Sejarah Politeknik Negeri Cilacap
Politeknik Cilacap dibangun atas dasar gagasan dan semangat Bupati Cilacap pada tahun 2006 untuk memberikan kesempatan masyarakat cilacap meningkatkan tingkat kehidupan melalui jenjang pendidikan yang selaras dan sejalan dengan program pemerintah cilacap menuju daerah pro investasi. Politeknik Cilacap dibangun atas dasar program hibah dari Dikti 70 % dan Kabupaten Cilacap 30% serta 10 Ha Tanah. Dengan ijin pendirian dari Dikti No.125/D/O/2008 Politeknik Cilacap didukung oleh SDM yang berkualitas serta ditunjang oleh gedung yang baru dan fasilitas laboratorium terkini dan modern sesuai dengan standar peralatan industri dari Eropa, Amerika dan Jepang, juga menerima mahasiswa, mendidik mahasiswa yang sesuai kebutuhan instansi dan perusahaan serta menyalurkan tamatan kedunia kerja ke instansi dan perusahaan yang sudah terikat kerjasama dengan Politeknik Cilacap. Selain kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan Program Studi, Politeknik Cilacap juga membekali mahasiswa dengan ketrampilan Bahasa Inggris, agar nantinya lulusan Politeknik Cilacap bisa bersaing dengan lulusan perguruan tinggi yang lain. Visi dan Misi VISI Menjadi pusat pengkajian dan penerapan ilmu pengetahuan teknologi, yang dapat memberikan kecerdasan dan kemakmuran bagi masyarakat, bangsa dan Negara, yakni : 1. Dipercaya sebagai wadah pengembangan keahlian profesional (Technology Center). 2. Diakui sebagai media industri dalam pengembangan usaha (Production Center). 3. Diminati masyarakat sebagai lembaga pendidikan unggulan untuk mencerdaskan bangsa (Education Center). MISI Dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Politeknik Negeri Cilacap mempunyai misi untuk : 1. Menghasilkan anggota masyarakat berkarakter yang selalu menjunjung tinggi identitas bangsa Indonesia. 2. Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), yang memiliki ketrampilan (Skill), sikap mental (Attitude), penguasaan pengetahuan dan teknologi (Knowledge) yang sepadan dengan kebutuhan pembangunan, khususnya industri. 3. Mengkaji dan menerapkan IPTEK agar tetap menjadi unsur pendorong penegak nilai-nilai kemanusiaan dan kesejahteraan umat manusia secara berkelanjutan. JATI DIRI POLITEKNIK NEGERI CILACAP Dalam menjalankan visi dan misinya, Politeknik Negeri Cilacap akan berpedoman : 1. Selalu memegang teguh pada pengembangan, pengkajian dan penerapan Ilmu Pengetahuan, Teknologi (IPTEK) dan Seni ke dalam kehidupan bermasyarakat. 2. Aspirasi untuk meningkatkan berfungsinya IPTEK dalam kehidupan industri dan masyarakat. 3. Bersikap untuk selalu mengabdikan diri kepada masyarakat dan mempelopori pembangunan. Jurusan yang ada di Politeknik negeri cilacap adalah - teknik informatika - teknik elektronika - teknik Mesin Selengkapnya...GORESAN PENA JEFRI
Visi tanpa eksekusi adalah lamunan. Eksekusi tanpa visi adalah mimpi buruk. Vision without execution is a daydream. Execution without vision is a nightmare. ~ Japanese Proverb
Kamis, 06 Juli 2017
Sabtu, 19 September 2015
Lebih dekat dengan politeknik negeri media kreatif
Guys, ada yang tau apa itu dan dimana letak politeknik negeri media kreatif,,?? Yups, betul sekali. Politeknik negeri media kreatif (Polimedia) terletak di jalan srengseng, jagakarsa, jakarta selatan guys. Selain itu, politeknik ini mempunyai kampus 2 dan 3 yang terletak di luar pulau jawa. Kampus 2 Polimedia ini terletak di medan guys, dan kampus 3 nya ada di Makassar. Yuks kita telusuri kampus ini.. Visi dari kampus ini yakni, “menjadi lembaga pendidikan tinggi terkemuka dan unggul di bidang industri kreatif” . selain itu, kampus ini juga memiliki beberapa jurusan dan program study guys, mau tau apa aja jurusan yang ada di kampus ini. Yuks simak lagi. Pertama guys kampus ini mempunyai jurusan D3 Desain grafis, D3 Fotografi, D3 Kemasan, D3 Penerbitan, D3 Periklanan dan D3 Teknik Grafika. Untuk desain grafis, jurusan ini mempunyai beberapa konsentrasi nh, diantaranya animasi, desain mode dan multimedia guys, sedangkan untuk jurusan penerbitan hanya mempunyai satu konsentrasi, yakni konsentrasi broadcast. Politeknik ini didirikan pada 8 Oktokber 2008, berdasarkan peraturan menteri pendidikan republik indonesia nomor 60 thun 2008 yang disahkan oleh menteri pendidikan saat itu, yaitu bapak bambang sudibyo. Ayo siapa yang tau siapa direktur dari politeknik ini,,? Siapa ya..?? ok saya kasih tau, direktur pada politeknik ini, pada saat artikel ini ditulis, kampus ini masih di kepalai oleh bapak Sarmada, S.Sos., Msi. Kampus PoliMedia juga memiliki gedung perkuliahan dan perkantoran yang representatif, tata ruang yang dinamis, serta pertamanan yang hijau dan asri. Untuk mendukung proses pembelajaran yang bermutu, PoliMedia menyediakan fasilitas praktik yang lengkap untuk masing-masing jurusan berupa fasilitas studio, laboratorium, unit produksi, dan unit kewirausahaan. Selain itu, PoliMedia juga memiliki fasilitas umum yang memadai, antara lain asrama mahasiswa, hotspot, poliklinik, sarana olahraga, sarana ibadah, kantin, layanan perbankan, area parkir, kafe kreatif, dan ruang seminar. PoliMedia secara bertahap melakukan proses pembangunan baik gedung maupun pertamanan menuju kampus hijau yang asri dan modern yang memancarkan nuansa akademis kreatif dan dinamis. Terus, ruang kuliahnya gimana ya,,,,?? Ruang Kuliah PoliMedia dirancang untuk mendukung metode pembelajaran vokasi berbasis Student Centred Learning (SCL). Mahasiswa dan dosen dapat menikmati ruang kuliah yang nyaman bergaya teater dilengkapi dengan sarana multimedia memungkinkan untuk mengikuti proses belajar interaktif. Untuk itu, konsekuensinya PoliMedia membatasi kapasitas ruang kelas untuk 32 mahasiswa agar proses pembelajaran proporsional dan efektif Wwihh enak tuh guys, kalo belajar pasti ga bikin ngantuk atau suntuk,, terus perpustakaannya gimana yah..?? PoliMedia memiliki perpustakaan yang spesifik dan modern. Perpustakaan ini satu-satunya yang secara khusus mengoleksi buku-buku pengetahuan kegrafikaan dan penerbitan terlengkap di Indonesia. Perpustakaan PoliMedia dilengkapi dengan computer digital dan internet untuk mengakses informasi industri kreatif nasional dan internasional. Mahasiswa, dosen, dan civitas academica lainnya dapat mengakses perpustakaan PoliMedia secara online selama jam kerja. Di samping bukubuku kegrafikaan dan penerbitan, perpustakaan PoliMedia juga mengoleksi jurnal, bulletin, majalah, dan buku-buku lain yang berkaitan dengan industri kreatif desain, fotografi, periklanan, kemasan dan sebagainya, terbitan dalam dan luar negeri. Mungkin itu dulu ya guys, perkenalannya,, untuk apa saja sih pekerjaan dari jurusan-jurusan yang ada di politeknik ini, tunggu besok ya,, dan terus pantengin blog ini.. Sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Politeknik_Negeri_Media_Kreatif http://polimedia.ac.id/?q=node/55 Selengkapnya...
Rabu, 11 Juni 2014
Pesan sang bunda
“Alhamdulilah... akhirnya aku lulus juga, tinggal selangkah lagi untuk ku menggapai impian yang telah lama aku cita-citakan” gumam ku dalam hati, sembari masih mendekap selembar surat yang isinya menyatakan aku telah selesai belajar di SMA. Tak terasa 3 tahun telah berlalu, akhirnya mulai besok dan seterusnya aq bisa melepas seragam putih abu-abu ini. Aku jadi teringat pesan bu sumi wali kelas ku di kelas 3 IPA1 ketika memberikan pengarahan untuk menghadapi ujian nasional kemarin, yang mana kata bu sumi selepas SMA ini, kita bukan lagi anak manja, bukan lagi anak mama yang sering minta ini itu lagi, tapi selepas SMA ini diharapkan kita menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri, karena waktu untuk berleha-leha telah usai, dan saatnya untuk bertarung dengan dunia kehidupan untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang sesuai dengan cita-cita yang telah diidam-idamkan oleh pribadi masing-masing. “Ton, gimana hasil lu,,, lu mau lanjut dimana” ujar diki dengan kebiasaannya sering mengagetkanku. “ga tau neh dik, gw bingung..” jawab ku singkat, “bingung kenape loo,, biasanya lu semangat,, apa jangan-jangan..??” “jangan-jangan apa,,?? Jangan ngawur deh luu..!!” sahutku dengan nada meninggi “jangan-jangan, lu ga lulus lagi,,,hahahaha” ledeknya lagi sambil lari meninggalkanku “huuh dasar,, enak aja luu ngatain gw ga lulus” teriakku, dan bergegas untuk pulang. Dalam hati aku sering berperang batin sendiri, mau dibawa kemana hidupku setelah ini, mengingat jaman sekarang yang barang-barangnya serba mahal, dan pendidikan pun pasti mahal, seperti judul buku yang ditulis oleh eko prasetyo “Orang miskin dilarang sekolah”. Kalau aku paksakan mau makan apa ketiga adikku nanti, sedangkan bapakku hanya seorang pegawai swasta yang gajihnya belum tentu seminggu sekali atau sebulan sekali diberikan oleh bosnya, sedangkan ibuku hanya ibu rumah tangga biasa, yang memikirkan kebutuhan untuk keluarganya. untuk sekolah di SMA saja ibuku sering tutup lubang, gali lubang, pinjam sana sini dengan janji akan membayar ketika bapak sudah gajian. Langkahku pun terhenti di depan rumah yang sangat sederhana yang dindingnya tembok bata separuh dan dihiasi dengan cat yang mulai kusam, sebentar kuamati dan kuresapi rumah tersebut. Ya rumah yang membesarkan aku, rumah yang membesarkan adik-adikku, dirumah inilah aku berjuang untuk menggapai impianku untuk menjadi sukses, di rumah ini pula ada canda dan tawa yang selalu terhiasi setiap harinya serta dalam rumah ini pula aku termotivasi untuk selalu menjadi orang yang sukses, rumah ini merupakan penyemangat hidupku untuk terus selalu maju dan maju lagi, agar kehidupan ku di masa tua berakhir bahagia dengan anak-anak yang lucu dan mereka bangga punya bapak seperti aku dan yang paling penting anak-anakku ini tidak akan mengalami hal yang serupa dengan diriku. “aku harus sukses, aku harus bisa menjadi anak kebanggaan kedua orang tuaku, karna aku anak cowo satu-satunya, kasihan adikku yang masih kecil nanti jika mereka harus bernasib sama seperti aku” gumamku dalam hati. Lamunanku pun terhenti ketika tiba-tiba ibuku memegang pundaku, seketika itu pun aku terperanjat kaget. “loh, ko ga langsung masuk nak,, malah duduk di depan..??” seru ibuku “iya bu, panas banget tadi dijalannya, hehe” jawabku singkat dengan senyum simpul agar ibuku tidak tau apa yang sedang aku pikirkan. “ya udah sana, makan dulu terus ganti baju, tadi gimana hasil kelulusannya ton, kamu lulus ga.??” “iya dong bu, anton lulus, ini kan berkat doa ibu dan bapak serta adik. Bu besok anton minta uang ya, buat bikin SKCK sama ongkos ke depnaker” pintaku “kamu mau kerja ton,? Kerja apa hanya tamatan SMA, kamu itu lelaki, kamu harus punya semangat untuk maju, biarpun keluarga kita miskin, tapi ibu punya niat yang tulus untuk menguliahkan kamu, kamu itu anak lelaki satu-satunya ibu, kamu kebanggan ibu, ibu malu sama prestasimu kalo kamu ngga bisa lanjutin ke perguruan tinggi.” Seru ibu, sembari menahan air matanya. “hmm, ya sudahlah, anton turuti kemauan ibu, tapi kalo belum rejeki anton untuk kuliah mungkin anton akan kerja dulu ya bu, anton pengen bantu ibu, anton pengen ngebahagiain ibu dan bapak serta adik-adik anton, anton ga mau adik-adik anton kaya anton gini,” jawabku panjang lebar “ya sudah, kamu belajar yang giat agar bisa masuk perguruan tinggi negeri, sekarang kamu masuk dulu, ganti baju dan shalat duhur dulu,” Aku pun berlalu meninggalkan ibu, untuk ganti baju dan menunaikan kewajibanku sebagai seorang muslim. Dalam sembayang aku pun sengaja untuk melamakan sujud terakhirku untuk menggapai ridho ilahi dan meminta petunjuk untuk kebaikan keluarga kecilku. Setelah shalat pun aku tak henti-hentinya memanjatkan doa, karena dengan berdoa dan menangis dihadapannyalah hati ini menjadi tenang dan tentram, untuk saat ini hanya ALLAH lah yang bisa membantuku untuk menuntun hidup ini, karena sejatinya manusia hanya bisa berusaha dan ALLAH lah yang menentukan semuanya. Dengan ibuku mengatakan aku harus kuliah, entah apa yang aku rasakan, apakah aku harus senang dengan titel mahasiswa tersebut atau kah aku harus sedih karena aku takut terputus di tengah jalan atau aku harus bimbang karena pasti ibuku akan berpikir keras dengan menekan segala pengeluaran yang memang masih dibilang kurang. Tapi satu hal yang paling kuingat pesan ibuku dan sering sekali diucapkan berulang-ulang ketika aku merasakan ragu, yakni apapun itu kita harus berjuang atau berusaha terlebih dahulu, mau berhasil atau tidak kita serahkan ke hadirat tuhan, yang penting kita telah berusaha, karena ALLAH tau mana yang baik dan yang buruk untuk umatnya, kita hanya ikuti jalan kahidupan yang telah dituliskan oleh tuhan di arsy nya. Kalimat itulah yang selalu bergeming di telingaku hingga kini, sehingga apapun yang aku lakukan selalu besungguh-sungguh, mau berhasil atau tidaknya, tuhan yang tau itu baik atau tidak buat kita...... Selengkapnya...
AKU BANGGA MENJADI PERWIRA TNI-AD
Menjadi perwira TNI merupakan suatu kebanggan sendiri bagi yang sudah menjabat sebagai perwira, karena tidak semua orang bisa untuk menjadi perwira TNI, selain peminatnya banyak karena diambil dari baground pendidikan SMA sederajat, Ada beberapa tes juga yang harus dilaksanakan terlebih dahulu seperti, tes fisik, tes psikologi, dan tes kesehatan yang mana memakai sistem gugur dalam pelaksanaannya. Menjadi perwira TNI, berarti telah siap untuk mencurahkan segala daya dan upayanya dalam menjaga kedamaian NKRI dan menjaga agar tidak terjadi tumpah darah di bumi pertiwi ini. Jauh dari sanak saudara dan harus berangkat ke daerah konflik untuk menjaga perdamaian merupakan menjadi tugas mulia bagi seorang perwira. Tertib, disiplin dan siap siaga dalam 7 hari dikali 24 jam merupakan jam kerja bagi seorang perwira. meskipun jam kerja begitu padat, namun tidak ada perwira yang mengeluh dengan jam kerja tersebut karena hati mereka telah terpanggil oleh ibu pertiwi untuk menjaga perdamaian di bumi pertiwi ini. “ayah, ayah besok mau kemana.??” Tanya seorang anak lelaki berumur 5 tahun “ayah, dapat panggilan dari ibu pertiwi di wilayah timur nak, ayah harus pergi dengan teman-teman ayah untuk beberapa bulan, kamu sebagai anak laki-laki harus bisa jaga ibu ya, selama ayah tidak ada bersama kalian, ayah janji akan pulang secepatnya jika sudah waktunya pulang,” seru ayahnya yang memang masih berpangkat kopda. Jauh dari anak dan istri sering aku alami jika ditugaskan di daerah konflik atau ada acara-acara kesatuan yang jauh dari kampung halaman. Tidak bisa melihat tumbuh kembang anak merupakan resiko yang harus aku alami, karena menjadi seorang perwira harus siap jika harus dipindah tugaskan di batalion yang jauh dari anak istri. Tidak mungkin setiap dipindahtugaskan ke daerah lain anak istri harus diboyong juga apalagi jika mempunyai istri yang juga bekerja. Selain kasihan ke anak harus beradaptasi lagi dengan lingkungan barunya dan pasti akan mempengaruhi sekolahnya nanti karena harus berpindah-pindah juga. “ayah, ayah hati-hati ya, kerjanya, toni disini selalu mendoakan ayah dimanapun ayah berada, agar tetep sehat dan cepet pulang, karena toni ga punya temen bermain,” “pasti nak, toni doakan ayah ya, agar negeri ini aman selalu, sehingga bisa memperingankan kerja ayah dan teman-teman ayah,” seru kopda Agung disela-sela mngunjungi anak istrinya, “nanti kalau toni besar, toni pengen kaya ayah ah, pengen menjaga perdamaian juga, kan nanti bisa jadi temennya spiderman, superman, batman, ultraman dan power rangers kan yah..” “makanya, toni sekolah dulu yang pintar, biar bisa diterima di akademi militer,” “baik yah, mulai sekarang toni mau rajin belajar baca dulu ya yah, kan toni belum lancar bacanya, heheh” sambil ngeloyor dari pangkuan sang ayah. “sip,, anak pintar, ini baru anaknya ayah,” sambil mengusap rambut sang anak Dari kejauhan aku melihat seseorang yang sudah tidak asing lagi di hidupku, ya dia adalah yani, istriku yang baru pulang tugas, istriku merupakan seorang pegawai negeri sipil di kalangan kesehatan di bagian radiologi, “Assalamualaikum, eh ayah udah pulang yah, gimana kabarnya,” sambut istriku dengan senyum yang sangat mengembang. “walaikum’salam, iya de, alhamdulilah ayah baik, kamu apa kabar, gimana tadi di rumah sakit,” jawabku dengan senyum simpul, Ya memang, jika aku pulang kita selalu menanyakan kabar masing-masing, karena tugas ku di subang sedangkan istriku tugas di banjar jawa barat. Meskipun ada telepon, namun istriku tau apa yang diemban oleh suaminya. Sehingga, tidak seperti gaya pacaran jaman sekarang yang mana harus setiap menit kasih kabar dan akupun hanya sms sekenanya saja, karena aktivitas di batalion bisa terbilang padat. “alhamdulillah yah, tadi di rumah sakit lancar saja, ayah ko tumben pulang di hari rabu, biasanya hari sabtu atau minggu,” selidik istriku “iya de, ayah dapat cuti 1 hari, karena besok selama 1 bulan ayah mau di didik lagi buat persiapan ke timor-timor,” “apah,,,,?? Ayah mau ditugaskan ke timor-timor,” seru istriku, yang mukanya langsung murung. “ade kenapa, ini kan kewajiban ayah sebagai seorang perwtapi, jadi harus siap kemana saja dan kapanpun,,” “iya yah, tapi,,,” “tapi apa” “tapi ade takut, ayah kenapa-napa disana, ade liat diberita-berita lagi heboh disana yah, ada yang pulang dengan kehilangan anggota tubuhnya” isak istriku. “ade harus ingat 3 hal, jodoh, mati, dan rezeki itu sudah ada yang mengatur, kita sebagai umat manusia hanya mencari saja, atau bisa dibilang ihtiar, ALLAH sudah mengatur semua, jalan takdir umatnya, sudah mengatur kita berjodoh, jadi yang ayah minta dari ade, doakan ayah, biar ayah pulang dengan utuh, tanpa kurang satupun, ini kan tugas mulia,” “itu sudah pasti dong yah, yah, sebelum ayah besok tugas jauh, kita jalan-jalan yuk yah, kasihan toni akan ditinggal lama oleh ayahnya,” Seketika itu juga aku langsung menyetujui permintaan istriku. Ya, meskipun hanya ke mall yang jaraknya deket sekitar rumah, namun itu merupakan hal yang terindah yang aku alami dan bisa menghilangkan sejenak pikiranku tentang esok di timor-timor, terlebih lagi bisa melihat senyum simpul yang menghiasi raut muka anak dan istriku yang pasti akan kurindukan disana nanti. Sebagai seorang perwira aku pun selalu belajar tentang sosialisasi dan berperilaku terhadap sesama, karena itu merupakan kunci sukses kita bila kita keluar dari kampung halaman, mengingat hal itu aku selalu ingat terhadap pepatah yang mengatakan dimana bumi berpijak disitu langit dijunjung atau lain sawah lain belalangnya, maka dari itu, meskipun aku dan istri orang jawa timur, aku selalu belajar memakai bahasa sunda dalam kehidupanku sehari-hari untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitar asrama di subang sana. Jayalah negeriku, jayalah TNI ku,,,, Berbangga dan bersyukur wahai saudaraku yang hatinya telah terpanggil untuk menjaga bumi pertiwi ini, dan tuhan mengijinkannya, karena masih banyak diluar sana yang ingin seperti kalian namun tuhan tidak mengijinkannya. Tulisan ini aku persembahkan untuk sahabat baru ku Kopral satu Agung yang bertugas di batalion Kala Hitam subang, yang mana pada hari ini (10/6/2014) telah meninggalkan kampung citamiang desa cikumpay karena telah selasai tugas TMMD yang ke 92 di kampung halamku, terimaksih semuanya, terutama koptu Agung yang dengan semangatnya memberikan wawasan militernya terhadapku,,, moga lain waktu kita bisa berjumpa lagi.... Selengkapnya...
Sabtu, 02 Maret 2013
lebih dekat dengan universitas Syiah Kuala
Sejarah Universitas Syiah Kuala, merupakan wujud dari keinginan rakyat Aceh untuk memiliki sebuah lembaga pendidikan tinggi negeri, sebagaimana yang pernah ada dan berkembang pada masa silam. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh telah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang terkenal. Para mahasiswa dan staf pengajar berasal dari berbagai penjuru dunia, seperti Kesultanan Turki, Iran, dan India. Syiah Kuala, yang namanya ditabalkan pada perguruan tinggi negeri di Serambi Mekkah ini, adalah seorang ulama Nusantara terkemuka yang bernama Tengku Abdur Rauf As Singkili di abad XVI, yang terkenal baik di bidang ilmu hukum maupun keagamaan. Pada tahun 1957, awal Provinsi Aceh terbentuk, para pemimpin pemerintahan Aceh, antara lain oleh Gubernur Ali Hasjmy, Penguasa Perang Letnan Kolonel H. Syamaun Ghaharu dan Mayor T. Hamzah Bendahara serta didukung para penguasa, cendikiawan, ulama, dan para politisi lainnya telah sepakat untuk meletakkan dasar bagi pembangunan pendidikan daerah Aceh. Tanggal 21 April 1958, Yayasan Dana Kesejahteraan Aceh (YDKA) dibentuk dengan tujuan mengadakan pembangunan dalam bidang rohani dan jasmani guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarakat. YDKA pada awalnya dipimpin oleh Bupati M. Husen, Kepala Pemerintahan Umum pada Kantor Gubernur pada waktu itu, yang kemudian dipimpin oleh Gubernur Ali Hasjmy. YDKA menyusun program antara lain: a. Mendirikan perkampungan pelajar/ mahasiswa di ibukota provinsi dan setiap kota kabupaten dalam wilayah Nanggroe Aceh Darussalam. b. Mengusahakan berdirinya satu Universitas untuk daerah Nanggroe Aceh Darussalam. Selaras dengan ide tersebut, tanggal 29 Juni 1958, Penguasa Perang Daerah Istimewa Aceh membentuk KOMISI PERENCANA DAN PENCIPTA KOTA PELAJAR/MAHASISWA. Komisi yang dipandang sebagai saudara kandung YDKA ini mempunyai tugas sebagai komisi pencipta, badan pemikir, dan inspirasi bagi YDKA, sehingga komisi ini dipandang sebagai modal utama pembangunan perkampungan pelajar/mahasiswa. Komisi pencipta diketuai oleh Gubernur Ali Hasjmy dan Letkol T. Hamzah sebagai wakil ketua. Hasil karyanya yang pertama adalah menciptakan nama DARUSSALAM untuk kota pelajar/mahasiswa, dan SYIAH KUALA untuk Universitas yang didirikan. Seterusnya berbagai usaha dilakukan oleh YDKA bersama Komisi Pencipta untuk mewujudkan pembangunan Darussalam dan Universitas Syiah Kuala. Tekad pemerintah dan rakyat Aceh untuk membangun kembali dunia pendidikan Aceh, telah terpatri dengan kokoh didalam dada, sehingga setahun kemudian, pada tanggal 17 Agustus 1958 telah dilangsungkan upacara peletakan batu pertama kota pelajar/ mahasiswa (KOPELMA) Darussalam oleh Menteri Agama K.H. Mohd. Ilyas atas nama pemerintah pusat, seminggu kemudian diikuti dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung di Darussalam yang dilakukan oleh Menteri PDK Prof. Dr. Priyono. Setahun kemudian keinginan dan cita-cita rakyat Aceh untuk memiliki sebuah perguruan tinggi telah menjadi kenyataan. Kota Pelajar Mahasiswa Darussalam secara resmi dibuka Presiden Soekarno pada tanggal 2 September 1959, diiringi pembukaan selubung Tugu Darussalam dan peresmian pembukaan fakultas pertama dari Universitas Syiah Kuala, yaitu Fakultas Ekonomi. Tanggal 2 September ini selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Daerah Nanggroe Aceh Darussalam, yang diperingati setiap tahun oleh rakyat Aceh, hari yang mengandung makna kebangkitan kembali pendidikan di daerah ini. Pada pembukaan dan peresmian Kopelma Darussalam, Presiden Soekarno menyatakan bahwa Darussalam sebagai pusat pendidikan daerah Aceh adalah lambang iklim damai dan suasana persatuan, hasil kerjasama antara rakyat dan para pemimpin Aceh, serta sebagai modal pembangunan dan kemajuan daerah Aceh khususnya, dan Indonesia umumnya. Sejarah telah membuktikan bahwa tekad bulat telah mewujudkan cita-cita menjadi kenyataan, dan kenyataan ini telah diabadikan dalam guratan pada Tugu Darussalam melalui tulisan tangan seorang pemimpin negara. Mulai saat itu, semua komponen rakyat Aceh ikut mencurahkan pikiran dan tenaga serta bekerja bahu membahu dalam membangun Darussalam sehingga berdirinya Universitas Syiah Kuala. Polisi, tentara, pegawai, anak sekolah, rakyat di sekitar perkampungan Darussalam, turut serta bergotong royong dengan penuh keikhlasan untuk mendirikan dan menyumbangkan tenaga bagi pembangunan Darussalam, yang dipandang sebagai “Jantung Hati Rakyat Aceh”. Cikal bakal Unsyiah yang dimulai dari Fakultas Ekonomi, dilanjutkan dengan pembentukan Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Peternakan pada tahun 1960. Unsyiah, sebagai sebuah universitas secara resmi baru dinyatakan pada tanggal 21 Juni 1961 melalui SK Menteri PTIP No. 11 Tahun 1961 dan pengesahaannya melalui Keputusan Presiden No. 161 tanggal 24 April tahun 1962. Bersamaan dengan SK pembukaan Unsyiah, maka dibuka pula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. Pengembangan Unsyiah dilanjutkan dengan pendirian Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran dan Fakultas MIPA. Disamping 8 buah Fakultas dengan jenjang Strata 1 tersebut, hingga saat ini Unsyiah telah memiliki program profesi untuk dokter dan dokter hewan, program diploma 3 (D-III) Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, program diploma 2 (D-II PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, program S1 Ekstensi Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian, serta kelas paralel S1 FKIP. Selain itu, Universitas Syiah Kuala juga telah membuka program Pasca Sarjana (PPs) magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Magister Manajemen (MM), Konservasi Sumber Daya Lahan (KSDL), Manajemen Pendidikan (MP), dan Magister Teknik (MT). Pada tahun ajaran 1998/1999, Universitas Syiah Kuala telah menerima mahasiswa baru untuk Program Doktor (S3) dalam bidang ilmu ekonomi. Sejak didirikan, Unsyiah berturut-turut dipimpin oleh Kolonel M. Jasin dengan sebutan Pj. Presiden, Drs. Marsuki Nyak Man dengan sebutan ketua Presidium, Drs. A. Madjid Ibrahim sebagai Rektor, seterusnya Prof. Dr. Ibrahim Hasan, MBA., Prod. Dr. Abdullah Ali, M.Sc., Dr. M. Ali Basyah Amin, MA., Prof. Dr. Dayan Dawood, MA., Prof. Dr. Abdi A. Wahab, M.Sc, Prof. Dr. Darni M. Daud, M.A dan kini Unsyiah berada dibawah pimpinan Prof. DR. Ir. Samsul Rizal, M. Eng --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Visi Misi VISI Menjadikan Universitas Syiah Kuala sebagai salah satu Universitas terkemuka di Asia Tenggara dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menghasilkan lulusan yang berkualitas serta menunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika. MISI 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang berkualifikasi sebagai pakar, peneliti dan pemikir dengan memanfaatkan seluas-luasnya aplikasi teknologi untuk pembangunan ilmu pengetahuan. 2. Mengembangkan budaya dan sistem riset untuk menghasilkan produk riset yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. 3. Mengembangkan kerjasama institusional dalam rangka percepatan pembangunan untuk menjadi universitas yang mandiri. 4. Meningkatkan kualitas manajemen universitas serta terus-menerus untuk mendukung kegiatan dan layanan melalui penerapan prinsip akuntabilitas, transparansi dan partisipatif yang bercirikan good government. 5. Menggalakkan pengabdian kepada masyarakat berlandaskan tanggung jawab sosial yang besar --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Fasilitas Fasilitas Laboratorium Universitas Syiah Kuala saat ini memiliki 131 unit laboratorium yang digunakan untuk praktikum mahasiswa, penelitian mahasiswa, dan dosen dan pelayanan masyarakat dalam hal penelitian sesuai dengan bidangnya masing-masing. Laboratorium tersebut tersebar diberbagai jurusan fakultas dengan rincian sebagai berikut : Fakultas EKonomi 2 unit, Fakultas Kedokteran Hewan 11 unit, Fakultas Hukum 1 unit, Fakultas Teknik 29 unit, Fakultas Pertanian 17 unit, FKIP 3 unit, Fakultas Kedokteran 27 unit, Fakultas MIPA 26 unit, dan 1 unit Laboratorium Terpadu. Kantor Pusat Administrasi (KPA) Kantor Pusat Administrasi (KPA) merupakan satuan pelaksana administrasi pada tingkat Universitas Syiah Kuala yang terdiri dari beberapa biro yaitu : Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), Biro Administrasi Akademik (BAA), Biro Administrasi Kemahasiswaan (BAK) dan Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) Lembaga dan UPT Secara structural Universitas Syiah Kuala memiliki dua lembaga dan 2 Unit Pelaksana Teknis (UPT). Lembaga dan UPT yang ada di Universitas Syiah Kuala saat ini adalah Lembaga Penelitian (Lemlit), Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM), UPT Pusat Komputer dan Sistem Informasi (PUKSI) dan UPT Perpustakaan. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala memiliki koleksi yang lumayan memadai yang mencakup buku teks, buku referensi, jurnal, serial, perodikal, dan tulisan-tulisan ilmiah dari civitas akademika Universitas Syiah Kuala. Badan Penjamin Mutu (BJM) Pembentukan Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) melalui Surat Keputusan Rektor No.462 Tahun 2006 tanggal 19 Desember 2006 didorong oleh tekad dan komitmen Universitas Syiah Kuala untuk menjadi salah satu perguruan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Struktur organisasi SPMA mencakup organisasi mutu tingkat universitas, fakultas dan jurusan/program studi. Di tingkat universitas, organisasi SPMA adalah Badan Penjaminan Mutu (BJM). Di tingkat fakultas adalah Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SJMF), dan ditingkat jurusan/program studi adalah Tim Penjaminan Mutu Akademik (TPMA). Selanjutnya ditingkat staf akademik adalah Gugus Kendali Mutu (GKM). Dengan mengusung motto “Menggemgam mutu, meningkatkan daya saing”, maka BJM Unsyiah bertekad untuk menjamin proses SPMA Universitas Syiah Kuala dapat terlaksana sebagaimana direncanakan. Organisasi Kemahasiswaan Dalam rangka membangun bakat kepemimpinan dan manajerial, mahasiswa diharapkan untuk ikut aktif dalam berbagai organisasi dan aktivitas mahasiswa, baik ditingkat universitas, fakultas dan jurusan. Universitas Syiah Kuala sangat mendukung program-program pengembangan yang dirancang, diputuskan dan dijalankan sendiri secara mandiri oleh mahasiswa. Kepengurusan mahasiswa dalam setiap organisasi berlangsung dalam periode satu tahun, dan proses suksesi belangsung sepenuhnya oleh dan untuk mahasiswa. Organisasi-organisasi mahasiswa di Universitas Syiah Kuala adalah sebagai berikut : a. PEMA : Pemerintah Mahasiswa b. DPM : Dewan Permusyawaratan Mahasiswa c. MPM : Majelis Permusyawaratan Mahasiswa d. UKM : Unit Kegiatan Mahasiswa Unit Pelayanan Akademik, Riset dan Kemahasiswaan Unit Pelayanan Akademik terdiri dari Pusat Bahasa (Language Centre), Pusat Jasa Ketenagakerjaan, Pusat Bimbingan dan Konseling, Unit Percetakan, Klinik Mahasiswa, Pusat Teknologi Pendidikan, Kebun Unsyiah, Bengkel, Unit Pelayanan Mata Kuliah Umum (MKU), Sentra HAKI, Pusat Pengembangan Studi Kawasan, Pusat Penelitian Ilmu Sosial dan Budaya, Pusat Studi Amerika, Pusat Studi Penelitian Lingkungan Hidup, Pusat Penelitian Kependudukan dan Sumber Daya Manusia, Pnelitian IPTEK, Asrama Koperasi Mahasiswa, Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, Pusat Studi Wanita, Pusat Studi Makanan Tradisional, Badan Penjaminan Mutu, Pusat Studi Ilmu Kelautan, Pusat Pengkajian Pengembangan dan Pelatihan Pertanian, Pusat Studi Hukum Adat, Pusat Studi Hak Asasi Manusia dan Pusat Studi Ilmu Kepolisian, University Farm, Animal Teaching Farm serta Tsunami Disaster and Mitigation Research Centre(TDMRC) Fasilitas Pendukung Universitas Syiah Kuala memiliki beberapa fasilitas olahraga yaitu lapangan tenis, 2 lapangan terbuka (untuk kegiatan umum dan olahraga), Lapangan Bola Kaki dan Stadion Olah Raga. Sport Centre dan gedung pusat kegiatan mahasiswa. Terdapat juga fasilitas auditorium yaitu Gedung AAC (Academic Activity Centre) Prof. Dr. Dayan Dawood, MA. Selain itu terdapat fasilitas wartel, warnet, kantor pos, bank dan ATM, puskesmas, Islamic Centre, bus kampus, tempat parkir, playground untuk anak-anak, ruang terbuka hijau dan kantin. Academic Activity Centre Academic Activity Centre atau Gedung Serbaguna merupakan sebuah sarana baru yang selesai dibangun tahun 2003 melalui biaya dari OECF. Gedung ini dapat diperguankan untuk berbagai kegiatan, baik oleh masyarakat kampus maupun luar kampus dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Rektor Iniversitas Syiah Kuala. Prasarana Yang Dimiliki Unsyiah 1. Luas Kampus : 1.324.300 M2 2. Luas Tanah dan Kampus Darussalam : 9.437.209 M2 3. Luas Ruangan : 136.174 M2 4. Luas Gedung : 123.009 M2 5. Rumas Dinas, Kopelma, Tempat Parkir : 51.035 M2 Islamic Centre Untuk menyeimbangkan kemampuan ilmu pengtahuan dan teknologi dengan pembangunan spiritual bagi civitas akademika dan masyarakat umum, maka Universitas Syiah Kuala juga memiliki sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan spiritual berupa Islamic Centre. Komplek Islamic Centre yang representatif untuk Universitas Syiah Kuala hingga saat ini terus dibenahi untuk memberi suasana nyaman dalam beribadah. Madrasah Diniyah yang berada di kampus akan dipindahkan ke komplek Islamic Centre setelah komplek ini selesai. Islamic Centre ini direncanakan akan mengadakan studi tentang isalam, seperti penyebaran Isalam di Nusantara, sumbangan Fiqh Islam dalam pengembangan sastra indonesia, arsitektur Isalam dan masalah-masalah lainnya yang berkaitan dengan Islam sebagai agama yang dianut oleh masyarakat Aceh. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Selengkapnya...
Senin, 04 Februari 2013
lebih dekat dengan politeknik elektronika negeri surabaya
Lebih Dekat Dengan Politeknik Negeri Perkapalan Surabaya
Lebih Dekat dengan Politeknik Negeri Bengkalis
4 Hal Penghambat Kesuksesan Bekerja
KOMPAS.com - Setiap orang pasti ingin memiliki pekerjaan impian dan mendapat kesuksesan. Namun meskipun mereka memiliki intelektualitas dan antusiasme untuk membangun karier, banyak dari mereka yang tidak berhasil meraih kedua hal tersebut. Hal ini disebabkan, "Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan, dan berakibat pada hancurnya pekerjaan impian Anda. Bahkan mungkin target pekerjaan impian pun tidak tercapai," ungkap Kathy Caprino, career executive coach, dalam artikelnya yang berjudul Top 4 Reasons Why Most Career Dreams Fail. Beberapa kesalahan yang berakibat pada hancurnya pekerjaan impian tersebut antara lain: 1. Melakukan hal-hal yang salah untuk mendapatkan yang diinginkan Banyak orang tidak bisa mengidentifikasi apa yang benar-benar mereka inginkan dalam hidup mereka. Terkadang emosi membuat Anda tidak bisa berpikir jernih dalam hal pekerjaan. Namun, ada beberapa orang yang benar-benar memahami tujuan hidup mereka, dan dapat mengartikulasikan dengan jelas arah tujuan mereka, dan melakukannya dengan baik. Hanya saja, di antara mereka masih banyak yang tidak bisa mengambil langkah yang tepat untuk mencapainya. "Misalkan, banyak orang terutama perempuan yang mengalami stres saat bekerja. Dalam kondisi putus asa mereka memutuskan untuk berwirausaha. Ini tidaklah salah, namun sebaiknya tidak dilakukan sebagai pelarian, dan berharap tidak akan menemui hambatan atau bebas stres. Tidak semua orang bisa sukses dalam berwirausaha terutama jika mereka hanya membuatnya sebagai pelarian. Wirausaha juga membutuhkan komitmen dan usaha keras," tukasnya. Sebenarnya mereka tahu apa yang mereka inginkan, tapi salah mengambil langkah untuk mendapatkannya. Setelah salah langkah dan gagal, banyak orang yang menyerah dan berhenti bergerak maju. 2. Terlalu cepat menyerah "Kita semua tahu, banyak orang yang ingin memberikan kontribusi kepada dunia dengan cara yang berbeda. Namun masalahnya, mereka ingin melakukannya dan diakui sekarang juga. Mereka tidak sabar untuk berjuang mewujudkannya, dan menginginkan cara yang instan tanpa membuat komitmen," tukas Caprino. Orang-orang yang berada di bagian tertinggi dalam perusahaan, dan memiliki kontribusi yang besar bagi orang lain, sebenarnya juga memiliki komitmen jangka panjang. Mereka telah bekerja selama bertahun-tahun untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian untuk mencapai posisi tersebut. Mereka sudah menunjukkan komitmen dan keberanian yang luar biasa untuk melawan ketidakmampuan dan ketakutan mereka agar mereka lebih sukses. Sadarilah, tidak ada kesuksesan yang instan, karena kesuksesan butuh kerja keras dan komitmen untuk mewujudkannya. Jadi jangan terlalu cepat menyerah dan berhenti berusaha untuk mendapatkan kesuksesan Anda. 3. Karier dan "panggilan jiwa" Pekerjaan dengan panggilan jiwa sangatlah berbeda. Banyak orang berpikir karier mereka adalah panggilan jiwa. Seringkali panggilan jiwa bukanlah dalam bentuk pekerjaan ideal, melainkan hobi yang dilakukan sebagai pengisi waktu luang. Kunci untuk menciptakan karier yang memuaskan adalah dengan menemukan jalan untuk membuat Anda bergairah, terarah, dan termotivasi untuk menjadi apapun yang ingin Anda raih. Berhentilah mengharapkan apa yang dimiliki orang lain, dan ciptakan versi terbaik diri Anda. 4. Terlalu takut melangkah Kendala terbesar yang sering dihadapi dalam mencapai impian karier adalah ketakutan atau ketidakmauan untuk melakukan langkah yang besar. "Kenyataannya, Anda tidak dapat melangkah dari titik A ke Z tanpa mengubah diri Anda sendiri," tambah Caprino. Untuk memiliki karier yang bagus, Anda harus berani mengambil langkah maju, berani ambil resiko, dan memperluas diri Anda jauh melampaui zona nyaman Anda dalam bekerja. Lakukan saja beberapa langkah positif yang bisa membantu Anda mencapai kesuksesan. Selengkapnya...