Sabtu, 31 Juli 2010

●●Teman, aku ingin…●●

Teman, aku ingin…

Teman tersayang, Aku ingin kita seperti Abu Bakar As-Siddiq, Persahabatan di jalin karena al-Khaliq, Harta di korbankan bukan sedikit, Cintakan kebenaran, sanggup menahan lara.

Serta tawakkal Ibrahim mulia, Ketika meninggalkan insan tercinta, di bumi tandus tanpa bicara, Meyakini Allah sebagai Penjaga.

Aku impikan antara kita seorang Umar, Berdiri tatkala tunduknya manusia, Bersuara tatkala diamnya mereka, Menggetarkan musuh durjana.

Serta senyuman Syekh al-Qutb, Ketika berhadapan dgn tali maut, Akidah mantap tidak terenggut, Roh dakwahnya tidak surut.

Aku ingin kita seteguh Ibnu Zubbair, Menahan panah Hajjaj dgn rela, Bersama si ibu tua, mati syahid, rohnya ke syurga.

Marilah kita menyemai benih Hassan al-Banna, Fikrahnya jernih, menggemparkan dunia, Merelakan tubuhnya di tembus peluru, Demi menegakkan kalam Allah dan Rasul.

Aku cinta akan pemuda Giffari, Menentang kezaliman walaupun diancam, Moga kan lahir lagi di abad ini, Jiwa jitu pemuda yg tak pernah suram.

Aku ingin kita sepemaaf Yusuf, Tetap menyintai saudaranya, Walaupun di buang ke perigi tua, Terpisah dari ayahanda bertahun lamanya.

Aku ingin pusara kita harum mewangi, Bagai harumnya pusara Masyitah, Semerbak kasturi.

Aku ingin persahabatan indah ini, Bisa menjadi syafaat, di Mahkamah Mahsyar nanti.
Selengkapnya...

●●BETAPA ALLAH MENCINTAIMU●●

Betapa Allah Mencintai mu.....
Dia menciptakan mu dalam bentuk yang sebaik-baiknya…
Dia selalu menjaga mu… tiap detik… tiap menit… dan setiap waktu… tanpa kenal lelah & letih…
Dia memberi mu ujian & masalah untuk kamu pecahkan agar kamu menjadi orang yg tegar, sabar dan selalu mengingat Nya
Dia memberikan kamu rasa sedih & rasa bahagia, agar kamu selalu bersyukur kepadanya & tidak menjadi orang yg sombong…
Dia selalu memaafkan semua kesalahan mu…jika kamu benar bertobat pada Nya
Dia selalu mencatat setiap kebaikan mu walaupun kebaikan itu hanya sebesar zahra dibumi atau dilangit…
Dia selalu memberi rezeki kepada mu tanpa disangka-sangka…

Tapi apakah kamu sudah benar-benar mencintai Allah seperti Allah mencintai kamu?
Apakah kamu sudah benar-benar mencintai Allah dengan sesungguhnya?

Tanya kepada hati mu…
Apa yang sudah kau lakukan sebagai bukti kau mencintai Allah dengan sesungguhnya…
Sudahkah kamu mencintai Allah seperti Allah mencintai kamu…
Sudahkah kamu melakukan solat 5 waktu tepat pada waktunya… andai kau tau, bahwa amalan pertama yang dihisab adalah Solat…
Sudahkah kamu membaca Al Quran setiap saat…
Sudahkah kamu memahami apa yang ada di dalam kitab mu Al Quran… Andai kau tau sesungguhnya apa yg ada didunia ini telah tertulis dalam Al-Quran
Sudahkah hati mu mencerminkan 99 Asmaul Husna…
Sudahkah kamu mempunyai hati yang selalu pemaaf…seperti Allah yang selalu mau memaafkan kesalahan mu, jika kamu bertaubat dgn sungguh
Sudahkah kita menyisihkan sedikit penghasilan kita untuk orang-orang yang kurang mampu…
Sudahkah kita selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan…
Apakah rasa cinta mu kepada Allah lebih besar daripada rasa cinta mu kepada makhluk ciptaan Nya

Terkadang kita kesal, marah, dan kecewa pada Allah, atas ujian atau cobaan yang kita terima…
Tapi apakah pada saat kita mendapatkan kebahagiaan, kita sering bersyukur & berterima kasih kepada Allah…
Pernahkah kita selalu berbaik sangka kepada Allah atas semua hal yg kita alami…

Andai kau tau… sungguh ujian atau cobaan yang selama ini kamu terima, itu sebagai tanda rasa sayang & rasa cinta Allah terhadap hamba Nya
Andai kau tau… bahwa semua itu bisa menjadikan mu orang yang lebih Sabar, lebih Bersyukur, lebih Ikhlas, lebih Bertawakal, dan lebih dekat kepada Allah
Karena bagi Allah, sangatlah mudah melepas setiap permasalahan hamba Nya setiap saat. Tapi justru karena Allah begitu perhatiaan kepada mu, begitu sayang pada mu, dan begitu mencintaimu…
Maka Dia menguji tiap hamba Nya untuk senantiasa mengingatkan mereka bahwa Allah selalu ada untuk mereka & sungguh Pertolongan Allah Sangat Dekat.
Ujian atau cobaan yg menimpa kita adalah peringatan dari Allah
agar kita bisa memperbaiki diri dan senantiasa bertobat sehingga kita menjadi lebih baik lagi, sehingga pada saat kita bertemu dengan Allah nanti, kita sudah dalam keadaan bersih, tanpa dosa.
Dan kelak ketika kita menghadapi tes sebenarnya di Liang Lahat oleh Malaikat Mungkar & Nakir, kita bisa menjawab dengan baik & bisa menikmati masa istirahat sampai pada Hari yang akan tiba...

Ingatlah…
Nabi Muhammad SAW pun dahulu mendapat ujian yg sangat berat, padahal Nabi Muhammad itu merupakan hamba yg paling disayang Allah & sudah dijamin masuk surga. Tapi semua itu dilakukan karena Allah sangat mencintainya.

“Setiap muslim yg terkena musibah, penyakit, atau yg lainnya, pasti akan Allah hapuskan berbagai kesalahannya, seperti sebuah pohon menggugurkan daun-daunnya” (HR Muslim)

“Cobaan itu akan selalu datang menimpa seorang mukmin & mukminah, baik pada dirinya, pada diri anaknya, atau pada hartanya sehingga ia bertemu dengan Allah tanpa batas dosa sedikitpun” (HR Tirmidzi)

Kita mendekati Allah sejengkal, Allah mendekati kita sehasta. Kita mendekati Allah sehasta, Allah mendekati kita sedepa. Kita mendekati Allah berjalan, Allah mendekati kita berlari.
Subhanallah betapa Allah sangat mencintai ku…

Begitu banyak hal yang telah Allah berikan kepada kita sebagai bukti bahwa Allah sangat mencintai & menyayangi kita, bahkan kita tak akan mungkin bisa menghitungnya.
Lalu kenapa terkadang kita blom bisa mencintai Allah dengan sesungguhnya…

Dekati Allah… Jaga selalu Allah dihatimu… Ingatlah Allah dimanapun kamu berada
Cintailah Allah dengan sesungguhnya dengan Taubat Nasuha…
Dirikanlah solat 5 waktu tepat waktunya & jangan menunda-nundanya
Dan janganlah kamu simpan kitab mu didalam lemari sehingga penuh debu, tapi bacalah kitab Suci mu Al Quran & pelajari makna yg terkandung didalamnya
Sedekahkanlah sedikit rezeki mu kepada orang-orang yg kurang mampu
Perbanyaklah mengingat Allah dengan selalu berzikir & bertasbih
Dan janganlah kamu selalu menuntut hakmu kepada Allah… padahal kamu sering lalai menjalankan kewajibanmu kepada Allah
Tetaplah berprasangka baik kepada Allah, Karena sesungguhnya Allah sangat menyayangi & mencintaimu…

Sebelum terlambat… selama kita masih diberikan Nafas oleh Allah…
Mari kita Cintai Allah dengan sepenuh hati dengan TAUBAT NASUHA
Luruskan Niat mu…Perbaiki Niatmu… dengan Niat Yang Sungguh-sungguh karena Allah & mengharapkan Ridha Allah… mulai Hari Ini… Sekarang Juga… Dan Jangan Menundanya Sampai Besok…
Karena blm tentu Esok Hari Kita Masih Bisa Bernafas…
“Satukanlah dirimu dalam ketaatan dan kenakan ketakutan pada Allah sebagai pakaian persiapan akhiratmu, serta berupayalah untuk tempat tinggalmu yg abadi nanti”
Selengkapnya...

●●IBU & AYAH●●

Engkau mata air kehidupanku

Ibu,suatu hari aku menyaksikan engkau begitu kurus dan lelah
Ketika baru saja melahirkan dan merawat adik bungsuku
Lalu aku menelusuk kedalam hatiku
Dan bertanya disana
Bagaimanakah lelahnya engkau
Ketika baru saja melahirkan kami berdua
Anak kembarmu

Pasti lebih berat dari ini bukan?
Dengan penasaran aku memintamu
Bercerita tentang masa kecilku

Dengan terbata-bata engkau mengingat
Memori belasan tahun yang lalu itu
Engkau mencuci kiloan meter dari rumah kita
Karena sumber mata air langkah pada saat itu

Ketika salah satu dari kami menangis
Seseorang datang memanggilmu
Mau tak mau sejenak
Engkau menghentikan cucian baju kotor kami
Dan kembali kerumah mendiamkan kami
Sampai kami tertidur lagi
Hingga engkau kembali menyelesaikan kembali cucian itu

Aku tertegung mendengarnya
Begitu besar jasa engkau kepada kami

Diam-diam aku berihktiar di dalam hati
Takkan ada yang bisa
Membawaku kepelaminan tanpa restumu Ibu
Takkan terputus ikatan kita Ibu
Walaupun terpisah jarak

Engkau mata air kehidupanku
Engkau matahari yang menerangi duniaku
Murkah Allah terletak pada murkahmu
Ridho Allah terletak pada Ridhomu
===================================================

Ayah engkau yang mengiringiku bertumbuh

Engkaulah sekolah pertamaku
Darimulah ilmu kugali
Dari kegemaranmulah membaca menurun padaku

Dikala mati lampu
Engkau mengusir sunyi
Dengan cerita-ceritamu tentang perjuangan nenek moyang kita
Melawan penjajah di tanah air

Engkaulah yang mengajariku
memehami arti dibalik puisi-puisi
sungguh engkau mata air tempatku menimbah ilmu
Engkaulah yang mengajariku pertama kali
Bersepeda dan bermotor

Engkaulah yang menanam puluhan benih buah-buahan
di pekarangan rumah kita
Hingga aku bisa memetiknya
Ketika musim buah tiba
Engkaulah yang selalu mengunjungiku

Ketika masih bersekolah
Engkaulah yang mengantarkanku
Ketika pertama kali
Melepasku hijrah ke kota ini
Selalu ada cinta dalam diammu
Kutahu itu dari wajahmu
yang menemaniku bertumbuh

Sayangilah Ayahmu
seperti engkau menyayagi Ibumu
Selengkapnya...

DIALOG DIRI

Saat iman mulai lunglai..
Saat nafas-nafas nurani mulai tersengal meniti jalanNya..
Saat pencarian mutiara di dasar hati mulai terasa sia-sia..

Maka ingatlah "....Dialah (Allah) yg memperkuatmu dengan pertolonganNya dan dengan para mukmin." (QS. Al-Anfal:62)
Dan ingat pula "Sesungguhnya kita ini kuat dengan bantuan Allah, dan tidak akan pernah lemah selamanya karena pertolongan Allah..
Kita ini mulia karena Allah dan tidak akan hina selamanya karena Allah..
Kaya karena Allah dan tidak akan fakir selamanya karena Allah..
Kami ingin mengajarkan umat dengan sikap yang baru yang sesuai dengan nilai-nilai Islam..
Kami ingin membina umat dengan akhlak Islam dan menuntun mereka dengan pola hidup Islam..
Agar umat bisa berjalan di belakang pemimpinnya yang paling agung..
Pemimpin yg paling mulia, Muhammad saw.." Untaian kata Ustadz Hasan Al-Banna..

Ku baca lalu ku maknai kata demi kata..
Kalimat demi kalimat..
Hingga rintik-rintik air bening menghiasi pelupuk mata..
Menilai diri dan menyadari bahwa aku masih sering menyerah di tengah komitmen aku harus berbuat..
Duhai Allah, kerdilnya diri ini di hadapanMu..

Wahai diri ingatlah bahwa hidup tak mengenal siaran tunda..
Pencarian hidup seorang mukmin adalah menuju Allah..
Mencari ridhaNya..

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan."(QS.Al-Insyirah:5-6)

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat...." (QS.Al-Baqarah:45)

Wahai jiwa jangan bunuh benih-benih harap yang hadir..
Jangan mundur dari pentas realita hanya karena tak indah seperti keinginan..
Istiqomahlah meski tak mudah..
Sungguh janji Allah adalah sebuah kepastian..
Selengkapnya...