Sabtu, 31 Juli 2010

●●Teman, aku ingin…●●

Teman, aku ingin…

Teman tersayang, Aku ingin kita seperti Abu Bakar As-Siddiq, Persahabatan di jalin karena al-Khaliq, Harta di korbankan bukan sedikit, Cintakan kebenaran, sanggup menahan lara.

Serta tawakkal Ibrahim mulia, Ketika meninggalkan insan tercinta, di bumi tandus tanpa bicara, Meyakini Allah sebagai Penjaga.

Aku impikan antara kita seorang Umar, Berdiri tatkala tunduknya manusia, Bersuara tatkala diamnya mereka, Menggetarkan musuh durjana.

Serta senyuman Syekh al-Qutb, Ketika berhadapan dgn tali maut, Akidah mantap tidak terenggut, Roh dakwahnya tidak surut.

Aku ingin kita seteguh Ibnu Zubbair, Menahan panah Hajjaj dgn rela, Bersama si ibu tua, mati syahid, rohnya ke syurga.

Marilah kita menyemai benih Hassan al-Banna, Fikrahnya jernih, menggemparkan dunia, Merelakan tubuhnya di tembus peluru, Demi menegakkan kalam Allah dan Rasul.

Aku cinta akan pemuda Giffari, Menentang kezaliman walaupun diancam, Moga kan lahir lagi di abad ini, Jiwa jitu pemuda yg tak pernah suram.

Aku ingin kita sepemaaf Yusuf, Tetap menyintai saudaranya, Walaupun di buang ke perigi tua, Terpisah dari ayahanda bertahun lamanya.

Aku ingin pusara kita harum mewangi, Bagai harumnya pusara Masyitah, Semerbak kasturi.

Aku ingin persahabatan indah ini, Bisa menjadi syafaat, di Mahkamah Mahsyar nanti.
Selengkapnya...

●●BETAPA ALLAH MENCINTAIMU●●

Betapa Allah Mencintai mu.....
Dia menciptakan mu dalam bentuk yang sebaik-baiknya…
Dia selalu menjaga mu… tiap detik… tiap menit… dan setiap waktu… tanpa kenal lelah & letih…
Dia memberi mu ujian & masalah untuk kamu pecahkan agar kamu menjadi orang yg tegar, sabar dan selalu mengingat Nya
Dia memberikan kamu rasa sedih & rasa bahagia, agar kamu selalu bersyukur kepadanya & tidak menjadi orang yg sombong…
Dia selalu memaafkan semua kesalahan mu…jika kamu benar bertobat pada Nya
Dia selalu mencatat setiap kebaikan mu walaupun kebaikan itu hanya sebesar zahra dibumi atau dilangit…
Dia selalu memberi rezeki kepada mu tanpa disangka-sangka…

Tapi apakah kamu sudah benar-benar mencintai Allah seperti Allah mencintai kamu?
Apakah kamu sudah benar-benar mencintai Allah dengan sesungguhnya?

Tanya kepada hati mu…
Apa yang sudah kau lakukan sebagai bukti kau mencintai Allah dengan sesungguhnya…
Sudahkah kamu mencintai Allah seperti Allah mencintai kamu…
Sudahkah kamu melakukan solat 5 waktu tepat pada waktunya… andai kau tau, bahwa amalan pertama yang dihisab adalah Solat…
Sudahkah kamu membaca Al Quran setiap saat…
Sudahkah kamu memahami apa yang ada di dalam kitab mu Al Quran… Andai kau tau sesungguhnya apa yg ada didunia ini telah tertulis dalam Al-Quran
Sudahkah hati mu mencerminkan 99 Asmaul Husna…
Sudahkah kamu mempunyai hati yang selalu pemaaf…seperti Allah yang selalu mau memaafkan kesalahan mu, jika kamu bertaubat dgn sungguh
Sudahkah kita menyisihkan sedikit penghasilan kita untuk orang-orang yang kurang mampu…
Sudahkah kita selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan…
Apakah rasa cinta mu kepada Allah lebih besar daripada rasa cinta mu kepada makhluk ciptaan Nya

Terkadang kita kesal, marah, dan kecewa pada Allah, atas ujian atau cobaan yang kita terima…
Tapi apakah pada saat kita mendapatkan kebahagiaan, kita sering bersyukur & berterima kasih kepada Allah…
Pernahkah kita selalu berbaik sangka kepada Allah atas semua hal yg kita alami…

Andai kau tau… sungguh ujian atau cobaan yang selama ini kamu terima, itu sebagai tanda rasa sayang & rasa cinta Allah terhadap hamba Nya
Andai kau tau… bahwa semua itu bisa menjadikan mu orang yang lebih Sabar, lebih Bersyukur, lebih Ikhlas, lebih Bertawakal, dan lebih dekat kepada Allah
Karena bagi Allah, sangatlah mudah melepas setiap permasalahan hamba Nya setiap saat. Tapi justru karena Allah begitu perhatiaan kepada mu, begitu sayang pada mu, dan begitu mencintaimu…
Maka Dia menguji tiap hamba Nya untuk senantiasa mengingatkan mereka bahwa Allah selalu ada untuk mereka & sungguh Pertolongan Allah Sangat Dekat.
Ujian atau cobaan yg menimpa kita adalah peringatan dari Allah
agar kita bisa memperbaiki diri dan senantiasa bertobat sehingga kita menjadi lebih baik lagi, sehingga pada saat kita bertemu dengan Allah nanti, kita sudah dalam keadaan bersih, tanpa dosa.
Dan kelak ketika kita menghadapi tes sebenarnya di Liang Lahat oleh Malaikat Mungkar & Nakir, kita bisa menjawab dengan baik & bisa menikmati masa istirahat sampai pada Hari yang akan tiba...

Ingatlah…
Nabi Muhammad SAW pun dahulu mendapat ujian yg sangat berat, padahal Nabi Muhammad itu merupakan hamba yg paling disayang Allah & sudah dijamin masuk surga. Tapi semua itu dilakukan karena Allah sangat mencintainya.

“Setiap muslim yg terkena musibah, penyakit, atau yg lainnya, pasti akan Allah hapuskan berbagai kesalahannya, seperti sebuah pohon menggugurkan daun-daunnya” (HR Muslim)

“Cobaan itu akan selalu datang menimpa seorang mukmin & mukminah, baik pada dirinya, pada diri anaknya, atau pada hartanya sehingga ia bertemu dengan Allah tanpa batas dosa sedikitpun” (HR Tirmidzi)

Kita mendekati Allah sejengkal, Allah mendekati kita sehasta. Kita mendekati Allah sehasta, Allah mendekati kita sedepa. Kita mendekati Allah berjalan, Allah mendekati kita berlari.
Subhanallah betapa Allah sangat mencintai ku…

Begitu banyak hal yang telah Allah berikan kepada kita sebagai bukti bahwa Allah sangat mencintai & menyayangi kita, bahkan kita tak akan mungkin bisa menghitungnya.
Lalu kenapa terkadang kita blom bisa mencintai Allah dengan sesungguhnya…

Dekati Allah… Jaga selalu Allah dihatimu… Ingatlah Allah dimanapun kamu berada
Cintailah Allah dengan sesungguhnya dengan Taubat Nasuha…
Dirikanlah solat 5 waktu tepat waktunya & jangan menunda-nundanya
Dan janganlah kamu simpan kitab mu didalam lemari sehingga penuh debu, tapi bacalah kitab Suci mu Al Quran & pelajari makna yg terkandung didalamnya
Sedekahkanlah sedikit rezeki mu kepada orang-orang yg kurang mampu
Perbanyaklah mengingat Allah dengan selalu berzikir & bertasbih
Dan janganlah kamu selalu menuntut hakmu kepada Allah… padahal kamu sering lalai menjalankan kewajibanmu kepada Allah
Tetaplah berprasangka baik kepada Allah, Karena sesungguhnya Allah sangat menyayangi & mencintaimu…

Sebelum terlambat… selama kita masih diberikan Nafas oleh Allah…
Mari kita Cintai Allah dengan sepenuh hati dengan TAUBAT NASUHA
Luruskan Niat mu…Perbaiki Niatmu… dengan Niat Yang Sungguh-sungguh karena Allah & mengharapkan Ridha Allah… mulai Hari Ini… Sekarang Juga… Dan Jangan Menundanya Sampai Besok…
Karena blm tentu Esok Hari Kita Masih Bisa Bernafas…
“Satukanlah dirimu dalam ketaatan dan kenakan ketakutan pada Allah sebagai pakaian persiapan akhiratmu, serta berupayalah untuk tempat tinggalmu yg abadi nanti”
Selengkapnya...

●●IBU & AYAH●●

Engkau mata air kehidupanku

Ibu,suatu hari aku menyaksikan engkau begitu kurus dan lelah
Ketika baru saja melahirkan dan merawat adik bungsuku
Lalu aku menelusuk kedalam hatiku
Dan bertanya disana
Bagaimanakah lelahnya engkau
Ketika baru saja melahirkan kami berdua
Anak kembarmu

Pasti lebih berat dari ini bukan?
Dengan penasaran aku memintamu
Bercerita tentang masa kecilku

Dengan terbata-bata engkau mengingat
Memori belasan tahun yang lalu itu
Engkau mencuci kiloan meter dari rumah kita
Karena sumber mata air langkah pada saat itu

Ketika salah satu dari kami menangis
Seseorang datang memanggilmu
Mau tak mau sejenak
Engkau menghentikan cucian baju kotor kami
Dan kembali kerumah mendiamkan kami
Sampai kami tertidur lagi
Hingga engkau kembali menyelesaikan kembali cucian itu

Aku tertegung mendengarnya
Begitu besar jasa engkau kepada kami

Diam-diam aku berihktiar di dalam hati
Takkan ada yang bisa
Membawaku kepelaminan tanpa restumu Ibu
Takkan terputus ikatan kita Ibu
Walaupun terpisah jarak

Engkau mata air kehidupanku
Engkau matahari yang menerangi duniaku
Murkah Allah terletak pada murkahmu
Ridho Allah terletak pada Ridhomu
===================================================

Ayah engkau yang mengiringiku bertumbuh

Engkaulah sekolah pertamaku
Darimulah ilmu kugali
Dari kegemaranmulah membaca menurun padaku

Dikala mati lampu
Engkau mengusir sunyi
Dengan cerita-ceritamu tentang perjuangan nenek moyang kita
Melawan penjajah di tanah air

Engkaulah yang mengajariku
memehami arti dibalik puisi-puisi
sungguh engkau mata air tempatku menimbah ilmu
Engkaulah yang mengajariku pertama kali
Bersepeda dan bermotor

Engkaulah yang menanam puluhan benih buah-buahan
di pekarangan rumah kita
Hingga aku bisa memetiknya
Ketika musim buah tiba
Engkaulah yang selalu mengunjungiku

Ketika masih bersekolah
Engkaulah yang mengantarkanku
Ketika pertama kali
Melepasku hijrah ke kota ini
Selalu ada cinta dalam diammu
Kutahu itu dari wajahmu
yang menemaniku bertumbuh

Sayangilah Ayahmu
seperti engkau menyayagi Ibumu
Selengkapnya...

DIALOG DIRI

Saat iman mulai lunglai..
Saat nafas-nafas nurani mulai tersengal meniti jalanNya..
Saat pencarian mutiara di dasar hati mulai terasa sia-sia..

Maka ingatlah "....Dialah (Allah) yg memperkuatmu dengan pertolonganNya dan dengan para mukmin." (QS. Al-Anfal:62)
Dan ingat pula "Sesungguhnya kita ini kuat dengan bantuan Allah, dan tidak akan pernah lemah selamanya karena pertolongan Allah..
Kita ini mulia karena Allah dan tidak akan hina selamanya karena Allah..
Kaya karena Allah dan tidak akan fakir selamanya karena Allah..
Kami ingin mengajarkan umat dengan sikap yang baru yang sesuai dengan nilai-nilai Islam..
Kami ingin membina umat dengan akhlak Islam dan menuntun mereka dengan pola hidup Islam..
Agar umat bisa berjalan di belakang pemimpinnya yang paling agung..
Pemimpin yg paling mulia, Muhammad saw.." Untaian kata Ustadz Hasan Al-Banna..

Ku baca lalu ku maknai kata demi kata..
Kalimat demi kalimat..
Hingga rintik-rintik air bening menghiasi pelupuk mata..
Menilai diri dan menyadari bahwa aku masih sering menyerah di tengah komitmen aku harus berbuat..
Duhai Allah, kerdilnya diri ini di hadapanMu..

Wahai diri ingatlah bahwa hidup tak mengenal siaran tunda..
Pencarian hidup seorang mukmin adalah menuju Allah..
Mencari ridhaNya..

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan."(QS.Al-Insyirah:5-6)

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat...." (QS.Al-Baqarah:45)

Wahai jiwa jangan bunuh benih-benih harap yang hadir..
Jangan mundur dari pentas realita hanya karena tak indah seperti keinginan..
Istiqomahlah meski tak mudah..
Sungguh janji Allah adalah sebuah kepastian..
Selengkapnya...

Selasa, 27 Juli 2010

~..~ MENJAHUI DIRI DARI KEMAKSIATAN ~..~

Adapun cara-cara untuk menjauhui diri dari bebuat kemaksiatan:

1. Anggaplah besar dosamu.
Abdullah bin Mas'ud radhiallahu anhu berkata, ''Orang beriman melihat
dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung
tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa)
dosanya seperti lalat yang lewat di atas hidungnya.''

2. Janganlah meremehkan dosa.
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Janganlah kamu
meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu
seseorang datang membawa ranting dan seorang lainnya lagi datang membawa
ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka. Kapan saja orang yang
melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka itu akan
membinasakannya.'' (HR. Ahmad dengan sanad yang hasan)

3. JanganlahMUJAHARAH (menceritakan dosa).
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Semua umatku dimaafkan
kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). Termasuk mujaharah ialah
seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemudian
pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya, ia
berkata, 'Wahai fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian dan
demikian'. Pada maalm hari Tuhannya telah menutupi kesalahannya tetapi
pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya.'' (HR.
Bukhari dan Muslim)

4. TAUBAT NASUHA yang tulus.
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Allah lebih bergembira
dengan taubat hamba-Nya tatkala bertaubat daripada seorang di antara
kamu yang berada di atas kendaraannya di padang pasir yang tandus.
Kemudian kendaraan itu hilang darinya, padahal di atas kendaraan itu
terdapat makanan dan minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia
menuju pohon dan tidur di bawah naungannya dalam keaadaan bersedih
terhadap kendaraannya. Saat ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba
kendaraannya muncul di dekatnya, lalu ia mengambil tali kendalinya.
Kemudian ia berkata, karena sangat bergembira, 'Ya Allah Engkau adalah
hambaku dan aku adalah Tuhanmu'. Ia salah ucap karena sangat
bergembira''. (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Jika dosa berulang, maka ulangilah bertaubat.
Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu berkata, ''Sebaik-baik kalian adalah
setiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.'' ditanyakan,
'Jika ia mengulangi lagi?' Ia menjawab, 'Ia beristighfar kepada Allah
dan bertaubat.' Ditanyakan, 'Jika ia kembali berbuat dosa?' Ia menjawab,
'Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat.' Ditanyakan, 'Sampai
kapan?' Dia menjawab, 'Sampai setan berputus asa.'''

6. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan.
Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia
temui pada saat melakukan kemaksiatan serta menjauh darinya secara
keseluruhan dan sibuk dengan selainnya.

7. SELALU BERISTIGHFAR ( Mohon Ampun kepada Allah SWT ).

Saat-saat beristighfar:

a. Ketika melakukan dosa

b. Setelah melakukan ketaatan

c. Dalam dzikir-dzikir rutin harian

d. Senantiasa beristighfar setiap saat

Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Salam beristighfar kepada Allah dalam
sehari lebih dari 70 kali (dalam hadits lain 100 kali).

8. Apakah anda berjanji kepada Allah untuk meninggalkan
kemaksiatan?
Tidak ada bedanya antara orang yang berjanji kepada Allah (berupa nadzar
atas tebusan dosa yang dilakukannya) dengan orang yang tidak
melakukannya. Karena yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam
kemksiatan tidak lain hanyalah karena panggilan syahwat (hawa nafsu)
lebih mendominasi dirinya daripada panggilan iman. Janji tersebut tidak
dapat melakukan apa-apa dan tidak berguna.

9. Melakukan KEBAJIKAN setelah KEBURUKKAN.
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, '' Bertakwalah kepada
Allah di mana saja kamu berada, dan iringilah keburukan dengan kebajikan
maka kebajikan itu akan menghapus keburukan tersebut, serta
perlakukanlah manusia dengan akhlak yang baik.'' (HR. Ahmad dan
Tirmidzi. Tirmidzi menilai hadits ini hasan shahih)

10. Merealisasikan TAUHID.
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Allah 'Azza wa Jalla
berfirman, ' Barangsiapa yang melakukan kebajikan, maka ia mendapatkan
pahala sepuluh kebajikan dan Aku tambah dan barangsiapa yang melakukan
keburukan keburukan, maka balasannya satu keburukan yang sama, atau
diampuni dosanya. Barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal, maka
Aku mendekat kepadanya sehasta dan barangsiapa yang mendekat kepada-ku
sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa; barangsiapa yang datang
kepada-ku dengan berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berlari.
Barangsiapa yang menemui-Ku dengan dosa sepenuh bumi tanpa menyekutukan
Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku menemuinya dengan maghfirah yang
sama.'' (HR. Muslim dan Ahmad)

11. Jangan berpisah dengan orang-orang yang baik.

a. Persahabatan dengan orang-orang baik adalah amal shalih

b. Mencintai orang-orang shalih menyebabkan sesorang bersama mereka,
walaupun ia tidak mencapai kedudukan mereka dalam amal

c. Manusia itu ada 3 golongan

i. Golongan yang membawa dirinya dengan kendali takwa dan mencegahnya
dari kemaksiatan. Inilah golongan terbaik.

ii. Golongan yang melakukan kemaksiatan dalam keadaan takut dan
menyesal. Ia merasa dirinya berada dalam bahaya yang besar, dan ia
berharapa suatu hari dapat berpisah dari kemaksiatan tersebut.

iii. Golongan yang mencari kemaksiatan, bergembira dengannya dan
menyesal karena kehilangan hal itu.

d. Penyesalan dan penderitaan karena melakukan kemaksiatan hanya dapat
dipetik dari persahabatan yang baik

e. Tidak ada alasan untuk berpisah dengan orang-orang yang baik

12. Jangan tinggalkan DA'WAH.
Said bin Jubair berkata, '' Sekiranya sesorang tidak boleh menyuruh
kebajikan dan mencegah dari kemungkaran sehingga tidak ada dalam dirinya
sesuatu (kesalahanpun), maka tidak ada seorangpun yang menyeru kepada
kebajikan dan mencegah dari kemungkaran.'' Imam malik berkomentar, ''Ia
benar. Siapakah yang pada dirinya tidak ada sesuatupun (kesalahan).''

13. Jangan cela orang lain karena perbuatan dosanya.
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam menceritakan kepada para shahabat
bahwasanya seseorang berkata, ''Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni
si fulan.'' Allah swt berkata, ''Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku
bahwa Aku tidak mengampuni si fulan? Sesungguhnya Aku telah mengampuni
dosanya dan Aku telah menghapus amalmu.'' (HR. Muslim).



Wallahu a'lam.. Selengkapnya...

~..~ DIALOG IBLIS DENGAN ROSULULLAH SAW ~..~

Iblis Terpaksa bertamu kepada Rasulullah SAW

dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba – tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? sebab kalian akan membutuhkanku. “

Rasulullah bersabda:”Tahukah kalian siapa yang memanggil?“

Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.“

Beliau melanjutkan, “itu iblis, laknat Allah bersamanya.”

Umar bin Khattab berkata: “izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah“

Nabi menahannya:”Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.“

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. di janggutnya terdapa 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad,…. . salam untukmu para hadirin…“

Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?“

Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.“

“Siapa yang memaksamu?“

“Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata:

“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.“ oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.“

OrangYang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”

Iblis segera menjawab: ” Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?“
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”“lalu siapa lagi?“
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu siapa lagi?“
“Orangyang selalu bersuci.“
“Siapa lagi?“
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.“
“apa tanda kesabarannya?“
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang – orang yang sabar.“
“Selanjutnya apa?“
“Orang kaya yang bersyukur.“
“apa tanda kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?“
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.“
“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.“
“Usman bin Affan?“
“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali bin Abi Thalib?“
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)
Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?“
“aku merasa panas dingin dan gemetar.“
“Kenapa?“
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.“
“Jika seorang umatku berpuasa?“
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika ia berhaji?“
“Aku seperti orang gila.“
“Jika ia membaca al-Quran?“
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.“
“Jika ia bersedekah?“
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“mengapa bisa begitu?“
“sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.“
“apa yang dapat mematahkan pinggangmu?“
“suara kuda perang di jalan Allah.“
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?“
“taubat orang yang bertaubat.“
“apa yang dapat membakar hatimu?“
“istighfar di waktu siang dan malam.”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“sedekah yang diam – diam.“
“Apa yang dapat menusuk matamu?“
“Shalat fajar.“
“Apa yang dapat memukul kepalamu?“
“Shalat berjamaah.”
“Apa yang paling mengganggumu?“
“Majelis para ulama.“
“bagaimana cara makanmu?“
“dengan tangan kiri dan jariku.“
“dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?“
“di bawah kuku manusia.”
Manusia Yang Menjadi Teman IblisNabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?“
“Pemakan riba.“
“Siapa sahabatmu?“
“Pezina.“
“Siapa teman tidurmu?“
“Pemabuk..”
“Siapa tamumu?“
“Pencuri.“
“Siapa utusanmu?“
“Tukang sihir.“
“Apa yang membuatmu gembira?“
“Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu?“
“Orangyang meninggalkan shalat jumaat“
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?“
“orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.“

Iblis segera menimpali:” tidak, tidak… tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir..
Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku.

Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”
“Siapa orang yang ikhlas menurutmu?”
“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.“

Iblis Dibantu oleh 70.000 anak – anaknya

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang – orang tua, sebagian untuk menggangu wanita – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.

aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.

Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaithan juga berkata,”keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.

mereka, anak – anakku seleu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.

Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

Cara Iblis Menggoda

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barang siapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar – benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah kegemaranku.
Ghibah(gosip) dan Namimah(Adu domba) kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.
Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya ke mukanya..Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ‘shalatmu tidak sah’

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras. jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan iapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, ‘kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.’

Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu. Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?“

10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT

“berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?”
“10 macam“
“apa saja?”
“aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman, “berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.

aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.
Allah berfirman, “Orang – orang bros adalah saudara – saudara syaithan. ” (QS Al-Isra : 27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.

dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, “silahkan”, aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.

Iblis berkata : “wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.” jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun. sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat :”mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh
Allah SWT” (QS Hud :118 – 119) juga membaca, “Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata: “wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin pendudk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk – mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.“ Selengkapnya...

Muhasabah Diri Bagikan

"Wahai manusia !

Aku heran pada orang yang yakin akan kematian, tapi hidup bersuka ria.

Aku heran pada orang yang yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan di akhirat, tapi asyik mengumpulkan dan menumpuk harta.

Aku heran pada orang yang yakin akan kubur, tapi ia tertawa terbahak-bahak.

Aku heran pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat, tapi ia menjalani hidupnya dengan bersantai-santai.

Aku heran pada orang yang yakin akan kehancuran dunia, tapi ia menggandrunginya.

Aku heran pada intelektual, yang bodoh dalam soal moral.

Aku heran pada orang yang bersuci dengan air, sementara hatinya masih tetap kotor.

Aku heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain, sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya.

Aku heran pada orang yang yakin bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi segala perilakunya tapi ia berbuat durjana.

Aku heran pada orang yang sadar akan kematiannya, kemudian akan tinggal dalam kubur seorang diri, lalu diminta pertanggungjawaban seluruh amal perbuatannya, tapi berharap belas kasih orang lain.

Sungguh.. tiada Tuhan kecuali Aku.. dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku.

Wahai manusia !

Hari demi hari usiamu kian berkurang, sementara engkau tidak pernah menyadarinya. Setiap hari Aku datangkan rejeki kepadamu, sementara engkau tidak pernah memujiKu. Dengan pemberian yang sedikit, engkau tidak pernah mau lapang dada. Dengan pemberian yang banyak, engkau tidak juga pernah merasa kenyang.

Wahai manusia !

Setiap hari Aku mendatangkan rejeki untukmu. Sementara setiap malam malaikat datang kepadaKu dengan membawa catatan perbuatan jelekmu. Engkau makan dengan lahap rejekiKu, namun engkau tidak segan-segan pula berbuat durjana kepadaKu. Aku kabulkan jika engkau memohon kepadaKu. KebaikanKu tak putus-putus mengalir untukmu. Namun sebaliknya, catatan kejelekanmu sampai kepadaKu tiada henti.

Akulah pelindung terbaik untukmu. Sedangkan engkau hamba terjelek bagiKu. Kau raup segala apa yang Kuberikan untukmu. Kututupi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan.

Aku sungguh sangat malu kepadamu, sementara engkau sedikitpun tak pernah merasa malu kepadaKu. Engkau melupakan diriKu dan mengingat yang lain.

Kepada manusia engkau merasa takut, sedangkan kepadaKu engkau merasa aman-aman saja.

Pada manusia engkau takut dimarahi, tetapi pada murka-Ku engkau tak peduli."

Ikhwan fillah, bersujudlah dan bertaubatlah kepada allah SWT serta menangislah.

betapa banyak dosa yang telah kita perbuat selama ini.

lihatlah betapa banyak kelalaian yang telah kita lakukan selama ini.

"Ya Allah,

kami bukanlah hambaMu yang pantas memasuki surga firdausMu, tidak juga kami mampu akan siksa api nerakaMu, berilah hambaMu ini ampunan, dan hapuskanlah dosa-dosa kami, sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Maha Pengampun, Sang Maha Agung.

Ya Allah,
dosa-dosa kami seperti butiran pasir dipantai,
anugrahilah kami ampunan wahai Yang Maha Agung,
umur kami berkurang setiap hari sedangkan dosa-dosa kami terus bertambah
adakah jalan upaya bagi kami.

Ya Allah,

hambaMu yang penuh maksiat ini bersimpuh menghadapMu mengakui dosa-dosanya dan memohon kepadaMu,
ampunilah, karena hanya Engkaulah Sang Pemilik Ampunan,
bila Engkau Campakkan kami,
kepada siapa dan kemana kami mesti berharap selain dariMu".
"Hisablah dirimu sebelum Allah menghisabmu".

Imam Ali bin Abu Thalib RA Selengkapnya...

Jumat, 23 Juli 2010

Aku Ingin Cinta Yang Halal

for everyone
Dibalik episodenya, tentang keindahan, kebahagiaan dan kasih sayang
Tahukah kita, apa yang mendasari semuanya
Menjadi satu isyarat tentang sebuah makna
Dalam keutuhan cinta yang membentang

Cinta...
Bagai mutiara yang tersembunyi dibalik karang
Putih, bersih dan suci diatas mahligainya
Menjadi satu isyarat tentang sebuah makna
Dalam keutuhan azzam yang membentang

Cinta....
Aku ingin cinta yang putih, bersih dan suci
Bahkan lebih dari itu tentang cinta
Cinta yang berharga dalam Bilangan Asma Nya
Cinta yang tak hanya sekedar duniawi
Aku ingin cinta yang halal bersama dalam setiap keberkahanNya
Pun engkau, akan menjadikannya semakin berwarna
Dalam putihnya hati nurani

Cinta...
Seperti mutiara yang semakin bercahaya
Bahkan lebih ketika mahar keimanan menjadi satu pondasi
Bukan lagi berkata, aku ingin dan aku mau
Karena cinta telah mengajarkan kita tentang keindahan
Hanya sejauh mana kita mau
Belajar menjadi sang pecinta sejati

Cinta yang halal...
Berapa banyak dari kita yang mengharapkannya
Sehingga bukan lagi untuk menghalalkan segala cara
Karena cinta mengajari kita mengerti dan memahami
Tentang arti sebuah keikhlasan

Seberapapun engkau, aku dan kamu
Milikilah cinta diatas cinta yang benar
Berpijak pada satu kekuatan yang satu
Karena Allah tidak mau cemburu
Dan Allah tidak mau cemburu

Biarlah...semua akan indah pada waktunya
Tentang cinta yang halal
Tentang kedewasaan cinta nya, cintaku dan cintamu
Diatas jalan yang halal
dan berakhir dengan keberkahannya...
Semoga.... Selengkapnya...

●●IJINKAN AKU.....●●

Untuk seseorang yang suatu saat kan kutemukan

Tentang dia…….
Aku melihatnya dalam siluet senja
Terbalut jilbab besarnya
Berdiri terpesona
Memandang lepas horison penuh makna
Angin senja mengabarkan padaku
Getar Subhanallah yang terucap dari bibirnya
Diantara deru ombak yang membasahi kaus kakinya

Terucap Subhanallah dalam hatiku
Atas hamba yang tafakur dalam geraknya
Terpesona dalam medannya
Tergerak menuju cita

Dibatas horison itu, dia yakin akan surga
Keyakinan yang menghunjam dada
Menggetar bibir untuk berdzikir
Merentang tangan untuk sesama
Menebar senyum penuh damai

Menuturkan bahasa lembut yang menyentuh
membuka hati yang biru untukku mengadu
Tentang dia…..
Hamba dalam siluet senja itu
Tertangkup tangan doa bahagia untuknya
Terbisik harapan pada Robbi…
Ya Allah….
Izinkan aku menggelar sajadah bersamanya
Beralas cinta berujung surga
Yang menenggelamkan kami dalam sujud penuh kerinduan kepada-Mu
Dalam takbir yang mengakui Keagungan-Mu
Dalam salam yang mengingatkan kami bermanfaat bagi sesama
Dalam wudhu yang membersihkan hati kami untuk melihat Wajah-Mu
Dalam tilawah yang kami lantunkan penuh haru
Dalam dzikir yang tiada akhir
Yang membuat kami semakin kagum akan Pesona-Mu
Menyukuri ayat-ayat Cinta-Mu yang Kau bentangkan pada kami
Yang menetapkan kami menjadi Akhlakul Karimah Rohmatan lil Alamin
Ya Allah….
Izinkan aku menggelar sajadah bersamanya
Amin…………………………… Selengkapnya...

Biar cinta itu bermuara dengan sendirinya

Kenapa tak pernah kau tambatkan
perahumu di satu dermaga?
Padahal kulihat, bukan hanya satu
pelabuhan tenang yang mau menerima
kehadiran kapalmu!

Kalau dulu memang pernah ada
satu pelabuhan kecil, yang kemudian
harus kau lupakan,
mengapa tak kau cari pelabuhan lain,
yang akan memberikan rasa damai yang lebih?
Seandainya kau mau,
buka tirai di sanubarimu, dan kau akan tahu,
pelabuhan mana yang ingin kau singgahi untuk selamanya,
hingga pelabuhan itu jadi rumahmu,
rumah dan pelabuhan hatimu.

(Judul Puisi ” Pelabuhan ” karya Tyas Tatanka, kumpulan puisi 7 penyair serang)

Matanya berkaca-kaca ketika perempuan itu selesai membaca dan merenungi isi puisi itu. Dulu sekali perempuan itu telah pernah berharap pada seorang laki-laki yang dia yakin baik dan hanif, ada kilasan – kilasan di hatinya yang mengatakan bahwa mungkin dialah sosok yang selama ini dicari.. dialah sosok yang tepat untuk mengisi hari harinya kelak dalam bingkai pernikahan.

Berawal dari sebuah pertemanan. Berdiskusi tentang segala hal, terutama masalah agama. Perempuan itu sedang berproses untuk mendalami agama Islam dengan lebih intens. Dan laki-laki itu, dia paham agama, aktif diorganisasi keislaman, dan masih banyak lagi hal – hal positif yang ada dalam diri lelaki itu. Sehingga kedekatan itu membawa semangat perempuan itu untuk terus menggali ilmu agama. dan mempraktekkannya dalam kesehariannya. Kedekatan itu berlanjut menjadi kedekatan yang intens, berbagi cerita, curahan hati, saling meminta saran, saling bertelepon dan bersms, yang akhirnya segala kehadirannya menjadikan suatu kebutuhan. Kesemuanya itu awalnya mengatasnamakan persahabatan.

Suatu hari salah seorang sahabatnya bertanya “Adakah persahabatan yang murni antara laki-laki dan perempuan dewasa tanpa melibatkan hati dan perasaan terlebih bila sudah muncul rasa simpati, kagum dan kebutuhan untuk sering berinteraksi?”

Perempuan itu tertegun dan hanya bisa menjawab ” entahlah..”

Sampai suatu hari, laki-laki itu pergi dan menghilang… Awalnya masih memberi kabar. Selebihnya hilang begitu saja. Dan perempuan itu masih berharap dan menunggu untuk suatu yang tak pasti. Karena memang tidak pernah ada komitmen yang lebih jauh diantara mereka berdua. Setiap dia mengenal sosok lelaki lainnya… Selalu dibandingkan dengan sosok laki-laki sahabatnya itu dan tentulah sosok laki-laki sahabatnya itu yang selalu lebih unggul dibanding yang lain. Dan perempuan itu tidak pernah lagi membuka hatinya untuk yang lain. Sampai suatu hari,..

Perempuan itu menyadari kesia-siaan yang dibuatnya. Ia berharap ke sesuatu yang tak pasti hanyalah akan membawa luka dihati… Bukankah banyak hal yang bermanfaat yang bisa dia lakukan untuk mengisi hidupnya kini…. Air mata nya jatuh perlahan dalam sujud panjangnya dikegelapan malam… Dia berjanji untuk tidak mengisi hari-harinya dengan kesia-siaan.

“Lalu bagaimana dengan sosok laki-laki itu ??” Perlahan saya bertanya padanya.

“Saya tidak akan menyalahkan siapa-siapa, yang salah hanyalah persepsi dan harapan yang terlalu berlebihan dari kedekatan itu, dan proses interaksi yang terlalu dekat sehingga timbul gejolak dihati…. Biarlah hal itu menjadi proses pembelajaran dan pendewasaan bagi saya untuk lebih hati – hati dalam menata hati dan melabuhkan hati,” ujarnya dengan diplomatis. Hingga saya menemukan perempuan itu kini benar-benar menepati janjinya.

Dunia perempuan itu kini adalah dunia penuh cinta dengan warna-warna jingga, tawa-tawa pelangi, pijar bintang dimata anak anak jalanan yang menjadi anak didiknya…. Cinta yang dialiri ketulusan tanpa pamrih dari sahabat-sahabat di komunitasnya yang menjadikan perempuan itu produktif dan bisa menghasilkan karya…cinta yang tidak pernah kenal surut dari kedua orang tua dan keluarganya… Dan yang paling hakiki adalah cinta nya pada Illahi yang selalu mengisi relung-relung hati..tempatnya bermunajat disaat suka dan duka… Indahnya hidup dikelilingi dengan cinta yang pasti.

Adakalanya kita begitu yakin bahwa kehadiran seseorang akan memberi sejuta makna bagi isi jiwa. Sehingga…. saat seseorang itu pun hilang begitu saja… Masih ada setangkup harapan agar dia kembali….Walaupun ada kata-katanya yang menyakitkan hati…. akan selalu ada beribu kata maaf untuknya…. Masih ada beribu penantian walau tak pasti… Masih ada segumpal keyakinan bahwa dialah jodoh yang dicari sehingga menutup pintu hati dan sanubari untuk yang lain. Sementara dia yang jauh disana mungkin sama sekali tak pernah memikirkannya. Haruskah mengorbankan diri demi hal yang sia-sia??

Masih ada sejuta asa…. Masih ada sejuta makna…..Masih ada pijar bintang dan mentari yang akan selalu bercahaya dilubuk jiwa dengan menjadi bermakna dan bermanfaat bagi sesama….

“Lalu… bagaimana dengan cinta yang dulu pernah ada??” tanya saya suatu hari.

Perempuan itu berujar, ” Biarkan cinta itu bermuara dengan sendirinya… disaat yang tepat… dengan seseorang yang tepat…. dan pilihan yang tepat……hanya dari Allah Swt. disaat dihalalkannya dua manusia untuk bersatu dalam ikatatan pernikahan yang barokah..”

Semoga saja akan demikian adanya…

Untuk seorang sahabat.yang tengah meniti masa transisi
dini@mipp.ntt.net.id

sumber : eramuslim Selengkapnya...

●●Rahasia Fisioterapi Wudhu●●

Rukun shalat yang satu ini tentu tidak akan pernah kita lewatkan. Tentu tidak sah jika kita hendak mengerjakan shalat lima waktu tetapi meninggalkan yang satu ini…ya, apalagi kalau bukan wudhu.

Masih terkagum-kagum dengan perintah Allah SWT dengan pekerjaan remeh yang satu ini. Kenapa tidak?? lalu bagaimana tangan bersama dengan air menyentuh anggota-anggota tubuh. Kenapa wajah yang dibasuh? Kenapa mesti telinga?

Lama sekali direnungkan sampai saya bertemu dengan sebuah buku, tersibaklah sudah misteri yang menyelimuti wudhu. Setelah membaca ulasan ini saya yakin kita tidak akan menganggap enteng tentang apa arti perintah Wudhu…

Banyak argumentasi yang semakin mendukung. Yuk kita buka satu-persatu misteri wudhu ini :

Setiap perintah Allah SWT tentu memiliki hikmah kebaikan dibaliknya. Bayangkan bahwa wudhu adalah ritual pengkondisian seluruh aspek hidup, mulai dari psikologis & fisiologis. Lima panca indera…kok kena semua tanpa terkecuali disapu oleh air wudhu. Mata, hidung, telinga & seluruh kulit tubuh. Ini betul-betul luar biasa.

Ahli syaraf/ neurologist pun telah membuktikan dengan air wudhu yang mendinginkan ujung-ujung syaraf jari-jari tangan dan jari-jari kaki berguna untuk memantapkan konsentrasi pikiran.

Anda tentu pernah mendengar akupunktur kan? Coba cari tahu dimana saja letak titik-titik sensitif yang sering digunakan dalam ilmu akupunktur? Lalu kemudian amati pola wudhu. InsyaAllah anda akan segera menemukan benang merah diantara keduanya.

Coba bayangkan…

Pada anggota badan yang terkena perlakuan wudhu terdapat ratusan titik akupunktur yang bersifat reseptor terhadap stimulus berupa basuhan, gosokan, usapan, dan tekanan/urutan ketika melakukan wudhu. Stimulus tersebut akan dihantarkan melalui meridian ke sel, jaringan, organ dan sistim organ yang bersifat terapi. Hal ini terjadi karena adanya sistem regulasi yaitu sistem syaraf dan hormon bekerja untuk mengadakan homeostasis (keseimbangan). Titik-titik akupunktur, suatu fenomena yang menarik bila dikorelasikan dengan kaifiyat wudhu yang disyari’atkan 15 abad yang lalu.

Setelah dihitung-hitung…ternyata terdapat 493 titik reseptor pada anggota wudhu!!

Anggota Wudhu(rukun dan sunat) Jumlah Titik Akupunktur
Wajah 84
Tangan 95
Kepala 64
Telinga 125
Kaki 125
Jumlah 493

Subhanallah!! Bayangkan jika kita melakukan itu setiap hari paling sedikit 5 kali sehari…

Ternyata kita harus semakin teliti saat menjalani wudhu. Mengapa? Coba ingat-ingat saat kita membasuh telapak kaki & tangan…apakah sela-sela jari sering kita abaikan? Ternyata ada fakta menarik yang tidak boleh luput :

Satu diantaranya adalah ketika melakukan takhlil, diantara sela-sela jari tangan dan kaki terdapat masing-masing satu titik istimewa (Ba Sie pada sela-sela jari tangan & Ba Peng pada sela-sela jari kaki). Jadi, keseluruhannya terdapat 16 titik akupunktur. Berdasarkan riset fakar akupunktur, titik-titik tersebut apabila dirangsang dapat menstimulir bio energi (Chi) guna membangun homeostasis. Sehingga menghasilkan efek terapi yang memiliki multi indikasi, seperti untuk mengobati migren, sakit gigi, tangan-lengan merah, bengkak, dan jari jemari kaku.

Lain lagi tentang telinga…ternyata ada 30 hadist yang mendukung ini. BTW, saya pernah coba sebuah produk akupunktur yang menggunakan tenaga listrik. Lucu juga, karena alat ini disimpan di daun telinga. Dan ketika dialiri listrik rasanya seperti telinga ditusuk-tusuk. Saya semakin paham bahwa daun telinga, selain sebagai aksesoris, ternyata terkandung banyak sekali titik reseptor syaraf.

Makanya, saat menyapu telinga itu jangan cuma membasuh saja, tapi harus dengan pijatan juga. Ini namanya aurikulopressure alias pijat akupunktur telinga.

Subhanallah…luar biasa ternyata kandungan rahasia wudhu… Selengkapnya...

Rabu, 21 Juli 2010

~..~ SOBAT CARILAH ISTRI YANG MEMILIKI AGAMA ~..~

TERUNTUK SOBATKU RKI YANG MENCARI ISTRI

Bagi pemuda yang sudah mempunyai keinginan untuk meningkah, Carilah wanita yang beragama
Berakhlak baik dan suka kebaikan meskipun ia tidak terlalu kaya, kurang cakap dan tidak begitu
Bagi pandanganmu . Rasulullah sendiri senantiasa mengingatkan supaya mencari wanita yang
Kuat Agamanya supaya kamu mendapatkan manfaat

Sabda Rasulullah s.a.w:
''Dari Abu Hurairah. Nabi s.a.w sabdanya:Orang yang berkawin dengan perempuan karena
Empat perkara yaitu karena hartanya,karena keturunanya,karena kecantikanya,dan karena Agamanya. Oleh sebab itu pilihlah perempuan yang mempunyai Agama. ( karena jika tidak ) Binasalah kedua tanganmu.'' ( Riwayat Muttafaq Alaih )

Oleh sebab hal yang demikian itu,tidak harus menikah karena harta dan kecantikannya saja
Sebab yang demikian itu makruh hukumnya.

Sabda Rasulullah saw
'' Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah bersabda : Janganlah kamu sekalian menikahi seorang wanita karena kecantikannya , sebab jangan-jangan ia menjadikanya lebih buruk, dan jangan karena hartanya sebab jangan-jangan ia menjadi sombong ( ganas ) baginya, dan kawinilah
Mereka karena agamanya. Seseorang ( hamba perempuan ) yang amat hitam lagi bodoh yang beragama sangat utama ( untuk dikawini ) daripada wanita yang cantik atau kaya yang tidak Beragama.''

Sebuah Hadist lain menyebutkan tentang siapakah wanita yang terbaik.
Maka Sabda Rasulullah :
Sebaik- Baik Wanita ialah orang yang menyenangkan ( hatimu ), ketika engkau melihatnya, dan tunduk kepadamu ketika engkau menyuruhnya, dan menjaga dirinya dan hartamu ketika Engkau sedang pergi .'' ( Hadist Riwayat Tabarani )

Walau bagaimanapun bagi seorang laki-laki yang tidak mau menikah atau kawin karena bergelut dengan ilmu atau sibuk beribadah serta menjauhkan diri dari kesibukan dunia, tetapi Hatinya tenang , tentram dan tidak cendrung kepada wanita , maka meninggalkan nikah tidaklah berbahaya. Dengan kata lain tidak berdosa .Ini adalah sebagaimana yang banyak Dilakukan oleh orang-orang soleh yang terdahulu dan sesudahnya ( salafus salih wal khalif )
Ada diantara mereka yang apabila ditanya '' Menagapa tidak mau menikah ?'' )

'' Mengurusi diriku sendiri saja belum bisa ,haruskah aku mencari orang lain lagi ?
Jawabnya sambil tersenyum.

Ada di antara mereka yang memberikan jawaban dengan agak sinis apabila ditanya:
'' Kenapa Anda tidak beristri ?''
''Seandainya aku mampu menolak diriku sendiri , sudah aku talak !''
( Apalagi yang lain )

Dikatakan kepada Basyar bin Hars , '' Banyak orang yang membicarakan tentang Dirimu. Mereka berkata bahwa kamu meninggalkan sunnah Rasul. Bagaimana pendapatmu ?''

'' Katakan Kepada mereka bahwa ia sedang sibuk mengerjakan yang fardhu ! Jawabnya.

Oleh karna itu , bagi orang yang menikah haruslah disertai dengan niat untuk mendapatkan pertolongan Agama dan Akhirat. Begitu juga dengan orang- orang meninggalkannya hendaklah juga didasari niat menjaga agama dan memilih jalan selamat serta hati-hati . Dengan demikian antara meninggalkan nikah dan mengerjakannya sama-sama mempunyai tujuan yang murni;
Tujuan yang semata-mata untuk mencari jalan lebih medekatkan diri kepad Allah Swt.

Orang yang menikah atau yang meninggalkannya karena tujuan dunia atau karena menuruti hawa nafsu serta untuk kesenangan semata, Sikap seperti ini adalah jauh dari kebenaran dan bukan mengikuti jejak-jejak orang-oran salih salaf.


SEMOGA CATATAN INI BERMANFAAT
~..~ WA ALLAHU A'LAM ~..~ Selengkapnya...

Senin, 19 Juli 2010

●●Amal Kita●●

Amal-amal kita, tidak hanya dicatat para malaikat. Karena cerita-cerita dan kesan yang kita tinggalkan di dunia setelah mati, serupa cermin nilai dari prilaku kita selama hidup. Alangkah indahnya, sebuah kematian yang bisa meninggalkan cerita-cerita baik pada keluarga. Alangkah bahagianya, sebuah kematian yang mengesankan jejak hidup yang menjadi pelajaran kebaikan bagi mereka yang masih menjalani hidup. Alangkah gembiranya, bila kematian kita menyisakan kesan dari amal-amal saleh yang bermanfaat untuk orang lain.

Di akhirat kelak, tak ada sesuatu yang paling disesali penghuni surga kecuali penyesalan mereka terhadap waktu yang hilang di dunia tanpa diisi amal saleh. Karena itu, ketika ada seorang saleh ditanya, "Kenapa engkau melelahkan jiwamu dalam beribadah?" Ia menjawab, "Aku ingin mengistirahatkan jiwaku." Istirahat yang dimaksud, adalah istirahat di dunia dengan jiwa yang tenang setelah beribadah. Juga istirahat di akhirat, dengan memasuki kehidupan yang begitu menentramkan dan menggembirakan.

Umur hidup itu, menurut Ibnul Jauzi rahimahullah, tak beda dengan tempat jual beli berbagai macam barang. Ada barang yang bagus dan juga yang jelek. Orang yang berakal, pasti akan membeli barang yang bermutu meski harganya mahal. Karena barang itu lebih awet dari barang jelek meski harganya murah. "Orang yang tahu kemuliaan alam semesta harus meraih sesuatu yang paling mulia yang ada di alam semesta ini. Dan sesuatu yang paling mahal nilainya di dunia ini adalah, mengenal Allah swt," kata lbnul Jauzi.

Seseorang yang mengenal Allah swt, berarti ia mengetahui ke- Maha Besaran-Nya. Berarti juga mengetahui kekerdilan dirinya, kelemahan dirinya, ketergantungan dirinya dengan Yang Maha Berkuasa. Pengenalan seperti ini yang bisa memunculkan kekuatan dan ketangguhan dalam mengarungi gelombang kehidupan. Tidak takut, tidak lemah, dan tidak tergantung kepada siapa pun, kecuali Allah dan selama berada di jalan Allah tidak senang, tidak gembira dan tidak bersukacita kecuali bersama Allah.

Lihatlah perkataan Masruq, seorang mufassir yang juga sahabat Said bin Jubair, yang pernah berujar, "Tak ada lagi yang lebih menyenangkan dari menempelkan wajahku di tanah (sujud). Aku tidak pemah bersedih karena sesuatu melebihi kesedihanku karena tidak bisa sujud kepada Allah." (SiyarA’lamin Nubala, IV/65).

Sujud adalah saat-saat seorang hamba yang paling dekat dengan Tuhannya. Sujud, juga tanda ketundukan dan kerendahan seorang hamba di hadapan Tuhannya. Sujud, juga merupakan kepasrahan, ketaatan, kerinduan dan kecintaan seorang hamba pada Tuhannya. Kondisi-kondisi seperti itulah yang sangat didambakan Masruq hingga tak ada lagi kesedihan baginya, kecuali ia tidak bisa melakukan sujud di hadapan Allah swt.

Itulah gambaran keyakinan yang tertanam kuat dalam jiwa orang-orang saleh, para pejuang da’wah Islam. Ketundukan, kedekatan dan keyakinannya pada Allah, menjadikan tekad mereka seperti baja dan keberanian yang tak kenal takut. Basahnya lidah mereka oleh dzikir, larutnya hati mereka dalam kecintaan pada Allah, tunduknya jiwa mereka pada keagungan Allah, memunculkan kepribadian yang kuat dan tangguh.

Setiap orang, pada mulanya, dinilai tinggi rendahnya berdasarkan intensitas dan kualitas serta konsistensi (istiqomah) dalam beribadah kepada Allah. Bukan dinilai dari kekayaan materi/harta yang dimilikinya ataupun oleh orang tua nya. Bukan pula dinilai dari paras, ketampanan dan keindahan fisiknya. Karena, semua itu hanya fatamorgana yang hanya sesaat bisa dinikmati. Pribadi yang kuat dan tangguh selalu muncul dari habitat kehidupan yang penuh tantangan, bukan dari keserbamudahan yang memanjakan dan melemahkan jiwa.

Lihatlah,
Bagaimana penuturan salah seorang anak dari Syaikh Ahmad Yasin rahimahullah, tokoh pejuang Palestina abad ini yang beberapa waktu lalu gugur oleh rudal Israel. "Ayah tidak mencintai dunia. Ia lebih mencintai rumah akhirat. Banyak orang yang menyarankan agar ayah mendiami rumah sebagaimana layaknya seorang pemimpin. Pemerintah otorita Palestina juga pernah menawarkan sebuah rumah yang besar di perkampungan Ghaza. Tapi ayah menolak tawaran itu. Ayahku lebih menginginkan akhirat sehingga ia tidak begitu memperhatikan perabotan duniawi. Luas rumahnya kecil, hanya tiga ruang. Tanpa keramik di lantai, dan ruang dapur yang sudah rusak. Bila musim dingin tiba, kondisi rumah sangat dingin. Sebaliknya bila musim panas datang, ruangan rumah terasa panas sekali. Ayah tidak pernah berpikir untuk memperbaiki rumahnya. Sekali lagi, ia benar-benar sibuk mempersiapkan rumahnya di akhirat." Itulah rahasia ketegaran Syaikh Ahmad Yasin.

Rumah akhirat. Pernahkah terlintas dalam hati kita tentang rumah itu? Pernahkah kita berencana dan bermimpi memiliki rumah yang indah, di akhirat, bukan di dunia? Bagaimana kita membayangkan kesan akhir yang kita tinggalkan pada keluarga, setelah kita berpisah dengan mereka di dunia? Kebanggaankah atau kebalikannya? Apakah mereka juga akan berkata, kita lebih mencintai dan menginginkan rumah akhirat?

Syaikh Ahmad Yasin memberi pelajaran besar bagi kita tentang keyakinannya pada keputusan Allah swt. Bahwa apa yang diputuskan oleh Allah tetap akan terjadi, apa pun usaha yang kita lakukan. Syaikh Ahmad Yasin juga memberi pendidikan langsung kepada siapa pun, tentang batas apa yang harus diberikan seseorang yang menginginkan mati di jalan Allah.

Sekitar lima menit sebelum rudal Israel ditembakkan ke arahnya, Syaikh yang duduk di kursi roda itu, seorang anaknya, Abdul Ghani sempat mengingatkannya untuk berhati-hati dengan mengatakan, "Ayah, ada pesawat pembunuh di atas." Apa jawaban Syaikh Ahmad Yasin ketika itu. "Ya, saya di sini sedang menanti pesawat pembunuh itu juga." Benar-benar tak ada keraguan dan ketakutan sedikit pun.

Kita di sini, sedang menanti detik demi detik kematian yang pasti menjemput. Menunggu saat kita menarik nafas terakhir, dan menghembuskannya lagi untuk yang terakhir. Saat udara dingin merayap dari ujung jemari kaki hingga bagian kepala. Saat mata terkatup dan tak bisa terbuka lagi. Ketika badan terbujur dan tak bisa bergerak. Ketika kita masuk dalam keranda, dan diangkat oleh anggota keluarga dan teman-teman kita.

Setelah itu,
Biarlah orang-orang berbicara tentang kita… Selengkapnya...

~..~ MENUNGGU DATANGNYA CINTA ~..~

Ketika cinta tidak lagi mampu mengerti sebuah perbedaan antara yang benar dan yang salah maka tidak ada lagi sebuah penalaran yang tidak lumrah dalam diri kita,selama itu pula pemikiran kita akan selalu mengedepankan sebuah rasa yaitu ''CINTA'' tanpa melihat sebuah kebenaran.


Segala perhatian kadang tidak lagi jadi kebahagiaan saat ke putus asaan menyelimuti segala persoalan dalam hidup.Ibarat roda yang terus berputar bahwa kita kadang berada di atas penuh ke suka citaan tapi ada kalanya kita jauh berada jauh di bawah tertindas begitu menyakitkan.

Hari ini saya merasakan begitu kejenuhan tanpa kepastian. Tanpa adanya sebuah berita entah itu kegembiraan ataukah kedudukan,semakin lama semakin menjenuhkan,kebosanan, kebosanan terus menggelayut dalam hati meski seribu cerita penuh canda tawa tak mampu juga menghapus rasa kesepian.

Kesepian akan sebuah cinta , cinta yang tak pernah menemukan jalan keluarnya karena kita membiarkan cinta itu berada dalam hati kita.
Bersemayam dan bermuara di hati kita sendiri.semakin kita melepaskan,semakin menyakitkan apa yang tengah kita rasakan,bukan menyakitkan karena cinta itu sendiri akan tetapi menyakitkan karena cinta itu tidak pernah menyapa hati kita lagi,seolah-olah pergi menjauh dari diri kita.

Antara penantian yang penuh kejenuhan adakah sepercik asa yang aku dapat mengobati serpihan - serpihan sayatan luka itu ataukah malah semakin menganga luka itu harus aku jalani ?wallahu a'lam bishawwab,

Datang menemui aku di sini jauh dalam lubuk hati yang paling dalam, menyapa kesepian tanpa batas entah sampai kapan aku sanggup menjalaninya,kembali dan kembali lagi wallahu a'lam kunanti hadirnya cinta itu disini . karena aku masih akan tetap selalu di sini menanti dan menanti.... Selengkapnya...

*** Apabila Tak Punya Malu ***

Malu merupakan salah satu sifat terpuji yang bisa mengendalikan orang yang memilikinya dari perbuatan-perbuatan yang tidak sepatutnya dilakukan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْحَيَاءُ لَا يَأْتِي إِلَّا بِخَيْرٍ

“Rasa malu itu hanya mendatangkan kebaikan.” (HR. Bukhari dan Muslim dari ‘Imron bin Hushain)

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَيَاءُ خَيْرٌ كُلُّهُ قَالَ أَوْ قَالَ الْحَيَاءُ كُلُّهُ خَيْرٌ

Rasulullah bersabda, “Rasa malu adalah kebaikan seluruhnya atau rasa malu seluruhnya adalah kebaikan.” (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Iman itu terdiri dari 70 sekian atau 60 sekian cabang. Cabang iman yang paling utama adalah ucapan la ilaha illalloh. Sedangkan cabang iman yang terendah adalah menyingkirkan gangguan dari tempat berlalu lalang. Rasa malu adalah bagian dari iman.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Suatu ketika Nabi menjumpai seorang yang sedang mencela saudaranya karena dia sangat pemalu, Nabi lantas bersabda, “Biarkan dia karena rasa malu itu bagian dari iman.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menurut penuturan Imam Ibnul Qoyyim, alhaya’ (rasa malu) diambil dari kata-kata hayat (kehidupan). Sehingga kekuatan rasa malu itu sebanding lurus dengan sehat atau tidaknya hati seseorang. Berkurangnya rasa malu merupakan pertanda dari matinya hati dan ruh orang tersebut. Semakin sehat suatu hati maka akan makin sempurna rasa malunya.

Hakikat rasa malu adalah suatu akhlak yang mendorong untuk meninggalkan hal-hal yang buruk dan kurang memperhatikan haknya orang yang memiliki hak.

Rasa malu itu ada dua macam. Yang pertama adalah rasa malu kepada Allah. Artinya seorang hamba merasa malu jika Allah melihatnya sedang melakukan kemaksiatan dan menyelisihi perintah-Nya. Yang kedua adalah rasa malu dengan sesama manusia.

Untuk rasa malu dengan kategori pertama, Nabi jelaskan dalam sabdanya, “Malulah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya”. “Kami sudah malu duhai Rasulullah”, jawab para sahabat. Nabi bersabda,

لَيْسَ ذَاكَ وَلَكِنَّ الِاسْتِحْيَاءَ مِنْ اللَّهِ حَقَّ الْحَيَاءِ أَنْ تَحْفَظَ الرَّأْسَ وَمَا وَعَى وَالْبَطْنَ وَمَا حَوَى وَلْتَذْكُرْ الْمَوْتَ وَالْبِلَى وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ تَرَكَ زِينَةَ الدُّنْيَا فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَدْ اسْتَحْيَا مِنْ اللَّهِ حَقَّ الْحَيَاءِ

“Bukan demikian namun yang dimaksud malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya adalah menjaga kepala dan anggota badan yang terletak di kepala, menjaga perut dan anggota badan yang berhubungan dengan perut, mengingat kematian dan saat badan hancur dalam kubur. Siapa yang menginginkan akhirat harus meninggalkan kesenangan dunia. Siapa yang melakukan hal-hal tersebut maka dia telah merasa malu dengan Allah dengan sebenar-benarnya.” (HR. Tirmidzi dll, dinilai hasan karena adanya riwayat-riwayat lain yang menguatkannya oleh Al Albani dalam Shahih Jami’ Shaghir no. 935)

Dalam hadits ini, Nabi menjelaskan bahwa tanda memiliki rasa malu kepada Allah adalah menjaga anggota badan agar tidak digunakan untuk bermaksiat kepada Allah, mengingat kematian, tidak panjang angan-angan di dunia ini dan tidak sibuk dengan kesenangan syahwat serta larut dalam gemerlap kehidupan dunia sehingga lalai dari akhirat.

Rasa malu yang kedua adalah malu dengan sesama manusia. Malu inilah yang mengekang seorang hamba untuk melakukan perbuatan yang tidak pantas. Dia merasa risih jika ada orang lain yang mengetahui kekurangan yang dia miliki.

Rasa malu dengan sesama akan mencegah seseorang dari melakukan perbuatan yang buruk dan akhlak yang hina. Sedangkan rasa malu kepada Allah akan mendorong untuk menjauhi semua larangan Allah dalam setiap kondisi dan keadaan, baik ketika bersama banyak orang ataupun saat sendiri tanpa siapa-siapa menyertai.

Rasa malu kepada Allah adalah di antara bentuk penghambaan dan rasa takut kepada Allah. Rasa malu ini merupakan buah dari mengenal betul Allah, keagungan Allah. Serta menyadari bahwa Allah itu dekat dengan hamba-hambaNya, mengawasi perilaku mereka dan sangat paham dengan adanya mata-mata yang khianat serta isi hati nurani.

Rasa malu kepada Allah adalah termasuk tanda iman yang tertinggi bahkan merupakan derajat ihsan yang paling puncak. Nabi bersabda, “Ihsan adalah beribadah kepada Allah seakan-akan memandang Allah. Jika tidak bisa seakan memandang-Nya maka dengan meyakini bahwa Allah melihatnya.” (HR Bukhari).

Orang yang memiliki rasa malu dengan sesama tentu akan menjauhi segala sifat yang tercela dan berbagai tindak tanduk yang buruk. Karenanya orang tersebut tidak akan suka mencela, mengadu domba, menggunjing, berkata-kata jorok dan tidak akan terang-terangan melakukan tindakan maksiat dan keburukan.

Rasa takut kepada Allah mencegah kerusakan sisi batin seseorang. Sedangkan rasa malu dengan sesama berfungsi menjaga sisi lahiriah agar tidak melakukan tindakan buruk dan akhlak yang tercela. Karena itu orang yang tidak punya rasa malu itu seakan tidak memiliki iman. Nabi bersabda, “Di antara perkataan para Nabi terdahulu yang masih diketahui banyak orang pada saat ini adalah jika engkau tidak lagi memiliki rasa malu maka berbuatlah sesuka hatimu.” (HR. Bukhari)

Makna hadits, jika orang itu sudah tidak lagi memiliki rasa malu maka dia akan berbagai perilaku buruk yang dia inginkan. Ini dikarenakan rasa malu yang merupakan faktor penghalang berbagai tindakan buruk tidak lagi terdapat pada diri orang tersebut. Siapa yang sudah tidak lagi memiliki rasa malu akan tenggelam dalam berbagai perbuatan keji dan kemungkaran.

Nabi bersabda,

الحياء و الإيمان قرنا جميعا فإذا رفع أحدهما رفع الآخر

“Rasa malu dan iman itu terikat menjadi satu. Jika yang satu hilang maka yang lain juga akan hilang.” (HR. Hakim dari Ibnu Umar dengan penilaian ’shahih menurut kriteria Bukhari dan Muslim. Penilaian beliau ini disetuju oleh Dzahabi. Juga dinilai shahih oleh al Albani dalam Shahih Jami’ Shaghir, no. 1603)

Salman al Farisi mengatakan,

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِذَا أَرَادَ أَنْ يُهْلِكَ عَبْدًا نَزَعَ مِنْهُ الْحَيَاءَ فَإِذَا نَزَعَ مِنْهُ الْحَيَاءَ لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا مَقِيتًا مُمَقَّتًا فَإِذَا لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا مَقِيتًا مُمَقَّتًا نُزِعَتْ مِنْهُ الْأَمَانَةُ فَإِذَا نُزِعَتْ مِنْهُ الْأَمَانَةُ لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا خَائِنًا مُخَوَّنًا فَإِذَا لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا خَائِنًا مُخَوَّنًا نُزِعَتْ مِنْهُ الرَّحْمَةُ فَإِذَا نُزِعَتْ مِنْهُ الرَّحْمَةُ لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا رَجِيمًا مُلَعَّنًا فَإِذَا لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا رَجِيمًا مُلَعَّنًا نُزِعَتْ مِنْهُ رِبْقَةُ الْإِسْلَامِ

“Sungguh jika Allah berkehendak untuk membinasakan seseorang maka akan Allah hilangkan rasa malu dari diri orang tersebut. Jika rasa malu sudah tercabut dari dirinya maka tidaklah kau jumpai orang tersebut melainkan orang yang sangat Allah murkai. Setelah itu akan hilang sifat amanah dari diri orang tersebut. Jika dia sudah tidak lagi memiliki amanah maka dia akan menjadi orang yang suka berkhianat dan dikhianati. Setelah itu sifat kasih sayang akan dicabut darinya. Jika rasa kasih sayang telah dicabut maka dia akan menjadi orang yang terkutuk. Sesudah itu, ikatan Islam akan dicabut darinya.”

kata-kata di atas ada yang menganggapnya sebagai sabda Nabi karena jika dinisbatkan kepada Nabi maka berstatus sebagai hadits palsu, diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Ibnu Umar. Lihat Silsilah Dhaifah karya al Albani no. 3044.

Ibnu Abbas mengatakan,

الحياء والإيمان في قرن ، فإذا سلب أحدهما اتبعه الآخر

“Rasa malu dan iman itu satu ikatan. Jika dicabut salah satunya maka akan diikuti oleh yang lain.” (Diriwayatkan dalam Mu’jam Ausath secara marfu’ dari Ibnu Abbas no. 8548. Namun riwayat yang marfu’ ini dinilai sebagai hadits palsu oleh al Albani dalam Dhaif Jami’ no 1435)

Hadits dan perkataan dua orang sahabat Nabi di atas menunjukkan bahwa orang yang tidak lagi memiliki rasa malu itu tidak memiliki faktor pencegah untuk melakukan keburukan. Dia tidak akan sungkan-sungkan untuk melakukan yang haram dan sudah tidak takut dengan dosa. Lisannya juga tidak berat untuk mengucapkan kata-kata yang buruk.

Oleh karena itu di zaman ini, suatu zaman yang rasa malu sudah berkurang bahkan hilang bagi sebagian orang, kemungkaran merajalela, hal-hal yang memalukan dilakukan dengan terang-terangan bahkan keburukan dinilai sebagai sebuah kebaikan. Bahkan sebagian orang merasa bangga dengan perbuatan tercela dan hina sebagaimana artis yang suka buka-bukaan atau sexy dancer. Wal’iyadu billah… Selengkapnya...

Jumat, 16 Juli 2010

- Intip Seputar Puasa -

Marhaban yaa Romadhon ...

Sobat RKI,
sebentar lagi akan datang bulan mulia. Bulan Romadhon yang penuh berkah ...
Kita diwajibkan puasa di bulan Suci ini.

Menurut penjelasan dari pakar Dr. L. Kellberg & Reinzentein :
Tubuh manusia memiliki kemampuan hearing bila diberi kesempatan,
sebab mekanisme pada badan untuk menyembuhkan diri sendiri dengan cara rehabilitasi.
Rehabilitasi yang baik untuk tubuh adalah dengan puasa.

1 tahun terjadi ketidakseimbangan, nah ... ini bisa diobati dengan puasa Romadhon.

Solusi Puasa : Menyehatkan lahiriah dan bathiniah
tapi ... syaratnya, lakukan sengan penuh keikhlasan pada Allah lho ! ^_^

Manusia memproduksi +- 2 - 5 kg sampah dalam tubuh selama 1 tahun.

Gelisah yang berlebihan akan mengakibatkan sakit Maag
Marah juga akan meningkatkan adrenalin yang berakibat tidak bagus pada jantung kita.

Manfaat Puasa :
1. Mengurangi berat badan secara alami ( Q.S. Thaha : 81 )
2. Mengglontor racun-racun tubuh 2 - 5 kg racun / tahun
3. Membangkitkan kebijaksanaan dari kekuatan spiritual, serta paham kehidupan lebih jernih sehingga mempunyai batin yang taqwa
4. Peremajaan kembali sel-sel yang rusak ( Q.S. Thaha : 88 )

Semoga bermanfaat untuk kita semua.

)-( Selengkapnya...

●●ANDAI ESOK TAK PERNAH DATANG LAGI●●

Setiap bangun tidur dan membuka mata, yang terucap adalah kalimat syukur bahwa Allah masih mengizinkan diri ini kembali melihat fajar. Merasakan hembusan angin pagi yang menerobos celah jendela, dan menjumpai semua yang semalam terlihat sebelum mata terpejam masih seperti sedia kala, tidak ada yang berubah.

Kemudian melangkahlah dengan iringan doa di gerbang mungil menuju arena perjuangan kehidupan dengan tuntunan-Nya lah diri ini tak melangkah kejalan yang salah, tak menjamah yang bukan hak, tak melihat yang dilarang, tak memamah yang tak halal, tak mendengar yang batil, dan tak banyak melakukan yang sia-sia karena setiap waktu yang terlewati pasti akan ditagih tanggung-jawabnya. Lantaran semua jalan yang dilalui akan dimintai kesaksiannya atas diri ini dan sebab seluruh indera ini akan diminta bicara tentang apa-apa yang pernah terjadi.

Hari ini, masih ada lalai terbuat, masih juga lengah sehingga khilaf tercipta. Meski segunung tausyiah pernah didengar, mulut ini masih terselip berucap dusta, saringan telinga ini tetap tak mampu membendung suara-suara melenakan, dan masih saja ada perbuatan yang salah, walau itu dalam bingkai alpa padahal, di setiap terminal ruhiyah, sedikitnya lima kali sehari lidah
ini berucap, tangan ini tertengadah, dan mata menitikkan butir bening air mata, seraya memohon perlindungan dari Allah dijauhkan dari salah dan dosa.

Tetapi tak jarang masih juga langkah ini menuju arah yang sesat. Setiap hari menangis, setiap hari meminta ampunan, setiap hari berbuat salah. Hari ini mencipta dosa, esok sibuk bersujud, meluluhkan air mata, menyusun kalimat doa, menganyam pinta semoga Allah menghapusnya dalam sekejap. Detik ini berbuat salah, terlalu lama menghapusnya, bahkan kadang lupa. Padahal, bisa saja sedetik kemudian diri ini tak lagi sempat memohon ampunanNYA. Lupakah bahwa waktu sangat cepat berlalu. Lupakah pula bahwa menyesal di akhirat hanyalah kesiaan yang nyata?

Bagaimana jika hari esok tak pernah datang..??? Bagaimana andai esok pagi tak lagi bisa melihat Fajar..??? Padahal baru saja seharian ini berenang di lautan dosa. Padahal belum sempat menghapus noda hari ini, kemarin, sepekan yang lalu, setahun lalu, dan bertahun-tahun yang lalu.

Bagaimana jika Allah tak berkenan membukakan mata kita setelah sepanjang malam terlelap? Bagaimana jika perjumpaan dan canda riang bersama keluarga semalam adalah yang terakhir kalinya. Ketika esok harinya ruh ini melihatseluruh keluarga menangisi jasad diri yang terbujur kaku berkafan putih.

Bagaimana jika matahari esok terbit dari barat, tak seperti biasanya dari timur? Padahal hari ini lupa menyebut nama-Nya. Padahal di hari ini, belum sempat mengunjungi satu persatu keluarga, kerabat, sahabat, tetangga, dan orang-orang yang pernah tersakiti oleh lidah dan tindakan kita. Sudah terlalu lama tak mencium kaki orang tua mencari keridhaannya, walau tak terhitung salah diri. Belum lagi sempat berderma, setelah derma kecil beberapa tahun lalu yang sering kita banggakan.

Dan jika memang esok tak pernah datang lagi. Sungguh celakalah diri ini. Benar-benar celaka, bila belum sempat mencuci dosa sepanjang hidup. Bila belum mendengar ungkapan maaf dari orang-orang yang pernah terzalimi, bila belum menyisihkan harta yang menjadi hak orang lain, bila belum sempat meminta ampun atas segala salah dan khilaf yang tercipta. Selengkapnya...

●●Terpukau aku menatapnya...●●

SETIAP manusia tentulah sangat menyukai dan merindukan Keindahan. Banyak orang yang menganggap keindahan adalah pangkal dari segala puji dan harga. Tidak usah heran kalau banyak orang memburunya. Ada orang yang berani pergi beratus bahkan beribu kilometer semata-mata untuk mencari suasana pemandangan yang indah. Banyak orang rela membuang waktu untuk berlatih mengolah jasmani setiap saat karena sangat ingin memiliki tubuh yang indah. Tak sedikit juga orang berani membelanjakan uangnya berjuta bahkan bermiliar karena sangat rindu memiliki rumah atau kendaraan mewah. (kok, saya jd sok tahu yah..he he he) beuh, namanya juga intropeksi memperindah hati...saya pribadi juga masih hancur abis² masalah hati :(

Akan tetapi, apa yang terjadi? Tak jarang kita menyaksikan betapa terhadap orang-orang yang memiliki pakaian dan penampilan yang mahal dan indah, yang datang ternyata bukan penghargaan, melainkan justru penghinaan. Ada juga orang yang memiliki rumah megah dan mewah, tetapi bukannya mendapatkan pujian, melainkan malah cibiran dan cacian. Mengapa keindahan yang tadinya disangka akan mengangkat derajat kemuliaan malah sebaliknya, padahal kunci keindahan yang sesungguhnya adalah jika sesorang merawat serta memperhatikan kecantikan dan keindahan hati. Inilah pangkal kemuliaan sebenarnya.

Boleh saja kita memakai segala apa pun yang indah-indah. Namun, kalau tidak memiliki hati yang indah, demi Allah, tidak akan pernah ada keindahan yang sebenarnya. Karenanya jangan terpedaya oleh keindahan dunia. Lihatlah, begitu banyak wanita malang yang tidak mengenal moral dan harga diri. Mereka pun tidak kalah indah dan molek wajah, tubuh, atau pun penampilannya. Kendatipun demikian, mereka tetap diberi oleh Allah dunia yang indah dan melimpah.

Mahasuci Allah dari perbuatan zalim kepada hamba-hamba-Nya. Ia sangat yakin bahwa hujan pasti berhenti. Badai pasti berlalu. Malam pasti berganti menjadi siang. Tidak ada satu pun ujian yang menimpa, kecuali pasti akan ada titik akhirnya. Ia tidak berubah bagai intan yang akan tetap kemilau walaupun dihantam dengan apa pun jua.

Memang luar biasa orang yang memiliki hati yang bersih. Nikmat datang tak pernah membuatnya lalai bersyukur, sementara sekalipun musibah yang menerjang, sama sekali tidak akan pernah mengurangi keyakinan akan curahan kasih sayang-Nya. Semua itu dikarenakan ia bisa menyelami sesuatu secara lebih dalam atas musibah yang menimpa dirinya, sehingga tergapailah sang mutiara hikmah. Subhanallah, sungguh teramat beruntung siapa pun yang senantiasa berikhtiar dengan sekuat-kuatnya untuk memperindah kalbunya. Wallahu a'lam

Tak ada kata "kalah" dalam hidupku Selengkapnya...

<< Sebuah Renungan Jiwa >>

Sobatku....
Pernahkah terpikir bahwa hidup kita tinggal sebulan lagi, seminggu, atau bahkan tinggal hari ini.
Seandainya usia kita tinggal hari ini, apakah yang kan kita lakukan?

Masihkah kita kan membiarkan diri berkubang dalam nestapa, kegundahan, galau dan lara...
Ataukah terbuai dalam dekapan masa lalu yang sebatas kenangan,
atau justru takut akan bayang masa depan yang belum tentu datang...

Sobat...
Jika hidup hanya tersisa hari ini saja,
masih sanggupkah kita membuat luka
masih tegakah berbuat angkara
masih bisakah memupuk malas , bersenda gurau dan membuang waktu percuma...

Sobat...
Jika hidup hanya tersisa hari ini saja,
seberapa khusyu'kah shalat kita
seberapa panjang tilawah-tilawah yang mengalun dari bibir kita
seberapa sering mengingat Dia dalam hati kita...

Sobat...
Jika hidup hanya tersisa hari ini saja,
kita lakukan hal terbaik yang kita bisa...
lepaskan belenggu masa lalu
enyahkan jerat takut masa depan
jadikan setiap detiknya penuh makna dan dalam tiap menitnya tak ada yang sia-sia...

Sobat...
Jika hidup hanya tersisa hari ini saja,
diri kan mengiba memohon maaf pada jiwa-jiwa yang terluka
melebur dengki pada hati- hati yang tlah menyakiti
menebar kasih dalam sukma yang penuh cinta...

Sobat...
Jika hanya hari ini yang tersisa,
kan kita persembahkan yang terindah dan terbaik untuk-NYA
Segenap jiwa raga tunduk dalam penghambaan kepada-NYA

"Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku mengikuti kehendak Zat Yang Maha Mengatur Alam Semesta." [Al An'am:162]

(renungan jiwa di bumi cinta) Eny H Selengkapnya...

Memuji dan Dipuji

Salah satu fenomena kehidupan sehari hari adalah pujian. Pujian bisa diklasifikasikan dalam tiga bentuk. Pujian untuk menjilat, pujian basa basi dan pujian mengekspresikan kekaguman.
Pujian secara sehat dan proporsional, semestinya memotivasi kita untuk meningkatkan diri. Kenyataannya pujian justru membuat kita lupa daratan. Semakin sering pujian, semakin potensi kita menjadi terlena, besar kepala dan hilang kendalidiri. “Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang bertaqwa. (QS An Najm 32)
Rasulullah Saw memberikan tiga kiat menyikapi pujian secara sehat.

Pertama mawas diri supaya tidak terbuai pujian orang. Rasulullah selalu berdoa atas pujian orang kepadanya. “Ya Allah, janganlah Engkau hukum aku karena apa yang dikatakan oleh orang orang itu.” (HR Bukhari). Pujian berpotensi menjerumuskan. Ibarat mengupas nangka, kita yang kena getahnya.
Kedua, menyadari hakekat pujian sebagai topeng dari sisi gelap yang tak diketahui oleh orang lain. Ketika seseorang memuji, itu karena faktor ketidak tahuannya akan belang serta sisi gelap kita. Rasulullah Saw berdoa, “Dan ampunilah aku dari apa yang tidak mereka ketahui (dari diriku)” (HR Bukhari)
Ketiga, Kalau sisi baik tentang kita itu benar adanya, Rasulullah saw mengajarkan agar memohon dijadikan lebih baik dari yang tampak dimata orang lain. “dan jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka kira.” HR Bukhari.

Bagaimana Rasulullah memuji?
Pertama, Nabi Saw tidak memuji langsung dihadapan orang itu, tetapi didepan orang lain dengan tujuan memotivasi. Suatu hari, seorang Badui yang baru masuk islam bertanya tentang Islam. Nabi saw menjawab bahwa islam adalah shalat lima waktu, puasa, dan zakat. Maka orang Badui itupun berjanji menjalaninya dengan konsisten.

Nabi memujinya setelah badui pergi. “sungguh beruntung kalau ia benar benar melakukan janjinya tadi. Barang siapa yang ingin melihat penghuni surga, maka lihatlah orang Badui tadi.” (HR Bukhari Muslim)
Kedua, Nabi saw lebih sering melontarkan pujian dengan berdoa. Nabi memuji Ibnu Abbas atas minat dan ketekunannya mendalami tafsir Al-Quran. “Ya Allah, jadikanlah dia ahli dalam ilmu agama dan ajarilah dia ilmu tafsir (Al Quran) (HR Al Hakim)

Begitu pula saat Nabi saw melihat ketekunan Abi Hurairah mengumpulkan Hadist dan menghafalkannya. Beliau mendoakan agar ia dikarunia kemampuan tidak lupa atas hafalannya. Allah Swt mengabulkan dan Abu Huraitah menjadi sahabat yang paling banyak meriwayatkan Hadist
Pujian orang kepada kita, bisa merusak kepribadian dan membunuh karakter tanpa disadari. Ketika seorang sahabat memuji sahabat lain secara langsung, Nabi Saw menegurnya, “Kamu telah memenggal leher temanmu.” (HR. Bukhari Muslim).
Untuk itu, sudah benarkan pujian yang kita berikan untuk orang lain? Selengkapnya...

Senin, 12 Juli 2010

٠•●♥•.Sebuah Renungan Hidup٠•●♥•.

ALLAH yang Mahabaik memberi kita ikan, tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya.

Demikian juga Jika kamu terus menunggu waktu yang tepat, mungkin kamu tidak akan pernah mulai.

Mulailah sekarang...
mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya.

Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.

Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan, tetapi kehidupan lajang tidak memiliki kesenangan.

Buka mata kamu lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kamu setengah terpejam sesudahnya.

Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya.

Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah....hati seorang wanita .

Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah 1 jiwa dalam 2 raga

Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya.

Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya.

Rasa hormat tidak selalu membawa kepada persahabatan, tapi Jangan pernah menyesal untuk bertemu dengan orang lain... tapi menyesallah jika orang itu menyesal bertemu dengan kamu.

Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kamu senang dan perisai diwaktu kamu susah.

Namun kamu tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kamu mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.

Karena semua manusia itu baik kalau kamu bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kamu bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kamu tidak bisa melihat keduanya.

Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti cairan , kegunaannya terletak pada penerapan yang benar, orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal, sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat.

Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita saja, tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan fakta.

Tak seorang pun sempurna.
Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.

Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah.

Apa yang berada di belakang kita dan apa yang berada di depan kita adalah perkara kecil berbanding dengan apa yang berada di dalam kita.

Kamu tak bisa mengubah masa lalu....
tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan.

Bila Kamu mengisi hati kamu .....
dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, Kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri.

Jika kamu berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti kamu sudah berada dijalan yang benar menuju sukses. Selengkapnya...

~..~ TRAGEDI LERENG MURIA ~..~

Sobatku semua - Ma'af Ini bukan kisah nyata...ini hanya karangan yang terinspirasi
Pada suatu hari Ada seorang Ibu melarikan diri dari Rumahnya setelah bertengkar dengan suaminya.Ia membawa Anak gadisnya. mereka datang meminta bantuan kepada petugas kecamtan atau kamtibmas.tetapi petugas melihat hal aneh pada anak gadis yang dibawanya.Perilakunya tidak menunjukkan anak yang normal. Tubuhnya bunkuk kurus kering,kotor,dan menyedihkan .Ia tidak henti-hentinya meludah . Tidak satu kata pun terlontar dari mulutnya.Petugas mengira gadis gadis ini telah dianiaya Ibunya.Itulah sebabnya , kedua orang gadis itu berhubungan denagn pengadilan.Pada hari sidang Ayah gadis itu bunuh Diri.Ia meninggalkan catatan,
'' DUNIA TIDAK AKAN PERNAH MENGERTI''
Mungkin Ia benar.Dunia tidak akan mengerti bagaimana mungkin seorang Ayah dapat membeci Anaknya begitu sangat. Penyelidikan kemudian dapat mengungkapkan bahwa Aisyah-demikian nama gadis tersebut. melewati masa kecilnya di neraka yang diciptakan Ayahnya sendiri.Sejak kecil ,Ayahnya mengikat Aisyah dalam sebuah tempat duduk yang ketat.malam hari,Ia ditempatkan dalam semacam kurungan dari besi.Sering kali ia kelaparan .Tetapi kalau Aisyah menangis,Ayahnya segera memukulnya.Si Ayah tidak pernah berbicara. Si Ibu terlalu buta untuk mengurusnya.Kakak lelaki Aisyah-lah akhirnya yang berusaha memberi makanan dan minuman.Itu pun sesuai dengan perintah Ayahnya : harus dilakukan diam-diam,tanpa mengeluarkan suara.Aisyah tidak pernah mendengar orang bercakap-cakap ;apalagi bergaul .Kakak dan Ibunya sering mengobrol dengan berbisik karena takut terdengar ayahnya.

Ketika Aisyah masuk rumah sakit tidaklah jelas apakah ia dapat berbicara atau mengerti pembicaraan orang lain.Ia membisu kepandaiannya tidak berbeda dengan anak berusia satu tahun.

Aisyah merupakan contoh langka seorang manusia yang tidak memperoleh kesempatan bergaul,berkomunikasi,serta mengungkapkan pikiran dan perasaannya.

Tentu ,kamu bukan Aisyah .Kamu tidak diperlakukan seperti Aisyah.dan kamu.pasti tak ingin sepeti Aisyah yang malang itu. Buktinya ? Kamu tidak kuper,alias kurang pergaulan.Kamu punya banyak teman dan pandai bergaul!Bahkan teman kamu baik-baik dan Shaleh-shaleh.

Kamu kenal Tarzan ,si tokoh fiktif itu ? Ia masih untung.Mungkin kamu ngajuin pertanyaan,'' lho, gimana si tarzan bisa untung .Ia kan hidup dihutan belantara Sendiri lagi.?

Ya, memang tampaknya Ia hidup sendirian.Tapi Ia juga kan bergaul,menjalin persahabatan dengan seisi hutan.Malah konon,walau hidup dihutan belantara,Ia masih punya sahabat manusia.Hebat juga tuh si tarzan ! ya ?

memang ,suadah pembawaannya ( fitrah ) Manusia itu tak mungkin hidup wajar tanpa bergaul dengan Manusia lainnya. ''Manusia adalah mkhluk sosial,''begitukan kata pak ustadz.Karena itu,sebagai manusia,tentu saja kamu juga mesti membangun pergaulan dengan lingkungan dimana kamu hidup.ya dengan lingkungan keluarga kamu,ya lingkungan belajar kamu,ya lingkungan bermain kamu,dan masyarakat kamu pada umumnya.

Lebih dari itu ,manusia memang membutuhkan bantuan pihak lainnya:bantuan lahir batin,Lho ! Bukan hanya selagi hidup,bahkan setelah mati pun manusia memerlukannya.Mengapa? Perhatikan saja,apa kamu lihat orang mati ngubur dirinya sendiri? Ayo,pernah enggak ? tentu saja,dikuburkan oran hidup buakan?

Singkatnya dalam kamus kemanusiaan,ada satu istilah yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia;yaitu pergaulan.Sebenarnya ada istilah lain yang terkait dengan istilah pergaulan ini.Tentu kamu juga telah mengenalnya. Yaitu,yang disebut '' PERSAHABATAN''PERSAUDARAAN'' dan '' UKHUWAH ''

Meskipun memiliki makna dan pengertian tertentu, Istilah - istilah itu dengan jelas mengisyaratkan adanya kebutuhan kamu akan kehadiran orang lain.Tapi,siapakah orang yang akan membantu kita ? Apa sembarang orang ? Tentu saja yang paling jelas adalah orang-orang yang paling dekat dengan kita. Ya keluargamu ! Tetanggamu ! atau siapa saja yang menaruh simpati kepadamu.Nah , disinilah pentingnya persahabatan.

SEMOGA CERITA INI MENGINSPIRASIKAN ANDA
PENTINGNYA PERSAHABATAN INI Selengkapnya...

~..~ PULANGLAH DENGAN RINDU ~..~

Sobat...? kita harus meyakini bahwa hidup di Dunia ini hakikatnya adalah merantau. Tidak ada sesuatu yang abadi didalamnya. Karena kita sedang merantau,maka mau tak mau suatu saat kita pasti akan pulang.Tempat yang permanen sudah disiapkan Allah Subhannahu Wa Ta'ala di akhirat sana. Karena pulang adalah suatu kepastian,maka kita harus merindukan pulang dengan panggilan yang indah dari Sang Pencipta.

Allah Subhannahu Wa Ta'ala berfirman:
''Wahai jiwa yang tenang, kembalillah kepada Tuhanmu dengan hati yang Ridho dan di Ridhoinya, maka masuklah kedalam Jamaah Hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam Surga-Ku'' ( QS-AL-FAJR 28-30 )

Dalam ayat di atas Allah Subhannahu Wa Ta'ala - Memanggil dengan panggilan yang sangat indah kepada jiwa yang tenang ( NAFSU MUTMAINNAH )

PULANGLAH ...SEKARANG SAATNYA ENGKAU PULANG DENGAN PENUH KEGEMBIRAAN DAN KERINDHOAN-KU.
Orang yang pulang merasa senang,begitupun Allah Subhannahu Wa Ta'ala merasa senang meneriman-Nya.
Setelah menyambut dengan keridhoan Allah Subhannahu Wa Ta'ala mempersilahkan jiwa yang tenang itu masuk ke dalam golongan hamba-Nya yakni para :
Ambiya,Syuhada dan Sholikhin.Ini suatu kenikmatan yang besar,karena tidak semua orang yang pulang itu di Ridhoi Allah Subhannahu Wa Ta'ala. Sebaliknya ada yang dimurkai-Nya. Mereka itu bukanlah golongan dari Hamba-Ku melainkan golongan para
Musyrikin,Munafiqiin dan kafiran.

Allah Subhannahu Wa Ta'ala ternyata tidak berhenti disini dalam menyambut jiwa yang tenang itu, Allah Subhannahu Wa Ta'ala selanjutnya mempersilahkan masuk kedalam Surga yang Abadi selama-lamanya.

Sungguh beruntunglah orang yang memiliki jiwa yang tenang , Ia akan memperoleh Tiga kenikmatan besar tatkala pulang memenuhi panggilan-Nya,disambut dengan Keridhoan Allah Subhannahu Wa Ta'ala, Dimasukkan kedalam golongan-golongan hebat ( hamba-Ku ) Dan terakhir masuk surga.

Apalagi yang kita impikan dalam hidup kita ini, kalau bukan ketiga ini bukan ??
Semoga kita termasuk jiwa yang dipanggil dengan sebutan jiwa yang tenang.
Jiwa yang dalam hatinya ada Iman,Sabar,Syukur,tidak menyakiti orang lain,tidak berburuk sangka,tidak menggunjing,Menyerahkan urusan kepada Allah Subhannahu Wa Ta'ala semata, dan kebaikan - kebaikan lainnya. Agar kita bisa rindu pulang kepada-Nya....

WAALLAHU A'LAM
SOBAT JIKA MUNGKIN ADA SALAH DAN KEKURANGAN
DALAM PENYAMPAIANKU
KUMOHON MA'AF ITU ATAS KHILAFKU.

SEMOGA CATATAN INI MEMBERIKAN MANFAAT DAN BAROKHAH
ATAS RIDHONYA..AMIN

~..~ JAZAKUMULLAH KHOIRON AHSANAL JAZA ~..~ Selengkapnya...

Kamis, 08 Juli 2010

SURAT BUAT AYAH

Maaf jika aku baru tersadar
Bahwa sudah terlalu banyak keringat yang keluar dari kulitmu
Hingga tak mampu aku seka walau dengan sejuta handuk
Karena sudah membanjiri dan menggenangi setiap lantai yang kupijak
Maaf jika aku kini tercenung
Karena terperangah oleh gundukan kebijakan
Yang telah kau pikirkan, katakan, dan kau lakukan
Hingga rasanya segunung uang yang telah kukumpulkan
Tak mampu untuk membayar semuanya

Maaf jika aku baru melihat
Banyaknya luka di otak dan tubuhmu
Tersayat oleh segala kekurangan dan ketidakberdayaanku
Terhujam dan tertikam oleh tindak tanduk yang tiada berkenan
Maaf jika aku tidak memperhatikan
Berjuta keluh dan lenguh lelah yang kau teriakkan di kesunyian kala sendiri
Sembunyi agar tiada dari anakmu terbangun karenanya di tengah malam
Dan kembali ke dunia mimpi dengan ketidakberdayaan jiwa

Aku tahu engkau telah hidup di dua alam sejak dulu
Siang kau sibuk bagai semut yang tak kenal lelah
Dan malam kau beterbangan bagai kelelawar lapar yang tak kenal bosan mengepak sayap
Aku juga tahu bahwa kau telah tutupi sakit dan perihmu
Karena ketegaran itu harus kau tunjukkan agar kami tiada berteriak lapar dan sedih
Kini usiamu telah lanjut seperti bunga yang kembali merunduk setelah 1 minggu mekar
Gurat gurat lemas di wajahmu mulai berlomba untuk bersolek
Dan ritme nafasmu yang semakin lemah perdengarkan hembusannya

Hai ayah......ini aku tulis sebuah surat janji padamu
Rumah Allah yang ingin kau bangun nanti dalam tiga kali hela nafas akan terbangun
Kebahagiaan masa tuamu dalam satu kedip mata akan bawakan tandu untuk membawamu
Istana dunia yang ingin kau dapatkan.dalam satu sebut kau panggil namaku kau akan berada didalamnya
Ketenangan jiwa yang kau idamkan dalam dua kali teriakmu akan terbirit birit untuk menghadapmu
Senyum senyum puas dalam dua kali kau jejak bumi akan tergantung dengan manis di wajahmu
Segarnya udara pagi tanpa bebani..akan selalu menyapamu tanpa kau mimpikan terlebih dulu
Dan peluk istri tercintamu akan selalu dapat kau rasakan karena tak akan pernah ku biarkan ia mengkhawatirkan kebutuhanku

Surat janjiku ini adalah sumpah atas nyawaku
Surat janji ini adalah harta yang menjadi jaminan atas kebahagiaanku
Jika boleh maka biar kutukarkan semua nafas yang kumiliki dengan terkabulkannya isi suratku
Sebelum aku melihat ayah menangis bahagia dan memelukku atas terciptanya mimpimu
Maka tak akan pernah kubiarkan tubuh ini beristirahat hingga jatuh dan terkulai untuk selamanya
Hidupku untuk kebahagiaanmu wahai orangtuaku percaya dan yakinlah aku mampu esok. Selengkapnya...

Rabu, 07 Juli 2010

●●Duhai Kekasih Sejatiku●●

Bismillahirrohmanirrohiim..
surat ini ku persembahkan untuk kekasih sejatiku..
kekasihku, ku mohon terimalah surat ini, dengarkanlah suara hatiku terdalam yang ku tuliskan lewat surat ini.

Duhai kekasih sejatiku tercinta,
Wahai kekasih sejatiku terkasih..
Tuhanku semesta alam.. pemilik jiwa ragaku..
yang menggenggam hati ini.. ALLOH SUBHANAHUWATA'ALA..

Ya Alloh.. ku tuliskan surat cinta ini sebagai ungkapan atas apa yang ku rasa padaMU..
Ya Alloh.. sungguh ku bersyukur menjadi hambaMU, menjadi Islam, dan memiliki tauladan seorang kekasihMU yg mulia,,Muhammad SAW..
Sungguh ku bersyukur memiliki Al Quranul kariim, cahayaMU, kalimatMU yang sangat menenangkanku, menghibur di saat gundahku, dan menjadi penuntunku hingga hari tersulitku kelak.. hari dimana catatan hidupku di dunia akan dibuka dan diperhitungkan..
Ya Alloh..Entah apa jadinya diriku ini jika aku bukan Islam dan tidak mengenal Islam..
Ya Alloh,,Entah apa jadinya diriku ini tanpa adanya belas kasih dan maghfirahMU.. sungguh meruginya aku.

Ya Alloh yang Maha Mengerti..
Sungguh ku bersyukur diriku terlahir Islam, dan berkat kasihMU hingga saat ini namaMU pun masih selalu terukir di hatiku.. dan ku harap akan selamanya hingga tak ada nafasku.

tapi ya Alloh,, sungguh akupun sering mempertanyakan diri ini, hati, jiwa, dan raga ini,
"apakah memang dirimu sudah benar2 Islam? apakah benar Alloh selalu di hatimu? Apakah benar Alloh adalah kekasih sejatimu? apakah kau jujur dan tulus mengatakan kau mencintaiNYA?"

kemudian sering terlintas pertanyaan yang sungguh membuat hatiku tersayat sayat..
"apa buktinya bahwa kau sungguh seorang Islam, apa buktinya kau adalah hamba yang sungguh mencintaiNYA, dan apakah Alloh sudah menerima cintaMu dan meridhoimu sebagai kekasihNYA?"

Ya Alloh,,sungguh aku takut, aku malu..
nyatanya diriku memang lebih sering mengkhianatiMU,
diriku terlalu sering lupa akan adanya Engkau di hidupku..
terlalu sering berubah lagi menjadi lalai, setelah bertekad akan bersungguh2 menjadi lebih baik dalam melakukan segala hal yang Engkau cinta dan tidak melakukan yang Kau benci..

Ya Alloh, aku sungguh lalai menjagaMU, mungkin karna kecongkakan dan lemahku.
Ya Alloh, aku sering mengkambing hitamkan syaitan padahal memang semua karna kelemahanku..
Ya Alloh,,sungguh kini aku menyadarinya,
aku mungkin belum pantas mengakui cinta kepadaMU tanpa ada pembuktian yang nyata..

Duhai kekasihku,,ku sering teringat dengan firmanMU dalam sebuah hadits,
Rosululloh saw. bersabda, "Alloh berfirman, 'Aku heran denganmu wahai anak Adam, Aku yang telah menciptakanmu tapi engkau menyembah selain Aku. Aku yang memberimu rezeki tapi engkau bersyukur kepada selain Aku. Aku perlihatkan rasa cintaKu kepadamu dengan memberi nikmat---padahal Aku tidak membutuhkanmu---tapi engkau perlihatkan rasa bencimu kepadaKu dengan melakukan maksiat, padahal engkau membutuhkanku. Kebaikanku senantiasa turun kepadamu tapi keburukanmu senantiasa naik kepadaku'"

Ya Alloh.. sungguh sedih hati ini mengetahui curahan hatiMu tersebut..
membuat air mataku mulai menari-nari di pipi..
dan scepat kilat hati pun terasa basah karna isak tangisku.
Ya Alloh aku takut akan pedihnya siksaMU..
Ya Allohu robbi,, Allohu goffar.. ku mohon ampunilah aku..
Wahai cinta sejatiku, kekasih hatiku, harapanku,..
terimalah maaf dariku..Astaghfirullohal'adziim..
Astaghfirullohal'adziim..Astaghfirullohal'adziim..

Banyak pendosa, termasuk diriku..
ketika diingatkan agar berhenti dari maksiatnya,
serta merta menjawab bahwa Alloh SWT itu Maha Pengasih dan Penyayang.
Padahal, selain memiliki sifat tersebut, Engkau juga memiliki sifat Mahakeras azab-Nya..
Ya Alloh sungguh sangat takut diri ini,
saat firmanMu yang tertulis dalam QS. Al Maidah: 98 mengingatkanku..

Ya Alloh ya Rohman,
izinkanlah aku perbaiki semua sebelum waktuku berjumpa denganMU tiba.

Duhai kekasih sejatiku,
Sungguh betapa aku malu atas semua yg Kau beri,
padahal diriku terlalu sering membuatMU kecewa..
Entah mungkin karna ku terlena, sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali agar aku kembali..
ya Alloh betapa tak ada apa2nya aku di hadapanMU..
YA Alloh,, Hanya Engkaulah cinta sejatiku,,takkan ada lagi illah selainMU..

Ya Alloh ya Rohiim..
pemilik cinta dari segala cinta..
Aku sadar kini, mencintai manusia bisa menimbulkan kekecewaan teramat dalam..
mencinta manusia khususnya lawan jenis di luar ikatan suci adalah sebuah kesia-siaan..
Kini, lebih baik mereka membenciku daripada kau membenciku karna hatiku ternodai, dan cinta untukMu secara tak sadar sudah ku khianati...
Kini ku sadar, mencintaiMu memang tidak pernah ada kekecewaan..
karna aku yakin Kau selalu membalas cinta hambaMu..

Ya Alloh,,meski tak pantas,
tapi aku ingin selalu berusaha mencintaiMU setulusnya,
sebenar2 aku cinta,.
Aku ingin mendekatiMU selamanya, sehina apapun diriku.. Ku berharap untuk bertemu denganMU ya Robbi..

Ya Alloh,,meski dosaku terlalu banyak,,
namun aku tak akan lelah memohon ampunanMU, karna Kau selalu memotivasiku dalam firmanMU,
"Wahai anak Adam selama engkau berdosa dan berharap kepadaKu, niscaya Aku ampuni segala dosamu yang telah lalu dan Aku tidak perdulikan lagi. Wahai anak Adam jikalau dosamu membumbung setinggi langit lalu engkau meminta ampunanKU, pasti engkau Ku ampuni. Wahai anak Adam, andai engkau datang kpd-Ku dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau bertemuKu dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku sedikitpun, pasti Aku mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula."

Subhanalloh walhamdulillah walaailaahaillalloh wallohuakbar..
sungguh Maha Luasnya ampunanMU itu...

ya Alloh subhanahuwata'ala..
kekasih sejatiku..
dalam sujud panjangku di hening malammu..
Ku memohon ampunanMU, terimalah cintaku ya Tuhanku.. Jangan biarkan ku berpaling lagi dariMu dan janganlah Engkau palingkan wajahMU dariku.
karna tak ada daya dan upayaku tanpa kasih sayangMU di hidupku..
tak ada artinya hidupku jika taubatku tak mendapat ridho dariMU..
DUHAI KEKASIH SEJATIKU.. Selengkapnya...