010
Dapat Beasiswa Dari Pemerintah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar