Minggu, 01 Januari 2012

PENGENALAN JURUSAN PSIKOLOGI


"Leader are psychologist. They act upon their ideas about what drives and motivates people, what people want and how they plan to get it"
Dean Tjosvold, Psikolog dan Pengarang Amerika

Darimana asal kata psikologi?
Psikologi berasal dari kata Yunani yaitu psyche dan logos, psyche berarti nafas kehidupan yang berupa jiwa atau ruh. Sedangkan logos bearti ilmu.

Jadi, apa pengertian psikologi?
Yang dimaksud dengan psikologi adalah ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa, atau bisa juga diartikan sebagai studi ilmiah perilaku dan proses mental. Jadi, secara lebih mudahnya psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan seseorang termasuk juga sikap, perilaku, sifat, kemampuan berpikir, kemampuan bertindak, dan lain-lain yang mempengaruhi kehidupan manusia itu secara umum.

Apa psikologi termasuk dalam ilmu pengetahuan ilmiah?
Ya, Psikologi termasuk ilmu pengetahuan ilmiah. Karena psikologi memiliki syarat-syarat sebagai suatu ilmu pengetahuan ilmiah. Psikologi merupakan sebuah kajian ilmiah yang menggunakan metode ilmiah untuk menjelaskan perilaku manusia dan proses berpikir secara lebih objektif dan terpecaya daripada penjelasan hasil intuisi (hanya menggunakan perasaan) atau spekulasi (perkiraan). Selain itu, psikologi juga banyak mempelajari perilaku manusia yang tampak, seperti cara berpikir, cara bertingkah laku, dan lain-lain. Psikologi juga mempelajari proses mental dan kejadian-kejadian biologis yang berada di balik perilaku manusia dengan mempertimbangkan faktor sejarahm ekonomi, sosial, dan budaya.

Apa saja yang dipelajari di psikologi?
Psikologi akan mempelajari perilaku manusia yang tampak yang bisa diamati secara langsung, misalnya menangis, tertawa, ataupun belajar. Juga mempelajari proses mental atau perilaku yang tidak nampak, misalnya proses berpikir, merasakan, dan mengingat. Selain itu, psikologi juga mempelajari kejadian-kejadian biologis yang berada di balik perilaku manusia.

Manfaat umum mempelajari psikologi itu apa sih?
Tanpa kita sadari peran psikologi bagi hidup kita sangat besar, terutama dalam memahami proses berpikir dan berperilaku seseorang, bagaimana seseorang menjadi seperti dirinya saat ini, serta bagaimana manusia dapat lebih efektif dalam menjalani hidup sehari-harinya.

Inti kegiatan psikologi itu apa sih?
Inti kegiatan dari psikologi adalah memahami suatu permasalahan. Biasanya psikologi mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang kemudian dicari jawabannya dengan metode-metode, seperti eksperimen baik itu laboratorium maupun di lapangan, observasi, wawancara, survey, dan studi kasus. Jadi, psikologi berperan sebagai pembuka pintu bagi pemecahan masalah.

Terus, hasil dari kegiatan psikologi bisa dipakai untuk apa saja?
Hasil dari kegiatan psikologi itu digunakan untuk mengamati, menyebutkan, menjelaskan, dan memprediksi perilaku selanjutnya. Sedangkan, metode-metode dan data tersebut merupakan sebuah alat untuk membantu terlaksananya fungsi psikologi itu.

Hasil dari kegiatan psikologi tersebut bisa diaplikasikan dimana saja?
Psikologi dapat diaplikasikan pada berbagai bidang dengan tujuan untuk membantu dan memudahkan pekerjaan manusia. Misanya, dengan memahami proses dan cara manusia belajar dirancanglah sistem belajar yang efektif, seperti penataan kelas sampai jenis-jenis permainan di TK atau SD. Kemudian aplikasinya dibidang industri, misalnya penataan ruang kerja dengan mempertimbangkan faktor psikologis, seperti kebutuhan interaksi, kelelahan, dan perhatian serta konsentrasi. Pada bidang yang lebih khusu, misalnya kesehaan mental maka psikologi memberi jalan keluar bagi banyak orang untuk menemukan pemecahan masalah yang mereka hadapi sehari-hari.

Apa yang menarik dari psikologi?
Karena banyaknya pertanyaan tentang perilaku dan permasalahan manusia yang harus dijawab oleh psikologi, sehingga tidak semua permasalahan tersebut dapat dijawab dan diselesaikan oleh ilmu yang masih sangat muda ini. Dan paling menarik adalah mempelajari psikologi, berarti belajar mengenai perilaku dan diri manusia, maka kita juga belajar memahami diri sendiri dan memahami orang lain.

Bidang apa saja yang dipelajari di Psikologi?
Psikologi Eksperimental. Bidang ini mempelajari proses bagaimana individu mengindra (melihat, mendengar, meraba mengecap), bereaksi terhadap rangsangan indrawi tersebut, belajar dan mengingat, bernalar, dan berespons secara emosional, mempersepsikannya, mempelajari, dan berpikir tentang lingkungan di sekitarnya. Topik permasalahannya, misalnya bagaimana proses penglihatan kita, bagaimana kita dapat merasakan pusing, atau bagaimana kita bisa belajar dengan efektif.
Psikologi Biologikal. Merupakan cabang dari psikologi yang mengkhususkan belajar tentang dasar biologis dari perilaku yang kemunculannya didasari pandangan bahwa faktor biologis juga berpengaruh pada perilaku seseorang. Topik bahasannya cukup luas, misalnya daerah otak bagian mana yang mengendalikan pembicaraan atau mengapa perasaan tubuh berpengaruh terhadap emosi seseorang.
Psikologi Pekembangan, Sosial, dan Kepribadian. Cabang ini mempelajari proses perkembangan manusia dari lahir samapai meninggal dengan memperhatikan sifat dan perilaku unik pada setiap tahap perkembangannya serta faktor-faktor yang membentuk perilakunya. Topik kajiannya, misalnya bagaimana perkembangan kemampuan berbahasa pada anak, Sedangkan, psikologi sosial memfokuskan diri pada cara berpikir, merasakan dan bertindaknya seseorang karena pengaruh interaksi dengan orang lain, serta mempelajari perilaku kelompok. Penelitiannya dapat dijumpai dalam survey opini publik dan riset pemasaran. Psikologi kepribadian berusaha menjelaskan perubahan perilaku seseorang seiring waktu serta mempelajari perbedaan sifat antar individu yang menyebabkan perbedaan perilaku dalam situasi yang sama.
Psikologi Klinis dan Konseling. Psikologi ini berhubungan dengan penerapan prinsip-prinsip psikologi dalam diagnosis dan terapi gangguan emosional dan perilaku. Di sini kamu bisa belajar mendiagnosa dan mengatasi masalah-masalah mulai dari masalah sehari-hari sampai masalah-masalah yang berat seperti kehilangan kontak dengan kenyataan. Sedangkan, psikologi konseling melayani banyak fungsi yang sama seperti psikologi klinis, tetapi masalah yang dihadapi bisanya kurang serius. Bidang ini memfokuskan diri pada upaya penyelidikan, penyuluhan, dan pendampingan terhadap orang yang menghadapi permasalahan. Yang dibahas disini adalah teknik konseling yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan.
Psikologi Pendidikan dan sekolah. Psikologi sekolah mempelajari masalah belajar dan emosional pada tiap anak. Apabila kamu mengambil jurusan Psikologi Pendidikan bidang ini yang akan kamu pelajari lebih dalam, psikologi pendidikan bersifat lebih umum dan berfokus pada proses belajar dan mengajar, misalnya dengan melakukan riset entang metode pendidikan atau pengajaran dan membantu membimbing para guru dan ahli psikologi sekolah.
Psikologi Industri dan Rekayasa. Psikologi industri biasanya bekerja di perusahaan tertentu dan berhubungan dengan masalah, seperti memilih orang yang paling tepat untuk pekerjaan tertentu, mengembangkan program pelatihan kerja, dan mencari tahu determinan perilaku konsumen. Sedangkan, psikologi rekayasa berusaha memperbaiki hubungan antara orang dengan mesin, misalnya dalam membantu merancang mesin untuk meminimalkan kesalahan manusia.

Apakah setelah lulus dari psikologi kita bisa langsung menjadi psikolog?
Untuk menjadi psikolog, kamu harus melalui pendidikan 21 fakultas psikologi sampai mendapat gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.). Kemudian, ditambah lagi pendidikan profesi, umumnya selama 3 semester, untuk mendapat gelar psikolog. Biasanya perusahaan atau organisasi mensyaratkan gelar psikologi ini, tetapi kalai seseorang ingin berkarir di dunia akademik kebanyakan sarjana psikologi akan langsung melanjutkan ke S2 dan S3.


Perkembangan Ilmu
Sebelum dikenalnya psikologi, penjelasan dari peristiwa kehidupan manusia selalu dikaitkan dengan tindakan dewa-dewa. Seiring berkembangnya pengetahuan dan penalaran manusia, maka dicarilah jawaban-jawaban ilmiah dari fenomena-fenomena tersebut yang menyebabkan berkembangnya psikologi.

Dimulai pada masa Yunani kuno dengan ilmu filsafatnya Plato (428-347 SM) mengungkapkan konsep dualisme yaitu bahwa antara jiwa dan raga adalah terpisah. Kemudian dibantah ole Aristoteles (384-322 SM) yang menyatakan jiwa raga merupakan kesatuan. Perdebatan tentang fenomena jiwa ini mengantar psikologi menjadi ilmu ilmiah pada abad 16-17, salah seorang tokoh yang berperan adalah Rene Descartes (1596-1650) dengan pendapatnya yaitu bahwa jiwa memiliki fungsi berpikir dengan sebuah ungkapan yang terkenal, yaitu :"Saya berpikir, karena itu saya ada!". Kemudian, ada Immanuel Kant (1724-1804) dengan penjabaran tiga aktivitas mental yang dikenal dengan konsep transedentalisme, yaitu mengetahui, merasakan, dan mengingikan.

Auguste Comte (1798-1857) dengan positivismenya turut berperan dalam pemikiran dasar berdirinya psikologi ilmiah. Pada 1830-an ini juga dilakukan teknik penelitian otak yang pertama. Disamping itu, juga ada Charles Darwin (1809-1882) dengan teori evolusinya yang dkemukakan dalam bukunya On the Origin of Species by Natural Selection (1859) yang sangat mempengaruhi ahli psikologi dalam memandang perbedaan perilaku antarindividu. Tokoh yang sangat berpengaruh di bidang ini adalah Francis Galton yang mengemukakan tentang perbedaaan individu dan menemukan keunikan sidik jari pada 1892. Galton ini dikenal karena menggunakan dan mengembangkan tiga cara pengukuran statistik, yaitu probabilitas (kemungkinan), distribusi normal, dan korelasi.

Di Eropa keberadaan psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri ditandai dengan hadirnya labolatorium pertama yang ditujukan untuk mempelajari perilaku oleh Wilheim Wundt (1832-1920) di Liepzig pada tahun 1879. Wundt ini dikenal dengan metode instropeksi dan juga sebagai orang pertama yang menggunakan istilah "psikologi eksperimen", sedangkan di Amerika perkembangannya dimulai saat salah satu murid Wundt, Edward Bradford Titchener (1867-1927), membawa psikologi ke Amerika dan mendirikan labolatorium psiologi di Cornell University pada tahun 1893. Pandangan yang muncul adalah strukturalisme dan fungsionalisme. Kedua perpektif ini kemudian memberi jalan bagi perkembangan psikologi selanjutnya.

Kemudian, muncul aliran-aliran dalam psikologi. Misalnya aliran psikodinamika yang didasarkan pada teori Psikoanalisis Freud. Freud ini dikenal sebagai bapak psikologi ,modern dengan teori psikoanalisisnya (1896). Lima teori pokoknya, yaitu: tentang kesadaran-prasadar-ketidaksadaran, tentang libido, tentang ide, ego, super ego, tahap perkembangan psikoseksual, dan tentang mekanisme pertahanan diri. Selain itu, ada juga aliran behaviorisme di Amerika yang menolak pandangan psikodinamika, yaitu pandangan yang memperhitungkan faktor ketidaksadaran. Karena menurut aliran behaviorisme, bahasan psikologi seharusnya hanya perilaku yang dapat dilihat saja. Aliran ini kemudian sangat berpengaruh pada perkembangan psikologi khususnya psikologi belajar dan banyak digunakan sebagai dasar modifikasi perilaku untuk menghilangkan, merubah, atau memunculkan perilaku yang diinginkan.

Pada 1960-an muncul perspektif humanistik yang sering disebut sebgai mahzab ketiga. Dengan pandangannya bahwa manusia diciptakan dengan kemampuan untuk membuat keputusan sendiri mengenai kehidupannya dan untuk mengontrol perilakunya. Tokohnya adalah Abraham Maslow (1908-1970) dengan teori aktualisasi diri, yaitu motivasi manusia dari dalam diri, yang dimiliki setiap manusia, untuk meraih potensinya dengan menggunakan dan mengembangkan bakat dan kemampuannya.

Perkembangan psikologi selanjutnya menurut Feldman (1999) akan mengarah pada hal-hal berikut: 1)psikologi akan semakin terspesailisasi; 2)munculnya perspektif-perspektif baru; 3)penjelasan terhadap perilaku makin memperhatikan baik faktor genetik, lingkungan, biologis, maupun sosial secara lebih menyeluruh; 4)layanannya makin mudah didapat, makin banyak digunakan, dan makin diperlukan; 5)perannya dalam mempengaruhi kepentingan publik kian besar; 6)psikologi semakin memperhatikan perbedaan-perbedaan antar manusia.

Karier dan Dunia Nyata!

Psikologi berhubungan dengan hampir semua aspek kehidupan manusia. Sehingga sebagai ahli psikologi atau psikolog, kamu bisa bekerja di berbagai bidang di antaranya:

Bidang Akademik
Psikolog akademis: sebagai psikolog akademis kamu juga bisa mengembangkan ilmu psikologi kamu. Selain mengajar, kamu juga bisa melakukan penelitian, menulis jurnal,menulis artikel, buku, membuka biro konsultasi psikologi, melakukan proyek-proyek penelitian, atau menjadi konsultan bagi organisasi atau perusahaan.

Psikolog sekolah dan pendidikan tugasnya adalah memberikan pelayanan psikologi bagi siswa, guru maupun elemen lain dalam lembaga tersebut. Aktivitas umumnya, yaitu sebagai konselor, memberikan saran-saran dan pertimbangan dalam penyusunan kurikulum dan program sekolah dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip psikologi dalam bidang pendidikan.

Bidang Konseling dan Klinis
Psikologi biro konsultasi: kamu dapat bekerja di biro-biro konsultasi baik yang komersil maupun yang bersifat sosial atau membuka biro konsultasi sendiri. Tugas utamanya adalah melakukan psikoterapi, melakukan test psikologi (misalnya tes kecerdasan, tes bakat, dan lain-lain), atau memberi konsultasi. Untuk dapat membuka dan melakukan praktek psikologi, seorang psikolog harus mempunyai ijin praktek dari Departemen Tenaga Kerja dengan mendapatkan rekomendasi dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).

Psikolog klinis di rumah sakir: di Indonesia bidang klinis disamping melakukan psikoterapi dan layanan psikologi dalam praktek pribadi atau di biro juga terbuka di rumah sakit baik rumah sakit umum atau rumah sakit khusus rehabilitasi jiwa, maupun rumah sakit jiwa.

Bidang Organisasi dan Industri
Kamu bisa menjadi psikolog industri yang berfokus pada manajemen dan pembangunan sumber daya manusia di suatu perusahaan, seperi seleksi dan penilaian kinerja karyawan; psikolog organisasi yang lebih menekankan pada organisasi secara keseluruhan, dengan tujuan meningkatkan efektivitas organisasi; psikolog konsumen untuk kepentingan perdagangan dan bisnis; atau human-factor psychologist. Kamu bisa berkarir di dalam perusahaan atau di biro tertentu yang menyediakan layanan bagi perusahaan.

Bidang lainnya
Bidang lainnya yang dapat kamu masuki adalah sebagai psikolog pemerintah, psikolog militer, dan sebagainya.

Kemampuan Penunjang

Kemampuan berbicara dan berkomunikasi
Karena sebagai psikolog kamu harus berkomunikasi dengan orang lain secara efektif, mendengar secara aktif, dan memahami pembicaraan klien. Selain itu, besar kemungkinan kamu harus berbicara di depan umum, di depan psikolog lain, di depan mahasiswa, pengusaha, dan lain-lain. Jadi, kemampuan berbicara di depan publik adalah salah satu hal yang sangat mendukung.

Kepekaan Perasaan dan kemampuan Berempati
Klien yang berkonsultasi pasti ingin masalahnya dipahami atau dicarikan jalan keluarnya. Nah, kepekaan perasaan dan kemampuan berempati ini dapat membantu kamu mengetahui keinginan klien dengan memahami kondisi klien.

Teliti dan Suka Meneliti
Terutama jika kamu memilih bidang akademik yang otomatis dekat dengan penelitian, maka kamu dapat melakukan penelitian serta sabar dan teliti dalam pengamatan.

Kemampuan Menulis
Kemampuan ini penting dalam hubungannya dengan penulisan laporan kasus, laporan penelitian, artikel, bahkan buku.

Kemampuan Logika dan Menganalisa
Kemampuan ini bisa kamu gunakan dalam mencari pemecahan suatu masalah yang paling efektif dengan mempertimbangkan faktor-faktor lainnya yang berkaitan. Selain itu, juga berperan dalam mencari penyebab dan penggunaan metode untuk mendapatkan hasil analisis.

Kemampuan Berpikir dan Bertindak Rasional
Kemampuan ini penting untuk mengontrol emosi dan bersikap lebih objektif sehingga tidak terbawa perasaan atau suasana.

Kemampuan Berbahasa
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sangat penting, selain itu semakin banyak bahasa yang kamu kuasai akan menjadi nilai tambah buat kamu.

Yang Perlu Diketahui

Perbedaan Psikolog dengan Psikiater
Masih namyak orang yang menukat istilah keduanya, padahal keduannya beda. Perbedaannya diantara lain:

Psikolog memperlajari seluruh tingkah laku manusia baik yang normal maupun tidak normal, sedangkan psikater adalah dokter yang mengambil spesialisasi dalam bidang tingkaj laku yang tidak normal (gangguan mental)

Dari segi pendidikan psikolog menempuh pendidikan ilmu psikologi, kemudian memperoleh gelar psikolog melalui pendidikan profesi. Sedangkan, psikiater diperoleh dengan menempuh pendidikan profesi. Sedangkan, psikiater diperoleh dengan diperoleh dengan menempuh pendidikan di fakultas Kedokteran Umum sampai mendapatkan sarjana kedokteran dan kemudian mengambil spesaialisasi psikatri. Dari sini jelas terlihat latar belakang pendidikan antara psikolog dan psikiater, bukan?

Dari segi wewenang, psikater punya wewenang untuk melakukan terapi obat atau memberikan obat-obatan tertentu untuk menunjang terapi, tetapi psikolog tidak punya wewenang seperti itu.

Tokoh

Sigmund Freud (1856 - 1939) dan Analisis Jiwa (Psychoanalysis)

Sigmund Freud dilahirkan pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg (Austria), pada masa bangkitnya Hitler, dan wafat di London pada tanggal 23 September 1939. Ia adalah seorang Jerman keturunan Yahudi. Pada usia 4 tahun ia dan keluarga pindah ke Viena, dimana ia menghabiskan sebagian besar masa hidupnya. Meskipun keluarganya adalah Yahudi namun Freud menganggap bahwa dirinya adalah atheist.

Semasa muda ia merupakan anak favorit ibunya. Dia adalah satu-satunya anak (dari tujuh bersaudara) yang memiliki lampu baca (sementara yang lain hanya menggunakan lilin sebagai penerang) untuk membaca pada malam hari dan satu-satunya anak yang diberi sebuah kamar dan perabotan cukup memadai untuk menunjang keberhasilan sekolahnya. Freud dikenal sebagai seorang pelajar yang jenius, menguasai 8 (delapan) bahasa dan menyelesaikan sekolah kedokteran pada usia 30 tahun. Setelah lulus ia memutuskan untuk membuka praktek di bidang neurologi.

Pada tahun 1900, Freud menerbitkan sebuah buku yang menjadi tonggak lahirnya aliran psikologi psikoanalisa. Buku tersebut berjudul Interpretation of Dreams yang masih dikenal sampai hari ini. Dalam buku ini Freud memperkenalkan konsep yang disebut "unconscious mind" (alam ketidaksadaran). Selama periode 1901-1905 dia menerbitkan beberapa buku, tiga diantaranya adalah The Psychopathology of Everyday Life (1901), Three Essays on Sexuality (1905), dan Jokes and Their relation to the Unconscious (1905).

Pada tahun 1902 dia diangkat sebagai profesor di University of Viena dan saat ini namanya mulai mendunia. Pada tahun 1905 ia mengejutkan dunia dengan teori perkembangan psikoseksual (Theory of Psychosexual Development) yang mengatakan bahwa seksualitas adalah faktor pendorong terkuat untuk melakukan sesuatu dan bahwa pada masa balita pun anak-anak mengalami ketertarikan dan kebutuhan seksual. Beberapa komponen teori Freud yang sangat terkenal adalah:

The Oedipal Complex, dimana anak menjadi tertarik pada ibunya dan mencoba mengidentifikasi diri seperti sang ayahnya demi mendapatkan perhatian dari ibu

Konsep Id, Ego, dan Superego

Mekanisme pertahanan diri (ego defense mechanisms)

Istilah psikoanalisa yang dikemukakan Freud sebenarnya memiliki beberapa makna yaitu: (1) sebagai sebuah teori kepribadian dan psikopatologi, (2) sebuah metode terapi untuk gangguan-gangguan kepribadian, dan (3) suatu teknik untuk menginvestigasi pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan individu yang tidak disadari oleh individu itu sendiri.

Sejak the Psychoanalytic Society (Perhimpunan Masyarakat Psikoanalisa) didirikan pada tahun 1906, maka muncul beberapa ahli psikologi yang dua diantaranya adalah Alfred Adler dan Carl Jung. Pada tahun 1909 Freud mulai dikenal di seluruh dunia ketika ia melakukan perjalanan ke USA untuk menyelenggarkan Konferensi International pertama kalinya.

Freud dikenal sebagai seorang perokok berat yang akhirnya menyebabkan dia terkena kanker pada tahun 1923 dan memaksanya untuk melakukan lebih dari 30 kali operasi selama kurang lebih 16 tahun. Pada tahun 1933, partai Nazy di Jerman melakukan pembakaran terhadap buku-buku yang ditulis oleh Freud. Dan ketika Jerman menginvasi Austria tahun 1938, Freud terpaksa melarikan diri ke Inggris dan akhirnya meninggal di sana setahun kemudian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar